Kecanduan gadget pada remaja – Menurut banyak remaja, gadget adalah teman dekat. Gadget selalu ada di sisi mereka, 24/7. Butuh hiburan? Gadget punya banyak. Butuh teman untuk berbagi keluh kesah? Gadget bisa jadi ‘tempat sampah’ emosi remaja.
Sayangnya, ragam fitur yang ditawarkan gadget tak jarang membuat remaja menjadi ketergantungan. Remaja jadi tak bisa lepas dari gadget, kapanpun dan di manapun. Remaja juga jadi uring-uringan tatkala tidak bisa menggunakan gadget. Merasa seakan dunia sangat membosankan, tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain bermain dengan gadget.
Parents, kecanduan gadget pada remaja harus diatasi. Sebab jika tidak diatasi, kecanduan gadget bisa mengacaukan kehidupan. Bingung bagaimana cara mengatasinya? Tidak perlu khawatir, tiru saja cara-cara di bawah ini!
1. Kecanduan gadget pada remaja bisa diatasi dengan edukasi
Sebagai langkah awal, remaja harus diberi pemahaman mengenai penggunaan gadget yang baik. Beri tahu kekurangan menggunakan gawai terlalu lama, tetapi jangan lupa beri tahu juga kelebihan memanfaatkan gawai. Dua sisi tersebut akan membuat remaja berpikir tentang setiap konsekuensi.
Supaya tidak terkesan menggurui, hindari memberi ceramah tanpa jeda. Berikan pertanyaan-pertanyaan yang membuka percakapan, misalnya: menurut kamu apa efek menggunakan gadget terlalu lama?
2. Tetapkan peraturan untuk mengontrol kecanduan gadget pada remaja
Parents, tidak perlu segan atau merasa tidak enak ketika menerapkan peraturan, ya. Sebab peraturan sangat penting untuk mengontrol penggunaan gadget pada remaja.
Beberapa peraturan yang bisa diterapkan yaitu menetapkan zona bebas gadget di waktu tertentu, menyimpan gadget di jam tidur, atau memantau penggunaan gadget agar tidak melebihi batas screen time melalui aplikasi.
3. Beri kesempatan kepada remaja untuk berolahraga
Akan lebih mudah bagi remaja untuk menggunakan gadget saat berada di rumah. Untuk menyiasati agar mereka tak terlalu lama bermain gadget, berikanlah mereka aktivitas fisik yang menyita waktu.
Misalnya, minta mereka untuk berbelanja atau sekadar menyiram bunga di halaman. Dorong mereka untuk mengikuti klub olahraga yang disukai atau organisasi anak muda yang bisa membangun diri.
4. Ingat! remaja selalu mencontoh orang tua
Remaja mencontoh orang tua. Jadi jika ingin remaja terbebas dari kecanduan gadget, orang tua harus terlebih dahulu melakukannya. Peraturan yang diciptakan terkait gadget juga harus dipatuhi orang tua, bukan remaja saja.
5. Saat kecanduan gadget sulit untuk ditangani, cari bantuan profesional
Terkadang orang tua merasa tak sanggup mengatasi kecanduan gadget pada remaja seorang diri. Tenang saja, orang tua bisa meminta bantuan kepada profesional seperti psikolog. Untuk mengatasi kecanduan gadget pada remaja, psikolog akan memberi bantuan lewat konseling atau terapi.
Saat berusaha mengatasi kecanduan gadget pada remaja, orang tua dan remaja harus saling bekerja sama. Keberhasilan tidak akan diraih jika salah satu pihak tidak bergerak. Maka, tetaplah semangat! Jadikan masa-masa ini untuk mendekatkan diri antara orang tua dan remaja. Jadikan masa-masa ini sebagai masa yang akan dikenang selamanya!
Riliv bekerjasama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
- 10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
- 100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
- 15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
- 3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Referensi:
- Hurley, Katie. (2020). Teenage Cell Phone Addiction: Are You Worried About Your Child?. psycom.net
- Tyler, Mara. (2017). What Does It Mean to Have a Technology or Video Game Addiction?. healthline.com
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani
Baca juga:
Mengatasi Kecanduan pada Smartphone, Mulai dengan 7 Langkah Ini!