Survivor of Suicide Loss – Tepat tanggal 17 November 2018, International Survivors of Suicide Loss Day diperingati sebagai upaya untuk menghormati penyintas dan korban kehilangan dari orang-orang terdekatnya karena bunuh diri. Lantas apa saja hal-hal yang bisa kita petik hikmahnya dari peringatan ini? Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah semakin tingginya angka bunuh diri di Indonesia? Yuk, kita cek bersama!
Mengenal Survivors of Suicide Loss Day
Bunuh diri adalah tragedi yang menghancurkan banyak jiwa. Hal ini sejatinya akan berdampak kepada mereka yang ditinggalkan mulai dari keluarga, teman-teman, tetangga, rekan kerja. Dan mereka ini adalah survivor atau penyintas.
WHO mencatat, hampir 800 ribu orang tewas akibat bunuh diri tiap tahunnya. Ada lebih dari 800 ribu orang yang menjadi penyintas. Artinya, ada lebih dari 800 ribu jiwa yang membutuhkan bantuan kita.
Kesehatan Mental Survivors of Suicide Loss Day
Sejatinya tak ada tragedi yang tak sulit untuk diterima, namun jika mereka tidak mendapatkan pertolongan maka bisa jadi mereka akan terjebak dalam duka berkepanjangan. Terlebih dalam kasus bunuh diri, pasti tidak mudah bagi penyintas untuk menerima fakta tersebut. Bahkan mereka mungkin akan mulai menyalahkan diri sendiri.
Karena mereka mungkin akan mendapatkan stigma juga dimana orang-orang menganggap bunuh diri sebagai hal yang tabu dan dianggap kurang beriman, Hal ini tentu saja dapat menambah duka bagi para penyintas. Mereka akan semakin tertekan dan merasa tidak mendapatkan dukungan sosial untuk membantu menyembuhkan traumanya.
Kemungjinan terburuknya adalah, kesehatan mental penyintas yang kehilangan karena bunuh diri terancam. Mereka menjadi rentan mengalami tekanan psikologis. Misalnya saja dengan terjebak rasa bersalah serta terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Hal ini dapat berujung kepada gangguan psikologis. Beberapa gangguan tersebut contohnya PTSD (Post Traumatic Stress Disorders), depresi, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mendatangkan juga ide bunuh diri.
Jika kamu mengenal para penyintas yang membutuhkan bantuan, kamu bisa memberikan pertolongan dengan mengajak mereka menawarkan layanan kesehatan mental yang bisa diakses secara gratis.
Bantu Penyintas Rawat Kesehatan Mentalnya
Bagaimana Kamu Membantu Survivors of Suicide Loss?
Ada berbagai cara untuk memberikan bantuan. Hal yang perlu kita ketahui dengan pasti, penyintas tidak boleh merasa sendirian.
Kamu bisa menawarkan bantuan sebelum diminta, berusaha menjadi pendengar yang baik, serta bersabar menghadapi penyintas yang sedang berduka adalah sebagian cara untuk membantu.
Jika kamu tidak yakin bisa memberikan bantuan secara maksimal, maka jangan ragu untuk meminta bantuan psikolog profesional untuk bantu mereka keluarkan dari trauma.
Referensi:
Annisa’i S. N Amalina. In another life, she may be a lazy cat. But in this kind of life, she is just a girl, currently studying psychology and loves to watch cheesy romantic-comedy movies.
Discussion about this post