“Who am I?”
Mungkin kamu sering bertanya-tanya siapa dirimu atau bagaimana cara tepat mendeskripsikan diri sendiri. Inilah yang disebut dengan konsep diri; pandangan terhadap diri sendiri tentang perilaku, kemampuan, maupun karakteristikmu. Konsep diri atau self-concept memiliki tiga komponen yakni, self-esteem, self-image, dan ideal-self, loh!
Seiring kita tumbuh dewasa, ada berbagai pengetahuan, pengalaman dan pandangan yang membentuk konsep diri kita. Semakin dewasa, kita semakin memahami apa dan siapa diri kita secara terperinci. Memahami konsep diri akan membantu kita mengevaluasi apa yang hendak kita capai berdasarkan apa yang telah kita lakukan.
Hal ini membuat kita mampu mengelompokkan apa yang penting dan tidak penting untuk diri kita. Bagaimana kita berpikir, merasakan, dan bertindak membantu untuk mendesain kehidupan kita.
Nah, untuk membentuk konsep diri yang sehat, yuk pahami apa itu self-esteem, self-image dan ideal self!
Apa itu self-esteem?
Self-esteem adalah pengenalan seberapa jauh kita menerima diri dan memberikan nilai terhadap diri kita. Self-esteem dapat dipengaruhi oleh tanggapan orang lain terhadap diri kita, bagaimana kita membandingkan diri kita dengan orang lain, apa peran kita secara sosial, dan bagaimana kita mengidentifikasi diri kita.
Respon orang lain tentu meningkatkan harga diri kita. Ketika pendapat kita dipuji, diterima dan dihargai, maka self-esteem kita akan meningkat secara positif. Begitupun ketika kita membandingkan diri dengan orang lain, hal negatif akan berdampak pada menurunnya harga diri.
Self-esteem dipengaruhi oleh kebiasaan, hobi, kemampuan maupun kekurangan diri. Untuk meningkatkan nilai terhadap diri sendiri bisa dilakukan dengan membiasakan diri untuk bersikap positif, menerima diri seutuhnya, dan optimis.
Apa yang dimaksud dengan self-image?
Berbeda dengan self-esteem, self-image adalah bagaimana kita memandang diri kita serta apa yang kita pikirkan dan rasakan tentang diri sendiri. Misalnya, kamu menganggap dirimu kurang pintar padahal kamu selalu mendapat nilai sempurna. Artinya, begitulah gambaran yang kamu bentuk tentang dirimu.
Self-image memang terkadang tidak mencerminkan kenyataan. Self-image atau citra diri menggambarkan siapa dirimu, biasanya berdasarkan peran sosial yang sedang kamu jalani (misalnya: pelajar, anak, teman) atau kepribadian yang kamu miliki (misalnya: lucu, baik, penyabar).
Bagaimana self-esteem dan self-image dapat membentuk ideal-self?
Komposisi ketiga komponen saling berpengaruh terhadap diri kita. Misalnya, bagaimana kamu melihat dirimu dan apa yang kamu ingin orang lain lihat darimu akan mempengaruhi harga dirimu—seberapa besar nilai terhadap dirimu.
Diri ideal kita tidak selalu sesuai dengan apa yang kita alami. Ketidaksesuaian itu wajar terjadi pada setiap orang. Misalnya, ketika kita merasa ahli di bidang atletik, namun pada kenyataannya kita tak bisa berlari hingga garis finish.
Meskipun ideal-self kita berbeda dengan kenyataan, kita bisa melakukan perubahan untuk meminimalkan ketidaksesuaian tersebut.
Nah, itu tadi beberapa pemahaman mengenai tiga komponen yang lekat dengan konsep diri. Konsep diri tak datang secara serta-merta dan tidak berubah secara tiba-tiba. Untuk meningkatkan konsep diri kita harus berperan aktif dalam membentuknya atau mengubahnya.
Ada beberapa cara untuk membentuk konsep diri menjadi peribadi yang lebih baik, yakni:
- Mengevaluasi diri sendiri;
- Membandingkan diri kita yang sebenarnya dengan ideal-self kita, apakah sudah cukup sesuai atau ketidaksesuaiannya terlalu signifikan. Jika perbedaan ini terlalu mencolok artinya kamu harus mendesain ulang hidupmu agar selaras dengan diri ideal yang kamu inginkan.
- Lakukan tindakan yang membantu kita untuk meraih diri ideal kita, bukan melakukan tindakan negatif yang merusak
Konsep diri berpengaruh pada bagaimana kita memandang diri kita untuk memaksimalkan kemampuan dan kompetensi kita sebagai manusia. Ketika kita berusaha untuk mendesain bagaimana konsep diri kita, maka semakin banyak pula evaluasi yang kita lakukan agar mencapai hal tersebut.
Selain usaha dari dalam diri, mungkin kamu juga memerlukan bantuan ahli dalam mencapai diri idealmu. Nah, kamu bisa menghubungi psikolog melalui aplikasi Riliv, ya!
***
Sumber:
- https://www.simplypsychology.org/self-concept.html
- https://www.verywellmind.com/what-is-self-concept-2795865
- https://positivepsychology.com/self-concept/
Ditulis oleh Dina Fadillah Salma