• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Rasa Insecure Setelah Melahirkan: Apa yang Harus Dilakukan?

by Nur Nisrina Hanif Rifda
14 Sep 2020
in Family, Health & Wellness, Marriage, Uncategorized
rasa insecure setelah melahirkan

Mengatasi rasa insecure setelah melahirkan (Photo by Kristina Paukshtite from Pexels)

585
SHARES
3.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kalau saat ini kamu sedang menyandang status sebagai seorang ibu muda, selamat, Dear! Menjadi seorang ibu adalah salah satu momen berharga. Perjuangan selama hamil dan melahirkan pun terbayar seketika saat buah hati lahir. Namun, perjuangan seorang ibu tidak berhenti di situ saja, loh! Banyak ibu yang masih harus berjuang dalam menghadapi kemunculan rasa insecure setelah melahirkan.

Eh, tunggu. Kok seorang ibu bisa mengalami rasa insecure setelah melahirkan, sih?

Nah, agar kita dapat lebih memahami tentang rasa insecure tersebut, yuk, simak pembahasan berikut ini bersama-sama!

Related Post

Potret sekawanan yang hidup bahagia dengan menerapkan sehat mental dan fisik

Tips Sehat Mental dan Fisik yang Bisa Kamu Terapkan

November 1, 2023
sosial media membantu penyebaran berita hoax lebih cepat

Berita Hoax Semakin Merajalela, Mengapa Orang Mudah Percaya? Berikut Penjelasan Secara Psikologinya!

August 22, 2023

Kenapa bisa timbul rasa insecure?

Ketika menjadi ibu, seorang wanita tentu harus beradaptasi dengan berbagai hal baru yang belum pernah ia alami sebelumnya. Jadi, memang banyak ibu yang kemudian merasa insecure karena berbagai perubahan tersebut.

1. Terjadinya perubahan bentuk tubuh

Rasa insecure setelah melahirkan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, Dear! Salah satu faktor yang paling tampak tentu saja adalah perubahan bentuk tubuh. Meskipun buah hati telah lahir, tubuh ibu tetap membutuhkan waktu sebelum akhirnya dapat kembali ke bentuk asal.

2. Minimnya waktu untuk me-time

Sepertinya, sudah menjadi rahasia umum kalau seorang wanita yang baru saja melahirkan akan jadi kekurangan waktu untuk me-time. Kehadiran buah hati tentu akan menyita perhatian ibu hampir sepanjang hari.

Mulai dari menyusui, memandikan, mengganti popok, dan berbagai kesibukan lainnya. Ditambah lagi dengan kegiatan rumah tangga, seperti memasak, mencuci baju, atau membereskan rumah. Akhirnya, waktu untuk diri sendiri mau tidak mau harus dikorbankan.

Minimnya waktu untuk me-time inilah yang kemudian berpotensi menyebabkan kemunculan rasa insecure, Dear! Seorang ibu baru bisa jadi semakin jauh dengan diri sendiri, sensitif, dan kelelahan. Titik-titik lemah inilah yang membuat rasa insecure pun mudah menyusup masuk.

3. Pengaturan keuangan

Kehadiran buah hati sebagai anggota keluarga baru pastinya akan menambah pos pengeluaran keuangan. Kebutuhan pokok bayi yang sangat banyak tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit pula.

Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak pasangan suami-istri yang mulai paham tentang pentingnya literasi keuangan. Banyak pasangan yang mulai merencanakan tabungan dan persiapan dana khusus sebelum memutuskan untuk memiliki anak.

Kalau muncul rasa insecure setelah melahirkan, bagaimana cara mengatasinya?

meditasi singkat Meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan menghalau rasa insecure (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

Kemunculan rasa insecure setelah melahirkan memang merupakan sebuah hal yang wajar dialami. Jadi, tentu saja perasaan tersebut tetap dapat diatasi. Beberapa cara untuk mengatasi rasa insecure setelah melahirkan antara lain yaitu:

1. Gunakan waktu-waktu singkat untuk me-time

Me-time bagi seorang ibu muda memang sebuah hal langka yang amat berharga. Namun, me-time tetap bisa didapatkan meski hanya sejenak, loh! Salah satu kesempatan yang kamu miliki adalah ketika anak sedang tertidur.

Kamu dapat meminta bantuan pasangan untuk menjaga buah hati yang sedang terlelap tidur agar kamu bisa me-time sejenak, seperti berendam air hangat, menonton serial televisi favorit, atau melakukan perawatan tubuh sederhana.

Agar pikiran menjadi lebih tenang, seorang ibu bisa melakukan meditasi singkat selama sepuluh hingga lima belas menit.

Aktivitas ini juga terhitung cukup mudah untuk dilakukan. Apalagi saat ini, ada aplikasi Riliv yang menyediakan layanan panduan untuk meditasi secara online dengan hanya berbekal handphone dan akses internet.

2. Luangkan waktu untuk berjalan-jalan ke luar rumah bersama keluarga

Perubahan aktivitas harian ketika menjadi seorang ibu tentu cukup berat. Apalagi kalau melihat beranda media sosial dipenuhi dengan update kegiatan teman-teman yang masih tampak energik dan bahagia. Bisa bebas pergi kemanapun tanpa terbatasi oleh kehadiran buah hati.

Perasaan kesepian bisa berbahaya bagi seorang ibu muda, loh! Bisa juga malah meningkatkan level insecurity yang muncul.

Jadi, sangat dianjurkan untuk sesekali meluangkan waktu dan berjalan-jalan ke luar rumah bersama keluarga tercinta.

Bisa dengan mengunjungi kakek-nenek atau sekadar berjalan-jalan ke taman di dekat rumah. Aktivitas ini cukup membantu agar sang ibu tidak merasa terlalu kesepian dan bosan berada di rumah.

3. Mulai beradaptasi dengan segala perubahan yang muncul

Adaptasi memang merupakan sebuah hal yang sulit. Namun, tetap saja penting untuk dilakukan.

Berbagai perubahan yang muncul setelah melahirkan pasti berat untuk kamu lalui, ya, Dear? Namun, tidak apa-apa. Perlahan-lahan, kamu pasti bisa menyesuaikan diri.

Satu hal yang penting untuk kamu ingat adalah bahwa mulai saat ini, hidupmu tidak bisa kembali sama persis seperti keadaan semula sebelum memiliki buah hati. Namun, keadaan saat ini juga nggak kalah indah, loh!

Kamu bisa mulai dengan berhenti menyalahkan diri sendiri ataupun membandingkan diri dengan orang lain. Dengan begitu, kamu juga akan belajar untuk beradaptasi secara perlahan terhadap segala perubahan yang terjadi.

4. Berolahraga

Olahraga juga merupakan alternatif solusi yang dapat dicoba untuk membantu menghilangkan rasa insecure setelah melahirkan. Selain membuat pikiran menjadi lebih fresh, olahraga tentu dapat berperan untuk mengembalikan bentuk tubuh usai melahirkan.

Tidak perlu olahraga yang berat, ya, Dear! Cukup olahraga ringan saja. Bisa dimulai dengan senam atau berjalan kaki di halaman rumah. Kalau sudah lebih kuat, dapat ditambahkan dengan aktivitas gerak yang lebih energik seperti bermain hulahop.

Kamu juga bisa mendaftar ke kelas pelatihan olahraga secara online, loh!

Saat ini sudah semakin banyak kelas olahraga yang memang dikhususkan untuk masa-masa setelah melahirkan. Jika kondisinya memungkinkan, kamu juga bisa sesekali pergi ke tempat olahraga agar bisa bersosialisasi dengan ibu-ibu muda lainnya.

5. Meminta bantuan teman-teman juga boleh dilakukan, loh!

Masa-masa usai melahirkan tentu cukup berat jika harus dilalui sendirian. Kadang kala, ada sebagian ibu muda yang malu atau ragu untuk mencurahkan isi hati ke anggota keluarga.

Kalau kamu juga malu untuk bercerita ke sesama anggota keluarga, kamu boleh meminta bantuan teman-temanmu, loh! Kamu bisa coba menghubungi teman-teman terdekatmu dan minta mereka untuk sesekali datang berkunjung ke rumah.

Bertemu dengan teman-teman akan mengusir rasa bosan karena kesepian. Selain itu, kamu juga jadi bisa bercerita atau meminta saran dari teman-teman. Apalagi kalau ada di antara mereka yang sudah memiliki buah hati dan pernah mengalami rasa insecure seperti yang kamu alami.

…

Rasa insecure usai melahirkan memang wajar. Tapi, bukan berarti kamu lantas harus menyerah begitu saja, ya, Dear! Kamu tetap punya hak untuk membuat dirimu merasa nyaman selama menjalani kewajiban sebagai seorang ibu untuk buah hati tercinta.

Kalau rasa insecure yang kamu alami sudah semakin parah, sebaiknya segera minta bantuan tenaga profesional, ya, Dear! Tenaga profesional tentu akan dapat memberikan saran dan pertolongan yang sesuai dengan kondisi kamu.

Menjadi seorang ibu adalah sebuah momen berharga yang patut untuk disyukuri. Agar dapat benar-benar menikmati karunia tersebut, tentu kamu butuh untuk tetap menjalin hubungan yang baik dengan diri sendiri.

Kebahagiaan ibu tentu akan berdampak positif pada kebahagiaan anak, bukan?

Referensi:

  1. How to get your body confidence back after a baby. (n.d.). Disadur dari https://www.babycentre.co.uk/a25007291/how-to-get-your-body-confidence-back-after-a-baby

Ditulis oleh Nur Nisrina Hanif Rifda, temanmu bercerita.

Tags: hamilibuibu mudaibu muda insecureinsecureinsecure setelah hamilinsecure setelah melahirkaninsecuritymelahirkanmengatasi insecure setelah melahirkanmengatasi insecure usai melahirkanpenyebab insecurepenyebab insecure setelah melahirkanrasa insecurerasa insecure seteleh melahirkantips mengatasi insecure
Share234Tweet146Send
Nur Nisrina Hanif Rifda

Nur Nisrina Hanif Rifda

Related Stories

Potret sekawanan yang hidup bahagia dengan menerapkan sehat mental dan fisik

Tips Sehat Mental dan Fisik yang Bisa Kamu Terapkan

by Radyastuti Soebroto
November 1, 2023
0

Sehat Mental dan Fisik - Faktanya, topik ini udah sering...

sosial media membantu penyebaran berita hoax lebih cepat

Berita Hoax Semakin Merajalela, Mengapa Orang Mudah Percaya? Berikut Penjelasan Secara Psikologinya!

by Radyastuti Soebroto
August 22, 2023
0

Berita Hoax - Sering nggak sih, kamu menemukan banyaknya berita-berita 'bodong'...

kepribadian menurut urutan kelahiran

Fakta Tentang Kepribadian Menurut Urutan Kelahiran!

by Radyastuti Soebroto
June 16, 2023
0

Kepribadian menurut urutan kelahiran - Anak pertama biasanya cenderung tegas...

ilustrasi tentang 4 kategori memaafkan yang terjadi pada seseorang

4 Kategori Memaafkan, Cek Kamu Termasuk yang Mana

by Radyastuti Soebroto
June 5, 2023
0

Kategori Memaafkan - Pernah nggak sih, kamu bertanya-tanya apa arti...

Load More

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia