Apa sih sebenarnya Baby Blues Syndrome itu? Dan bagaimana cara mengatasi baby blues syndrome?
Memiliki bayi merupakan perasaan indah yang dipenuhi oleh syukur. Namun, tidak semua wanita merasa bahagia pada awal kelahiran. Pada masa awal kelahiran, wanita rentan mengalami gangguan mood parah yang disebabkan oleh perubahan hormon.
Kondisi ini dikenal dengan istilah Baby Blues Syndrome. Banyak wanita mengalami emosi yang sangat berlebihan dan merasa sangat sedih sekali. Yuk kenali lebih dalam mengenai apa itu baby blues syndrome!
Apa itu Baby Blues Syndrome?
Image by Vitagene.com
Baby Blues Syndrome merupakan kondisi yang dialami wanita pasca melahirkan berupa munculnya gangguan mood parah.
Kondisi ini terjadi beberapa jam setelah melahirkan, sampai beberapa hari setelah melahirkan bahkan berbulan-bulan, tergantung keadaan psikologis sang ibu.
Baby Blues Syndrome disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada wanita saat hamil. Perubahan hormon ini mempengaruhi perasaan ibu yang mudah berubah-ubah. Sebagian ibu merasakan sedih, cemas, khawatir, bahkan bisa sampai depresi.
Bagaimana cara mengatasi Baby Blues Syndrome? Berikut Riliv telah merangkumnya untukmu!
Menerima apa yang kamu rasa merupakan salah satu cara mengatasi baby blues syndrome
Menyadari dan menerima apa yang kamu rasa ketika mengalami baby blues adalah langkah awal yang harus dilakukan, agar kamu dapat menjalani proses penyembuhan berikutnya dengan cepat dan tepat.
Pada tahap ini, para ibu harus mengerti bahwa hal ini sangat normal terjadi pasca kehamilan. Penting agar memvalidasi emosi-emosi negatif akibat gangguan mood secara hormonal.
Dengan begitu, sang ibu tahu langkah apa yang harus diambil ketika perubahan mood menyerang tanpa harus denial pada emosi negatifnya.
Mendapatkan support system yang kuat dari orang-orang terdekat
Memiliki pasangan yang mampu menjadi support system yang baik adalah salah satu cara yang dapat membantu kamu untuk menghadapi baby blues syndrome.
Dengan mendekatkan diri pada support system yang baik, secara tidak langsung kamu akan banyak menerima afirmasi positif dan dapat mengekspresikan perasaan-perasaan negatif yang tertimbun akibat baby blues syndrome.
Berada di lingkungan yang selalu mampu memberikan dukungan positif akan membuat ibu merasa tidak sendirian menghadapi baby blues syndrome.
Ibu yang sedang berjuang melawan sindrom ini sebaiknya selalu didampingi oleh orang-orang terdekatnya, seperti suami, keluarga, saudara atau teman.
Bergabung dengan komunitas juga bisa jadi salah satu cara mengatasi baby blues syndrome, lho!
Image by Thrive Global
Bergabung bersama komunitas yang menaungi para ibu yang sedang menghadapi baby blues syndrome merupakan langkah yang tepat ketika sang ibu masih merasa kurang mendapat dukungan dari orang terdekat.
Biasanya, para ibu kerap kali dihakimi saat mengalami kondisi seperti ini. Oleh karena itu, bergabung bersama sebuah komunitas yang berisikan anggota dari latar belakang yang serupa dapat membuat sang ibu tidak merasa sendirian.
Berada di sekitar orang-orang yang mengalami situasi dan kondisi yang sama seperti yang kita alami, akan dapat memberikan motivasi untuk berjuang lebih kuat. Hal itu disebabkan oleh tervalidasinya perasaan negatif yang kita rasakan, rasa di mengerti dan berjuang pada kondisi yang sama.
Mengunjungi profesional
Apabila kamu merasa bahwa kondisimu tidak kian membaik setelah melakukan tahapan-tahapan di atas, ada baiknya kamu mencoba mengujungi bantuan profesional ya, Dear!
Bantuan yang dimaksud dapat berupa bantuan medis, yaitu berkonsultasi dengan psikolog maupun dokter.
Di tengah pandemi seperti ini, pergi ke rumah sakit sangat tidak memungkinkan. Kamu bisa berkonsultasi online bersama tenaga profesional atau psikolog melalui aplikasi Riliv yang bisa dengan mudah diakses melalui smartphonemu!
Referensi:
- Suryati, suryati. The Baby Blues and Postnatal Depression. http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/32