Hai Dear, kali ini Riliv akan secara khusus membahas mengenai apa yang terjadi selama meditasi zen, manfaat dan dampaknya pada otak, serta teknik dari meditasi ini. Jadi, pastikan kamu membaca artikel ini sampai habis ya!
Meditasi zen adalah tradisi Buddhis kuno yang berasal dari Dinasti Tang di Cina pada abad ke-7. Dari Cina, meditasi zen menyebar ke Korea, Jepang, dan negara-negara Asia lainnya di mana meditasi jenis ini terus mengalami perkembangan.
Istilah “zen” dalam bahasa jepang adalah turunan dari kata dalam bahasa Cina yaitu ch’an, yang merupakan terjemahan dari istilah India yaitu dhyana, yang berarti konsentrasi atau meditasi.
Meditasi zen, juga dikenal sebagai zazen, adalah teknik meditasi yang berakar pada psikologi Buddhis yang dapat dipraktikkan oleh para meditator, baik yang baru memulai dan yang sudah berpengalaman dalam melakukan meditasi.
Tujuan meditasi ini adalah untuk mengatur atensi. Kadang-kadang disebut sebagai praktik yang melibatkan “berpikir untuk tidak berpikir.”
Dalam melakukan meditasi ini, orang-orang biasanya duduk dalam posisi lotus — atau duduk dengan menyilangkan kaki — selama meditasi zen dan memusatkan perhatian mereka ke dalam diri sendiri.
Sementara beberapa praktisi mengatakan langkah ini dilakukan dengan menghitung napas – umumnya dari satu hingga sepuluh – sedangkan yang lain mengatakan tidak ada kegiatan menghitung dalam meditasi ini.
Salah satu dari banyak manfaat dari meditasi ini adalah meditasi ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana cara pikiran bekerja.
Seperti halnya bentuk meditasi Buddhis yang lainnya, praktik zen dapat memberi manfaat bagi banyak orang dengan berbagai cara, termasuk membantu untuk mengatasi masalah depresi dan kecemasan.
Lalu, apa yang terjadi selama meditasi ini, manfaat dan dampaknya pada otak, serta teknik dari meditasi ini? Yuk, kita simak di bawah ini!
Apa yang terjadi selama meditasi zen?
Meditasi zen dianggap sebagai “meditasi pemantauan terbuka,” di mana keterampilan pemantauan digunakan dalam meditasi ini.
Keterampilan pemantauan ini diubah menjadi kesadaran refleksif dengan cakupan perhatian yang luas dan tanpa fokus pada satu objek tertentu.
Meditasi zen mirip dengan meditasi mindfulness, dalam hal ini tentang fokus pada kehadiran pikiran. Namun, meditasi mindfulness berfokus pada objek tertentu, dan meditasi zen melibatkan kesadaran secara umum.
Tidak seperti meditasi cinta kasih dan welas asih, yang berfokus pada menumbuhkan welas asih, atau meditasi mantra, yang melibatkan pembacaan mantra, meditasi zen melibatkan peningkatan kesadaran akan proses fisik dan referensi diri yang sedang berlangsung.
Individu yang mempraktikkan meditasi zen akan berusaha untuk memperluas cakupan perhatian mereka untuk memasukkan aliran persepsi, pikiran, emosi, dan kesadaran subyektif.
Meditasi zen sering dilakukan dengan cara menjaga mata agar sedikit terbuka, yang berbeda dari kebanyakan bentuk meditasi lain yang dilakukan dengan mata tertutup.
Selama meditasi zen, para praktisi juga diajak untuk menyingkirkan pemikiran apa pun yang muncul di pikiran mereka untuk pada dasarnya tidak memikirkan apa pun.
Seiring waktu, mereka akan belajar bagaimana cara menjaga pikiran mereka dari pengembaraan pikiran dan bahkan mungkin mereka akan belajar untuk dapat memasuki pikiran bawah sadar mereka.
Seringkali, tujuannya adalah untuk menjadi lebih sadar akan gagasan yang terbentuk sebelumnya dan mendapatkan wawasan tentang diri sendiri.
Manfaat meditasi zen
Photo by Sebastian Voortman from Pexels
Penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa meditasi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik, kognitif, sosial, spiritual, dan emosional. Selain itu, tentu saja meditasi dapat menjadi pereda stres yang sangat baik, itulah sebabnya banyak orang yang beralih ke meditasi.
Meditasi zen juga menawarkan banyak manfaat yang sama dengan jenis meditasi lainnya, tetapi banyak penelitian tentang meditasi belum menggolongkan antara jenis-jenis meditasi yang p berbeda.
Selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan berbagai jenis meditasi dapat mempengaruhi otak dengan cara yang sedikit berbeda. Jadi, mungkin saja meditasi zen menawarkan beberapa manfaat tambahan di luar yang terdapat dalam jenis meditasi lainnya.
Pada tingkat sehari-hari, zen dapat melatih pikiran untuk mencapai ketenangan. Para meditator juga dapat berefleksi dengan fokus yang lebih baik dan lebih banyak kreativitas.
Orang yang berlatih zazen juga melaporkan tekanan darah yang lebih rendah, berkurangnya kecemasan dan stres, sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, tidur yang lebih menyegarkan, dan perbaikan lainnya, yang berdampak pada kesehatan fisik secara umum.
Dampaknya pada otak
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mempelajari bagaimana meditasi mempengaruhi pikiran dan tubuh. Sehingga ditemukan ada beberapa hal yang menarik perhatian dalam praktik meditasi zen dan bagaimana meditasi ini dapat mempengaruhi otak.
Dalam sebuah penelitian pada tahun 2008, para peneliti membandingkan 12 orang yang rutin melakukan meditasi setiap hari selama lebih dari tiga tahun dengan 12 orang yang tidak pernah berlatih meditasi sama sekali.
Setiap orang dalam penelitian ini diberi pemindaian otak dan diminta untuk fokus pada pernapasan mereka. Sesekali, mereka diminta untuk membedakan kata-kata yang nyata dengan kata-kata yang tidak masuk akal yang muncul di layar komputer.
Kemudian, mereka diperintahkan untuk fokus pada pernapasan mereka lagi. Pemindaian mengungkapkan bahwa pelatihan zen mengarah kepada aktivitas di satu set wilayah otak yang dikenal sebagai “jaringan default.” Dimana jaringan default ini dikaitkan dengan pikiran yang mengembara.
Ditemukan bahwa para sukarelawan yang secara teratur berlatih meditasi zen juga dapat kembali pada napas lebih cepat daripada para sukarelawan yang tidak melakukan meditasi setelah pikiran mereka diberikan gangguan.
Para penulis penelitian menyimpulkan bahwa meditasi dapat meningkatkan kapasitas untuk tetap fokus, memperhatikan, dan membatasi gangguan — yang semuanya dapat menjadi kesulitan bagi orang-orang di dunia digital saat ini.
3 teknik terbaik dalam meditasi zen
Photo by VisionPic .net from Pexels
- Pengamatan napas
Sebelumnya, para meditator harus mengambil posisi yang nyaman seperti pose Burma, pose setengah lotus atau pose Seiza selama zazen.
Upaya terbaik untuk berada di posisi ini adalah dengan duduk di atas tikar atau bantal yang empuk; duduk di kursi juga bisa-bisa saja.
Lalu, atensi diarahkan pada objek meditasi tertentu, umumnya pengamatan pada napas dan lebih khusus pada bagaimana cara napas bergerak masuk dan keluar dari daerah perut.
Dengan melakukan metode ini, meditator akan dapat menumbuhkan rasa kehadiran dan ketajaman perhatian yang bertahan lama.
- Kesadaran yang tenang
Bentuk meditasi ini tidak berhenti pada titik fokus tertentu seperti napas. Di sini, para meditator belajar untuk membiarkan pikiran mengalir melalui pikiran mereka tanpa perasaan menghakimi, menahan, atau menolak.
Orang Jepang menyebut praktik ini dengan sebutan shikantaza, atau “hanya duduk.” Teknik meditasi Buddhis Zen ini dipraktikkan tanpa adanya objek meditasi, jangkar, atau konten.
Teknik ini menekankan bahwa tidak ada tujuan yang perlu dicapai. Meditator “hanya duduk” dan membiarkan pikiran mereka menjadi apa adanya.
Penting bagi para praktisi untuk memahami bahwa zazen bukanlah sarana untuk mencapai tujuan, zazen adalah tujuan.
- Meditasi kelompok yang intensif
Meditator yang serius biasanya secara teratur berlatih meditasi kelompok yang ketat di pusat meditasi atau kuil.
Orang Jepang menyebut latihan ini sebagai sesshin. Selama periode meditasi intensif ini, para praktisi mencurahkan sebagian besar waktunya untuk meditasi duduk.
Setiap sesi berlangsung sekitar 30-50 menit, diselingi dengan meditasi jalan, istirahat pendek, dan makan. Makanan diambil dalam keheningan sebagai bagian dari latihan, biasanya dengan mangkuk oryoki.
Periode berjalan yang singkat juga dilakukan dengan penuh perhatian. Saat ini, retret meditasi zen seperti itu dipraktikkan di Taiwan, Jepang, dan Barat.
Nah, sekarang kamu sudah tahu banyak tentang meditasi zen nih, Dear. Tertarik untuk melakukannya?
Referensi:
- https://www.verywellmind.com/what-is-zen-meditation-4586721
- https://mindworks.org/blog/what-is-zen-meditation-benefits-techniques/