Ditulis oleh Maya Asmara, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
Meditasi Tidak Berhasil – Meditasi sudah dilakukan banyak orang di seluruh dunia belakangan ini. Bagaimana nggak? Manfaat meditasi sudah banyak dibuktikan oleh penelitian ilmiah. Meditasi dapat meningkatkan level kebahagiaan karena bisa mengurangi gejala-gejala depresi, mengurangi kadar stres berlebih yang disebabkan oleh kejadian-kejadian tak terduga dalam hidup, mempertajam juga meningkatkan kreativitas serta kemampuan kognitif, dan lain sebagainya.
Tak hanya berpengaruh pada kesehatan mental, meditasi juga terbukti dapat membuat kesehatan fisik tetap terjaga, lho! Studi melaporkan bahwa meditasi secara rutin dapat memperbaiki pola tidur kamu, sehingga kamu pun bisa bangun dengan lebih segar di pagi hari.
Meskipun manfaat meditasi sudah tak diragukan lagi, ternyata masih banyak pula orang-orang yang mengklaim bahwa meditasi tidak memberikan hasil yang nyata baik pada kesehatan fisik maupun mental. Nah, mungkin kamu adalah salah satunya!
Faktor Penyebab Meditasi Tidak Berhasil
Jika kamu sering melakukan meditasi tapi tidak merasakan apa-apa, yuk, kita sama-sama refleksi diri! Dilansir dari artikel Stephanie Vozza dari Fastcompany, penyebab meditasi tidak berhasil adalah karena orang-orang belum memahami arti meditasi yang sesungguhnya. Meditasi tidak berhasil membuat mereka jadi cepat putus asa dan enggan melanjutkan pratik meditasi.
Kali ini, Riliv akan menjelaskan hal-hal yang mungkin pernah kamu lakukan secara nggak sengaja, yang bisa berpengaruh pada efektivitas meditasi kamu. Yuk, simak bersama artikel ini!
1. Menghakimi diri sendiri bisa memicu meditasi tidak berhasil, lho!
Kesalahan ini merupakan kesalahan yang umum dan sering dilakukan. Tak hanya oleh pemula, terkadang orang-orang yang sudah sering bermeditasi pun tak sengaja melakukannya. Saat pikiran-pikiran mulai muncul, kamu mulai menghakimi dirimu dan situasi yang sedang kamu alami. Menghakimi benar dan salah menjadi salah satu penyebab meditasi tidak berhasil. Mulailah untuk mengobservasi dan menjadi ‘penonton’ setiap pikiran dan emosi yang muncul tanpa sikap menghakimi.
2. Menghilangkan pikiran dan emosi
Saat melakukan meditasi, mungkin kamu ragu-ragu apakah pikiran dan emosi yang merasuki benakmu adalah tanda-tanda bahwa kamu gagal. Padahal, sebetulnya, hal itu normal terjadi, kok! Ingatlah bahwa pikiran dan emosi manusia tidak bisa hilang seratus persen. Yang bisa kamu lakukan adalah merasakan emosi dan memperhatikan pikiranmu yang datang dan pergi. Terima pikiran dan emosimu dengan sepenuh hati dan biarkanlah mereka berlalu tanpa meresponnya.
3. Meditasi tidak berhasil karena tubuhmu sedang merasa lelah
Dalam bermeditasi, dibutuhkan kesadaran diri yang tinggi. Jika kamu bermeditasi saat tubuh lelah, yang terjadi adalah kamu justru akan merasakan kantuk dan pada akhirnya tertidur. Cobalah bermeditasi saat dirimu dalam kondisi yang sepenuhnya sadar ketika tubuh dan pikiranmu sedang segar bugar. Atau, jika kamu memang lebih suka mendengarkan musik, kamu bisa menggunakan musik bergenre ambient atau post-rock untuk menstimulasi otakmu saat sedang bermeditasi.
4. Kamu tidak melakukannya secara rutin
Untuk bisa merasakan manfaat yang nyata, mencoba meditasi sekali dua kali tentu tak akan cukup. Untuk bisa mendapatkan dampak positif meditasi, kamu harus menjadikannya sebagai rutinitas. Kuncinya adalah disiplin dan konsistensi. Ibaratnya menggosok gigi, jika kamu melakukannya hanya sekali dalam satu bulan maka tidak akan berpengaruh apa-apa. Begitupun dengan bermeditasi.
5. Kamu melakukan meditasi untuk melarikan diri dari kenyataan
Banyak yang menggunakan meditasi sebagai alat untuk melarikan diri. Padahal, konsep letting go saat bermeditasi bukan berarti kamu menyerah dan memutuskan diri dengan realita. Yang terjadi justru adalah sebaliknya, karena meditasi merupakan kondisi dimana kita sepenuhnya sadar dan menghadapi kenyataan dengan jelas. Jika kamu menjadikan meditasi sebagai eskapisme, berarti kamu lari dari kenyataan yang seharusnya kamu hadapi dengan hati yang lapang.
6. Kamu membuat ekspektasi-ekspektasi saat melakukan meditasi
Jika kamu melakukan meditasi dan berharap bahwa meditasi mampu memberikan hasil yang nyata dan cepat, justru yang akan terjadi bisa sebaliknya. Kamu tidak akan fokus pada keadaan dirimu saat ini, tapi malah menggantungkan harapan ke masa depan yang belum pasti. Lepaskanlah semua eskpektasi mengenai hasil-hasil yang nantinya akan kamu dapat setelah meditasi dan fokus saja pada prosesnya. Nikmati dengan sepenuh hati present moment saat bermeditasi.
7. Selalu melakukan meditasi sendirian membuat kemampuan meditasimu susah berkembang
Sebetulnya, nggak masalah bila kamu memilih melakukan meditasi sendirian. Namun sebaiknya, kamu harus mencoba untuk mengikuti kelas-kelas meditasi atau mencari mentor yang bisa membantumu dalam bermeditasi. Kamu juga bisa mengikuti group meditation sehingga kamu bisa berbagi pengalaman dan ilmu yang pada akhirnya bisa membuat pengalaman meditasimu semakin membaik.
Nah, coba ingat-ingat lagi momen saat kamu bermeditasi. Apakah kamu masih suka melakukan kesalahan-kesalahan meditasi di atas?
Jika masih, mulailah sedikit demi sedikit memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Butuh waktu yang nggak sedikit untuk menjadi seorang meditator yang bijaksana. Tapi, jangan sampai kehilangan semangat untuk terus berlatih, ya!
Khusus buat kamu yang masih belajar bermeditasi, Riliv menyediakan meditasi online melalui aplikasi yang bisa kamu akses di mana saja dan kapan saja, lho! Yuk, download Riliv sekarang untuk kesehatan mental yang lebih baik!
Referensi:
- Behan C. (2020). The benefits of meditation and mindfulness practices during times of crisis such as COVID-19. Irish journal of psychological medicine, 37(4), 256–258. https://doi.org/10.1017/ipm.2020.38
- Crego, A., Yela, J. R., Gómez-Martínez, M. Á., Riesco-Matías, P., & Petisco-Rodríguez, C. (2021). Relationships between Mindfulness, Purpose in Life, Happiness, Anxiety, and Depression: Testing a Mediation Model in a Sample of Women. International journal of environmental research and public health, 18(3), 925. https://doi.org/10.3390/ijerph18030925
- Henriksen, D., Richardson, C., & Shack, K. (2020). Mindfulness and creativity: Implications for thinking and learning. Thinking skills and creativity, 37, 100689. https://doi.org/10.1016/j.tsc.2020.100689
- Vozza, S. (2018). This Is Why Meditation Isn’t Working For You. Retrieved from Fastcompany: https://www.fastcompany.com/40547177/this-is-why-meditation-isnt-working-for-you