Psikolog yang Baik – Pastinya, di antara kalian ada yang bertanya-tanya, ada nggak sih psikolog yang buruk di dunia ini?
Mungkin bukan psikolog yang buruk, tapi memang kurangnya skill sangatlah berpengaruh terhadap koneksi antara psikolog dengan klien. Apa saja skill yang harus dimiliki psikolog? Mari simak cara menjadi psikolog yang baik berdasarkan rangkuman Riliv!
Menjadi Psikolog yang Baik Itu…
Nah, Riliv sudah mewawancarai Phebe Illenia S., M.Psi., Psikolog, seorang psikolog remaja mengenai hal ini. Berikut ini keterampilan yang patut dimiliki oleh seorang psikolog!
1. Mau untuk terus menerus belajar
Ilmu psikologi terus berkembang dan kamu dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan tersebut (baik segi teori, asesmen, terapi, dst). Banyaklah membaca, mengikuti pelatihan, atau berdiskusi dengan sesama psikolog.
2. Memiliki empati
Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri di posisi klien. Di samping itu, psikolog juga harus punya kemampuan active listening dan refleksi yang bisa menyemangati klien untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan nilai hidupnya.
3. Punya kemampuan problem solving yang baik
Sebaiknya, psikolog tidak terburu-buru memberikan saran, namun justru memotivasi klien untuk membuka diri, mengidentifikasi masalah, dan menyampaikan ceritanya.
4. Bisa membatasi diri dalam hubungan profesional
Kamu harus bisa membatasi hubungan dengan klien secara profesional agar dia tidak merasa ditinggalkan di luar jam kerja kamu, namun juga tidak membuat klien tergantung sepenuhnya, apalagi sampai terlibat hubungan romantis.
5. Dapat dipercaya
Psikolog harus bisa menjaga rahasia klien. Jika informasi mengenai klien dibutuhkan, itupun hanya untuk membuat rekam medis dan tidak akan diberikan kepada pihak manapun tanpa seizin klien yang bersangkutan.
6. Sabar
Perilaku maladaptif klien tidak gampang untuk ditemukan, karena itu, psikolog harus senantiasa bersabar dalam menjalani konsultasi dengan klien. Jika memang dibutuhkan sesi tambahan, maka sebaiknya memang dilakukan agar rekam medis klien menjadi lebih lengkap sebelum merumuskan diagnosis.
7. Memegang kode etik
Kode etik psikologi yang dikeluarkan oleh Himpunan Psikologi Indonesia berisi ketentuan-ketentuan yang tertulis. Kode etik ini berisi nilai-nilai menjadi pegangan teguh bagi seluruh psikolog dan ilmuwan psikologi dalam menjalankan aktivitas profesinya, dengan tujuan mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera secara mental.
8. Mampu menerima perbedaan
Di lapangan, psikolog tidak akan menerima klien dengan latar belakang, situasi, suku, ras, agama, kondisi ekonomi, dan orientasi seksual yang sama terus menerus. Oleh sebab itu, psikolog juga semestinya bisa menghargai klien yang latar belakangnya berbeda. Bagaimanapun juga, kesehatan mental adalah hak semua orang, kan?
9. Mampu berkomunikasi dengan baik
Sebaik-baiknya psikolog adalah bisa mengarahkan klien saat konsultasi, membahas bersama tujuan terapi dengan klien, dan membuat klien merasa nyaman dengan pemilihan kata yang tepat sehingga tidak menyinggung. Jika sudah punya skill komunikasi yang baik, klien manapun akan lebih mudah terbuka dengan permasalahannya.
Nah, demikianlah beberapa skill atau keterampilan yang wajib dimiliki untuk menjadi psikolog yang baik. Yang jelas, tidak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna. Namun setidaknya, berusaha untuk terus memperbaiki diri adalah kewajiban semua orang apabila ingin berkembang.
Apabila kamu salah satu orang yang membutuhkan jasa psikolog, kamu bisa mengandalkan Riliv sebagai penyedia layanan psikologi untukmu! Layanan Riliv tidak hanya praktis, namun juga terpercaya karena sudah mendapatkan approval dari Himpunan Psikologi Indonesia. Download Riliv gratis sekarang dan rasakan manfaatnya!
Konten ini merupakan kerjasama antara Himpunan Psikologi Indonesia Jawa Timur dan Riliv, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog.