Jenis Eating Disorder – Apa yang terlintas di kepalamu ketika mendengar istilah ‘gangguan makan’? Banyak mispersepsi bahwa gangguan makan merupakan istilah bagi orang-orang yang kehilangan nafsu makan atau kesulitan mengontrol makanan. Padahal, makna sebenarnya tidak sesederhana itu!
Eating disorder atau gangguan makan merujuk pada gangguan psikologis kompleks yang membutuhkan penanganan medis dan psikologis segera.
Definisi Gangguan Makan
Gangguan makan merupakan kondisi psikologis yang akhirnya mempengaruhi kebiasaan makan seseorang yang bisa dibilang tidak sehat.
Bukan hanya kebiasaan makan atau pun kesehatan mental, namun gangguan ini bisa menyebabkan seseorang mengalami masalah kesehatan serius dan juga kematian, loh!
Gangguan ini bahkan disebut ANAD (National Association of Anorexia Nervosa and Associated Disorders) sebagai gangguan paling mematikan ketiga setelah overdosis opioid dalam penelitiannya.
Gangguan ini menyerang 5% dari populasi dunia dan muncul pada remaja dan dewasa awal. Umumnya dialami oleh wanita, meskipun tentunya dialami oleh semua gender.
Mengapa Gangguan Ini Berkaitan dengan Psikologis
Eating disorder disebut sebagai gangguan psikologi karena berkaitan dengan persepsi seseorang terkait makanan dan berat badan. Gejala yang juga berkaitan adalah kecemasan terkait konsekuensi memakan suatu bahan makanan.
Ilmu psikologi juga mempelajari perilaku, sehingga gangguan makan juga berhubungan dengan perilaku menahan diri untuk memakan, binge eating, memuntahkan makanan, atau olahraga berlebihan.
Dengan kata lain, gangguan makan juga bisa serupa dengan adiksi, lo. Bahkan gangguan makan juga sering muncul dengan gangguan mental lain seperti mood dan anxiety.
Jenis Eating Disorder
Menurut Diagnostic Statistic Manuals 5 yang menjadi acuan tenaga kesehatan mental, eating disorder memiliki 3 jenis utama yang sering dialami.
Artikel ini akan membahas 3 jenis eating disorder utama yang berkaitan dengan persepsi seseorang terkait makanan dan juga berat badan.
Anorexia Nervosa
Jenis gangguan makan ini ditandai dengan perilaku melaparkan diri sendiri dengan harapan menurunkan berat badan.
Jenis anorexia menjadi salah satu penyebab kematian dari gangguan mental tertinggi dan menjadi kondisi serius.
Hal ini dikarenakan penderita anorexia sangat takut untuk menambah berat badan atau pun menjadi gendut.
Mereka hanya makan sedikit makanan rendah kalori dan juga olahraga secara berlebihan.
Beberapa di antaranya juga binge eating atau makan berlebih dan kemudian berusaha untuk memuntahkannya.
Anorexia bisa dibagikan menjadi 2, yakni restricting atau menahan diri untuk tidak makan dan juga berpuasa secara berlebihan. Jenis lainnya yakni binge-eating dan purging yakni makan berlebihan dan juga memuntahkannya kembali.
Bulimia Nervosa
Penderita bulimia nervosa umumnya mencoba mengonsumsi makanan rendah kalori namun mereka juga mengonsumsi makanan berkalori tinggi secara terus menerus atau binge eating.
Perilaku binge eating dilakukan secara diam-diam karena adanya perasaan malu bila ketahuan. Pola makan ini dilakukan secara cepat dan berturut-turut hingga ingin memuntahkannya.
Perilaku binge eating muncul setidaknya seminggu sekali dan diikuti dengan tindakan kompensasi seperti memuntahkannya, puasa berlebihan, bahkan penggunaan obat diet untuk segera melancarkan pola pencernaan.
Tentunya hal ini sangat berbahaya karena tidak sehat. Gangguan ini juga muncul karena adanya persepsi tidak sehat terhadap makanan dan juga berat badan.
Apalagi hal ini juga mempengaruhi bagaimana cara penderita memandang harga diri yang berkaitan dengan berat badan.
Yang perlu diwaspadai adalah penderita bulimia umumnya memilii berat badan normal bahkan cenderung obesitas. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu mencoba memastikan bahwa rekan atau sahabat yang tengah menjalani diet melakukannya secara sehat, ya.
Binge Eating Disorder
Kondisi ini serupa dengan bulimia nervosa yakni memiliki episode makan secara berturut-turut dalam jumlah besar dan juga kehilangan kontrol atas makananmereka.
Namun penderita binge eating disorder tidak melakukan perilaku kompensatif seperti memuntahkan atau menggunakan obat laksatif.
Gangguan ini bisa menyebabkan masalah kronis yakni obesitas, diabetes, hipertensi dan gangguan kardiovaskular.
Cara Penanganan Eating Disoder
Jika kamu atau orang terdekat merasa memiliki gangguan makan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi kondisi serta risiko yang mungkin kamu alami.
Menemukan bantuan psikologis sedini mungkin sangat mempengaruhi perkembangan kesehatan psikologis kamu.
Mencari bantuan memang cukup sulit, apalagi ada ketakutan untuk mengakui perasaan malu atau pun persepsi terkait tubuh.
Berkonsultasi dengan psikolog seperti di Riliv akan sangat membantu kamu untuk menemukan bantuan serta menentukan cara untuk mengubah persepsi kamu terkait makanan dan juga tubuh kamu.
Tak ada salahnya untuk memulai diskusi terkait kondisi tubuh kamu. Hubungi psikolog sedini mungkin.
Sumber:
- https://www.healthline.com/nutrition/common-eating-disorders#do-you-have-one
- https://anad.org/eating-disorders-statistics/
- https://www.nhs.uk/mental-health/feelings-symptoms-behaviours/behaviours/eating-disorders/overview/
- https://www.psychiatry.org/patients-families/eating-disorders/what-are-eating-disorders