Penyebab Kepribadian Ganda – Kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah kepribadian ganda. Kepribadian ganda juga disebut dengan DID! DID atau dissosiative identity disorder adalah sebuah kondisi dimana seseorang memiliki kepribadian yang berbeda di dalam tubuhnya. Tidak hanya dua kepribadian yang berbeda, namun pengidapnya juga bisa memiliki lebih banyak kepribadian yang lain, lho. Tapi, apa sih yang menjadi penyebab kepribadian ganda ini muncul pada diri seseorang?
Perlu diketahui bahwa dibutuhkan suatu peristiwa yang kuat untuk menyebabkan kondisi ini terjadi. Di artikel kali ini, Riliv akan membahas apa saja yang bisa menjadi penyebab kepribadian ganda ini muncul pada seseorang.
Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
Penyebab kepribadian ganda bisa berupa trauma di masa kecil
Anak-anak yang mengalami trauma di masa kecilnya sangat rentan terhadap gangguan identitas disosiatif. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan mereka pada orang dewasa untuk keamanan dan keselamatan tertentu pada hal-hal buruk.
Hal ini dapat diperbesar jika sumber trauma adalah seseorang yang dipercaya oleh anak tersebut, seperti anggota keluarga atau guru yang mengajar di sekolah.
Akibatnya, satu-satunya jalan keluar bagi anak-anak ini adalah melalui disosiasi, yang kemudian dapat mengarah pada pengembangan identitas alternatif yang dapat menjadi pengamat yang tidak memihak, tidak merasakan ketakutan, kecemasan, dan rasa sakit yang dirasakan oleh korban pelecehan tersebut.
Pelecehan seksual, fisik, atau emosional
Sekitar 90% kasus gangguan kepribadian ganda disebabkan oleh trauma jangka panjang yang dirasakan oleh seseorang. Hal ini merupakan penelitian menurut Cleveland Clinic.
Ketika seseorang mengalami trauma jangka panjang yang dialami di masa kecil, ia mungkin memisahkan diri dengan dirinya guna menghindari tekanan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh trauma tersebut.
Sehingga, seiring berjalannya waktu, disosiatif ini mengakibatkan pengidapnya mengamati diri seolah-olah adalah individu yang lain, yang kemudian menjadi asal mula munculnya berbagai identitas yang lain.
Kecelakaan juga bisa jadi penyebab kepribadian ganda, lho!
Tidak hanya trauma berkepanjangan, trauma jangka pendek namun intens, juga dapat menyebabkan gejala gangguan kepribadian ganda, lho.
Contohnya seperti kecelakaan traumatis yang dialami oleh seseorang, sehingga ia harus melarikan diri dari tempat kejadian dengan cara apapun yang memungkinkan, yang kemudian memicu pada disosiasi identitas.
Terlebih lagi jika ada perasaan kehilangan atau merasa bersalah lantaran kecelakaan tersebut. Hal ini dapat menjadi faktor utama bagi penderita untuk mengalami disosiasi identitas.
Perang juga dapat menjadi penyebab kepribadian ganda
Kamu tahu nggak Dear, ternyata tentara atau orang lain yang mengalami perang, secara langsung berisiko terhadap kondisi yang terkait dengan trauma, seperti gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).
Salah satu penelitian dari Journal of Contemporary Psychotherapy menunjukkan bahwa veteran perang juga dapat mengalami gangguan kepribadian ganda. Oleh karena itu, perang juga dapat menjadi salah satu pemicu munculnya kepribadian yang disosiasi.
Mereka yang mengalami perang secara langsung mungkin mengalami ketakutan yang hebat, sehingga ada perasaan ingin melarikan diri dari situasi tersebut. Telah diketahui bahwa pengidap kepribadian ganda memiliki kecenderungan untuk melarikan diri, namun hal itu tidak serta-merta dapat dilakukan.
Lantaran raganya yang tidak bisa pergi kemana-mana, akhirnya mental orang tersebutlah yang melarikan diri dengan cara mengembangkan kepribadian yang lain di dalam dirinya, yang ia sadari maupun tidak.
Bencana alam
Bencana alam, seperti gempa bumi, badai, gunung berapi, atau banjir seringkali membawa kerusakan yang hebat sehingga menyebabkan trauma jangka panjang atau PTSD bagi beberapa orang.
Dalam kasus di mana bencana alam mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi, adanya penderitaan atau kehilangan jangka panjang yang meluas untuk jangka waktu lama, dapat menjadi pemicu munculnya kepribadian ganda ini.
Ketidakmampuan untuk menyelamatkan atau membantu penderita yang lain menjadikan seseorang dapat mencoba untuk berpisah dari perasaan kehilangan, penderitaan, ketakutan, dan keputusasaan dengan mengambil posisi mengamati situasi dari “luar”, yaitu mengembangkan kepribadiannya yang lain.
–
Nah, itu dia penyebab yang dapat memicu kepribadian ganda berkembang pada individu tertentu. Bagi sebagian orang, trauma-trauma yang sudah disebutkan di atas ini dapat mengundang rasa takut dan pilu yang sangat mendalam.
Tapi, apakah ada cara untuk menanggulangi atau mengobati seseorang yang mengidap kondisi kepribadian ganda ini?
Tentu ada! Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati hal ini adalah dengan melakukan psikoterapi, cognitive-behavioral therapy (CBT), eye movement desensitization and reprocessing (EMDR), dialectic-behavior therapy (DBT), terapi kreatif, beberapa pengobatan dari para profesional, dan juga meditasi dan teknik relaksasi.
Sekarang, kamu bisa melakukan meditasi di mana saja, lho! Dengan mendownload aplikasi meditasi Riliv, kamu bisa melakukan meditasi online di rumah, kantor dan di waktu senggang kapan pun yang kamu miliki!
Jangan khawatir, kami juga menyediakan metode untuk pemula. Sehingga, kamu yang belum pernah meditasi sekali pun bisa menggunakan aplikasi kami. Selamat mencoba!
Disadur dari:
- https://sunrisehouse.com/multiple-personality-disorder/root-causes/
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9792-dissociative-identity-disorder-multiple-personality-disorder/management-and-treatment
Ditulis oleh Khanza Sabrina Salsabila, penulis magang yang demen Pamungkas
Baca juga:
Alasan Pindah Kerja Karyawan, Informasi Berharga untuk HR
Mata Ngantuk Susah Tidur, Kira-Kira Apa Penyebabnya?
Mengenal Pengasuhan Permisif: Haruskah Anak Diberi Kebebasan?