Cegah Menyakiti Diri –Â Bagi penderita depresi, self-harm atau menyakiti diri sendiri merupakan cara terbaik untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal yang membuat mereka stres. Makanya, nggak jarang kita sering menemukan seseorang yang sengaja menyakiti dirinya sendiri dengan menyayat pergelangan tangan atau mencakar kulit mereka.
Meski beberapa penderita depresi sadar bahwa ini merupakan cara yang keliru dan berbahaya, nyatanya masih banyak juga yang tetap melakukannya agar emosi atau rasa sakitnya bisa tersalurkan.
Kebiasaan ini mungkin bisa membuatmu merasa lebih baik selama sesaat, namun dalam jangka panjang, cara ini justru membuat perasaan jadi makin buruk.
Untuk itu, perlu dilakukan pengalihan agar hal ini nggak terus terjadi. Berikut beberapa hal yang bisa kamu coba untuk cegah perasaan ingin menyakiti diri sendiri. Meski sulit, namun kamu tetap harus mencoba, ya!
6 Cara Cegah Keinginan Menyakiti Diri Sendiri
1. Jika perasaan ini mulai muncul, segera kunjungi tempat yang nggak memungkinkanmu untuk melukai diri sendiri
Kamu bisa pergi ke kedai kopi atau ruang keluarga, supaya gejolak menyakiti diri sendiri bisa teratasi.
Kalau memang nggak mampu untuk keluar, baiknya segera telepon orang terdekat agar pikiranmu bisa teralihkan. Jika memang nggak ada teman yang memungkinkan untuk kamu hubungi, kamu bisa menelepon layanan darurat di nomor 119.
2. Salah satu cara tepat untuk menghindari perilaku melukai diri sendiri ialah dengan mengalihkan perhatian
Agar pikiranmu teralihkan, kamu bisa mencoba menyisir atau menata rambutmu. Setelah itu, cobalah berhitung dari nol hingga 100 agar merasa lebih tenang.
Kamu juga bisa menyobek kertas jika merasa emosi dan ingin melampiaskan kemarahan. Sesekali, cobalah tertawa dengan keras agar perasaan kesal bisa tersalurkan dengan cara yang berbeda.
3. Kamu juga bisa berjalan keluar rumah tanpa alas kaki saat rasa ingin menyakiti diri sendiri mulai muncul
Usahakan untuk berjalan dengan tingkat kesadaran penuh agar semua pikiran tercurahkan pada kegiatan ini. Supaya lebih fokus, kamu bisa melihat langkah kaki yang digunakan untuk menapak tanah.
Jangan lupa untuk menarik napas panjang sambil menekan dada untuk bisa menikmati apa yang ada di sekitarmu.
4. Jangan lupa untuk bersihkan lingkungan tempat tinggal dari benda-benda yang bisa melukaimu
Kamu bisa menyingkirkan benda tajam atau benda yang yang bisa melukai dirimu sendiri. Nggak cuma itu, kamu pun perlu menghindari tempat yang memungkinkanmu untuk menyakiti diri sendiri.
Contohnya saja jika kamu merasa sedih dan ingin melukai diri sendiri di kamar mandi, nah kamu perlu menghindari area kamar mandi agar hal tersebut bisa dicegah.
5. Ya, nggak ada salahnya kok untuk menangis saat kamu sedang stres dan merasa ingin menyakiti diri sendiri
Penelitian dari University of South Florida tahun 2008 menyebut bahwa menangis lebih bisa membuat seorang merasa tenang daripada obat antidepresan.
Saat menangis, tubuh akan melepaskan hormon stres dan membuang segala racun di dalamnya melalui air mata yang menetes. Itulah sebabnya, banyak psikolog yang menganjurkanmu untuk menangis ketika sedang stres.
6. Jika rasa ingin menyakiti diri muncul akibat dorongan implusif, coba segera alihkan dengan melakukan hal yang lebih aman
Biasanya, keinginan menyakiti diri sendiri muncul karena seorang ingin merasa sakit. Namun, sebenarnya rasa sakit nggak cuma bisa kamu dapat dengan menyayat pergelangan tangan atau membenturkan kepala ke tembok lho!
Ada hal lain yang jauh lebih aman untuk dilakukan. Misalnya, dengan mengoleskan balsem di permukaan tangan, memainkan karet gelang di kulit, atau meremas es batu. Kalau masih belum puas, gambar pergelangan tangan dengan pena berwarna merah.
Usahakan untuk selalu bersama orang lain jika kamu memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Jangan lupa untuk membagi bebanmu dengan bercerita kepada orang lain agar hati lebih tenang dan lega. Meski bisa memuaskan hasrat, namun baiknya jangan menyakiti diri sendiri, ya!
Jika Sudah Mendingan, Kamu Bisa Hubungi Psikolog Profesional
Menemui bantuan profesional merupakan salah satu pilihan terbaik ketika kamu sudah lebih stabil. Kamu akan mendapatkan pemahaman lebih lanjut terkait kondisimu sehingga kamu tahu penyebab stres terbesarmu.
Dengan demikian, kamu akan lebih mudah untuk mencegah kejadian yang sama berulang ke depannya dan menuntaskan masalah yang kamu hadapi.
Yuk berjuang bersama-sama!
Konsultasi Psikolog Profesional
***
Artikel ini merupakan artikel kerjasama antara Hipwee dan Riliv.