Gejala Bipolar – Kita sering sekali mendengar istilah bipolar. Kita juga mungkin sudah memahami bahwa bipolar merupakan suatu gangguan mental. Sayangnya, seringkali kita salah berasumsi dalam memahami gangguan mental, termasuk dalam memahami bipolar. Kira-kira gejala bipolar itu seperti apa ya?
Sama seperti gangguan mental lainnya, memahami bipolar pun harus hati-hati. Berusaha memahami gejala bipolar adalah langkah pertama yang bisa kamu lakukan. Yuk, cocokkan pemahamanmu tentang bipolar dengan tulisan ini!
Kita dapat mengamati gejala bipolar dari perilaku yang ditunjukkan
Kita sebenarnya dapat memahami bipolar lebih mudah lho. Bipolar adalah gangguan mood, di mana perubahan mood ini cukup ekstrem. Teman-teman yang memiliki bipolar merasakan dua jenis mood yang berbeda, mania serta depresi.
Perubahan mood tersebut akan memengaruhi bagaimana ia berperilaku dalam kesehariannya. Mania dan depresi akan menunjukkan kekhasan perilaku pada masing-masing periodenya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih peka memperhatikan!
Baca juga: Apa Itu Bipolar? 5 “Bukan” yang Sering Bikin Salah Paham tentang Bipolar!
Mania dan depresi, dua kutub berlawanan yang menantang
Hal yang menjadi tanda dari bipolar adalah mengalami periode mania dan depresi. Mania dan depresi adalah dua kutub yang berbeda, serta menimbulkan perasaan yang berbeda. Penamaan bipolar pun karena individunya mengalami kedua kutub (polar) ini, lho.
Mania adalah kondisi kegirangan yang sangat intens, pada beberapa kasus mungkin juga berupa mudah marah. Biasanya, dapat terjadi selama seharian atau lebih. Ketika mengalami fase mania, individu dapat menjadi begitu energic, bahkan sampai sulit tidur.
Sedangkan pada fase depresi, individu akan mengalami kesedihan yang dalam. Jika pada fase mania ditandai dengan lebihnya energi, pada fase ini individu akan tersedot energinya.
Baca juga: Saran Psikolog: 8 Kebiasaan Memperkuat Kesehatan Mental
I may be super happy and turn to be super sad— it’s overwhelming
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh teman-teman kita yang memiliki bipolar adalah, tidak semua orang memahami apa yang mereka rasakan. How about you? Pernahkah kamu membayangkan, bagaimana rasanya memiliki bipolar?
Ketika sedang berada dalam fase mania, yang dirasakan adalah kegembiraan yang meluap-luap. Ketika fase yang dialami depresi, kesedihan yang begitu ekstrem pun menghampiri. Kamu dapat menjadi terlalu bersemangat saat berada dalam periode mania, juga terlalu sedih dan lelah saat mengalami periode depresi.
Kedua fase yang berbeda ini dapat sangat menguras energi. Bayangkan rasanya jika tangan kiri dan kananmu sama-sama ditarik ke arah yang berlawanan. Melelahkan, bukan?
Baca juga: Kamu Punya Phobia Darah? Kenali Penyebab dan Penanganannya!
Menghadapi gejala bipolar: pertarungan melawan pasang-surut ombak
Kita telah mengetahui bahwa bipolar membuat kita merasakan mood yang berbeda. Perbedaan mood yang begitu drastis juga mempengaruhi perilaku. Hal ini dapat menjadi tantangan untuk individu tersebut dan juga untuk orang-orang di sekitarnya.
Jika diibaratkan, berjuang dengan bipolar sama seperti berselancar. Episode mania dan depresi adalah gelombang pasang dan surut yang harus ditaklukkan. You may have ups and downs, when you are experiencing the episodes.
Menghadapi bipolar mungkin terasa sulit, namun itu adalah bagian dari perjuangan. Dalam menghadapi gelombang bipolar, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Baik individu maupun orang-orang sekitarnya harus saling berkoordinasi!
—
Setiap fenomena mental yang kita rasakan adalah petualangan. Apapun yang diusahakan adalah perjuangan. Begitu halnya dengan bipolar, everything that happens is a part of a big adventure.
Dengan memahami ‘petualangan’ masing-masing orang, kita dapat lebih menghargai kehidupan. Bipolar bukanlah momok, sehingga tidak perlu ditakuti. Jangan sampai kita memberikan stigma negatif, terutama ketika kita masih belum mampu memahami.Jika kamu butuh bantuan tenaga profesional, kamu dapat memanfaatkan aplikasi konsultasi psikologi Riliv untuk melakukan konseling online.
Referensi:
- https://www.psychologytoday.com/us/conditions/bipolar-disorder
- Kring, A. M., Johnson, S. L., Davison, G. C., & Neale, J. M. (2010). Abnormal Psychology. New Jersey: Wiley
Annisa’i S. N Amalina. In another life, she may be a lazy cat. But in this kind of life, she is just a girl, currently studying psychology and loves to watch cheesy romantic-comedy movies.
Baca juga:
Separation Anxiety: Ketika Perpisahan Menjadi Menakutkan