Sembuh dari hubungan toxic– Keluar dari jeratan hubungan toxic adalah sebuah kemerdekaan diri. Kita akan sangat bahagia karena tidak lagi diteror oleh kritik, celaan, hinaan, bahkan kekerasan yang bertubi-tubi. Tapi, sembuh dari hubungan toxic adalah sebuah proses. Kita tidak langsung menjalani hidup dengan baik-baik saja.
Mari berproses penyembuhan untuk membangun citra diri yang lebih baik.
Mari belajar untuk mencintai diri kita sekali lagi. Memupuk percaya pada diri sendiri agar kita dapat menjalani hari dengan optimis dan dapat bercengkerama dengan hangat bersama para sahabat yang kita cintai.
Berikut 3 hal yang perlu kamu lakukan untuk benar-benar sembuh dari hubungan toxic.
STOP menyalahkan diri sendiri agar sembuh dari hubungan toxic!
Manusia memiliki kemampuan untuk berbuat baik dan juga kemampuan untuk berbuat jahat. Kamu bukan penyebab mereka menjadi pribadi yang jahat. Manusia diberikan pilihan untuk mengikuti amarah atau belajar untuk meredam emosi.
Mereka yang toxic memilih untuk menyakitimu daripada memperbaiki diri sendiri. Mereka memilih untuk menyalahkanmu daripada mawas diri. Kamu tidak perlu bertanggung jawab atas keputusan yang diambil oleh orang lain.
Jangan coba-coba merindu, apalagi stalking!
Kamu tidak perlu lagi berpikir dan berniat untuk menjalin hubungan dengan mereka. Kamu bisa memblokir kontak mereka agar tidak lagi saling berhubungan.
Mengeliminasi orang-orang yang membawa dampak negatif sama dengan membuka ruang yang baru untuk orang-orang yang lebih baik.
Sepeti halnya memori HP atau komputer yang semakin penuh sampah membuat HP/Komputer tidak beroperasi dengan optimal. Kamu perlu menghapus semua file yang tidak berguna atau mengandung virus agar memori memiliki kapasitas yang banyak lagi.
Carilah bantuan profesional!
Mencari bantuan adalah salah satu cara menolong diri sendiri. Kita perlu merawat diri sendiri dan memperlakukan diri sendiri layaknya orang yang wajib kita tolong. Apabila kita bisa membantu orang lain, maka kita bisa membantu diri sendiri.
Psikolog memiliki ilmu dan pengalaman untuk membantu kita menyadari kekuatan dalam diri untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
Kamu juga bisa membaca buku tentang self-help, meditasi dan menulis jurnal (diary) untuk membuatmu dapat fokus pada diri sendiri dan mengutarakan emosi negatif yang masih membelenggu.
Kamu pasti bisa melewati semuanya. Hadirkan orang-orang baik disekitarmu agar kamu ingat betapa berharganya dirimu di mata mereka. Undang Riliv ke dalam hidupmu untuk menemanimu berproses mencintai diri sendiri.
Referensi
- Fuller, K. (2018). Overcoming the Aftermath of Leaving a Toxic Relationship. psychologytoday.com
- Gillihan, S. J. (2019). How to Recover From a Toxic Relationship. blogs.webmd.com
- Ishak, R. (2019). 15 Ways To Cleanse Your Mind And Your Life After Ending A Toxic Relationship. itsblossom.com
- Paul, M. (2020). A 6-Step Process For Learning How To Actually Love Yourself. mindbodygreen.com
- Ripes, J. (2021). 13 Tips for How to Heal From a Toxic Relationship. modernintimacy.com
Ditulis oleh Yogie Andreas.
Baca Juga:
Hati-Hati! 7 Tanda Hubunganmu Masuk Toxic Relationship