Tips agar tidak iri – Bayangkan situasi ini: temanmu membeli iPhone keluaran terbaru sebelum kamu. Temanmu yang lain baru saja kembali dari liburannya di Maldives, sedangkan kamu begini-begini saja di Indonesia.
Apakah ilustrasi tersebut membuatmu merasa iri dan dengki? Kalau ya, tidak ada yang menyalahkanmu, kok, karena iri adalah perasaan yang manusiawi.
Meskipun begitu, perasaan iri itu sangat tidak mengenakkan, ya? Seakan-akan, kamu ‘kalah’ dalam hidup karena tidak bisa mencapai hal yang sama dengan orang-orang di sekitarmu.
Hal yang sebaliknya juga berlaku, lho. Coba pikir-pikir, deh, apakah orang-orang yang iri terhadap hidupmu tidak membuatmu risih? ‘Kan, kamu hanya menjalani hidupmu, kenapa jadi mereka yang menjadikanmu sebagai musuh dan malah menjatuhkanmu?
Nah, apalagi kalau kamu yang mengalami rasa iri tersebut—rasa tidak enaknya jadi dua kali lipat! Namun, jangan khawatir. Riliv selalu punya jalan keluarnya, termasuk tips agar tidak iri yang akan dibahas dalam artikel ini.
Alasan mengapa keirian adalah sesuatu yang buruk
Sebenarnya, iri itu tidak selamanya buruk. Percaya tidak, kalau ada dua jenis iri, yaitu iri jahat (malicious envy) dan iri baik (benign envy)? Bisa dibilang, benign envy adalah jenis iri yang bagus, karena memotivasimu untuk meraih tujuan yang telah dicapai oleh orang lain.
Nah, iri baru bisa dikatakan sebagai sesuatu yang buruk kalau berbentuk malicious envy. Jenis iri ini didasarkan atas rasa kebencian yang amat sangat, hingga memunculkan keinginan untuk menjatuhkan orang lain.
Padahal, pencapaian dalam hidup setiap orang itu berbeda-beda wujudnya. Kalau kamu tidak berusaha untuk menghindari perasaan iri, maka tenagamu akan terbuang sia-sia untuk berfokus pada sesuatu yang tidak bisa kamu ubah.
Hmm, memang, sih, perasaan iri itu sulit untuk dihilangkan. Namun, bersama Riliv, kamu bisa, kok, perlahan-lahan mengubah keirian itu menjadi rasa bersyukur, demi hidup yang lebih membahagiakan.
Tips agar tidak iri
1. Cari tahu penyebab keirianmu
Sebelum berlarut-larut dalam kedengkian, tanyalah kepada dirimu sendiri: “Mengapa aku memiliki perasaan ini?”
Bisa saja, kamu memiliki sifat kompetitif, yang membuatmu merasa harus menjadi lebih baik daripada orang lain. Atau, sebenarnya, kamu membutuhkan pengakuan terhadap apa yang kamu kerjakan.
Namun, apakah kamu benar-benar melakukannya untuk menyenangkan dirimu sendiri? Apa, sih, hal yang bisa kamu dapatkan dari merasa iri?
Nah, setelah kamu mundur sebentar untuk berpikir mengenai alasan mengapa perasaan iri muncul, kamu akan berada selangkah lebih dekat dalam melepaskan diri dari belenggu kedengkian tersebut.
2. Ingat, badai pasti berlalu
Sebuah riset menemukan bahwa seiring berjalannya waktu, perasaan iri akan hilang dengan sendirinya. Terutama, jika peristiwa itu terjadi di masa lalu.
Misalnya, dulu, seseorang yang kamu kenal memiliki hubungan yang romantis. Tetapi, sekarang, mereka sudah putus. Kemungkinan, kamu tidak akan merasa sebegitu irinya jika dibandingkan saat mereka masih berpacaran.
Tidak hanya peristiwa masa lalu saja, tetapi peristiwa yang akan terjadi di masa depan juga dapat mengusir rasa iri, lho. Yap, hal itu bisa terjadi karena waktu yang terus berputar memungkinkan seseorang untuk melakukan lebih banyak perenungan mengenai hidup mereka.
3. Stop membandingkan dirimu!
Apabila kamu sedang berada dalam fase quarter-life crisis, maka rasanya membandingkan dirimu dengan orang lain akan lebih ‘menohok’. Pasalnya, orang-orang di sekitarmu telah mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang stabil, menikah, dan lain-lain.
Bagaimana jadinya kalau membandingkan dirimu dengan orang lain itu dibumbui dengan perasaan iri? Wah, bisa gawat, tuh!
Daripada menyiksa dirimu seperti itu, mendingan kamu membandingkan dirimu yang sekarang dan dirimu di masa lalu. Setiap hari, kamu pasti berubah menjadi seseorang yang lebih baik daripada sebelumnya.
Entah itu melakukan kebaikan kepada orang lain, atau mengasah skills untuk mengembangkan dirimu—tidak apa-apa! Hal sekecil apa pun itu, tetap dapat dihitung sebagai progress, lho. Coba, deh, sekali-kali, tepuk punggungmu dan bilang kalau kamu bangga terhadap dirimu sendiri.
4. Lakukanlah self-love
Mungkin, self-love terdengar mudah untuk dilakukan. Namun, terkadang, kedengkian malah menghalangimu untuk memikirkan hal lain selain kebencian dan perasaan iba (self-pity) terhadap dirimu sendiri.
Padahal, kalau kamu menggali lebih dalam lagi, ada banyak hal yang bisa membuatmu mencintai dirimu sendiri, lho. Belum tentu, ‘kan, orang lain memiliki kelebihan yang kamu miliki?
Maka dari itu, ada baiknya untuk mencintai dirimu agar kamu dapat terhindar dari perasaan iri, ya! Eits, tapi, jangan sampai mencintai dirimu sendiri secara berlebihan, oke?
5. Jangan lupa bersyukur
Sebenarnya, penangkal utama dari rasa iri itu adalah bersyukur, bersyukur, dan bersyukur. Sering kali, kita lupa untuk bersyukur, karena kita sepertinya tidak pernah puas sebagai manusia.
Nah, kamu bisa lebih banyak bersyukur dengan menyisakan dua menit setelah bangun di pagi hari atau saat ingin tidur di malam hari untuk mencatat hal apa saja yang membuatmu bersyukur hari ini.
Lagi-lagi, perasaan iri memang sulit untuk dihilangkan. Namun, semoga, dengan membaca artikel ini, kamu bisa perlahan-lahan terlepas dari perasaan iri, ya!
Kalau kamu merasa tips agar tidak iri di atas ini tidak kunjung membantumu, kamu bisa kok, melakukan konseling online dengan psikolog terpercaya Riliv. Ceritakan semua keluh kesahmu—termasuk sulitnya menghilangkan perasaan iri—dan Riliv akan membantumu tanpa ragu.
Referensi:
- forbes.com. The Key to Overcoming Envy? Give It Time
- positivityblog.com. How to Overcome Envy: 5 Effective Tips
- idntimes.com. 8 Cara Untuk Menghilangkan Rasa Iri Pada Orang Lain
- beautynesia.id. Kamu yang Merasa Iri dengan Pencapaian Orang Lain, Yuk Atasi Pakai Cara Ini!
Ditulis oleh Adinda Mauradiva
Baca Juga
Quotes Self-Love Ini Akan Bantu Kamu Lebih Cintai Diri!
Kamu Takut Ya? Nih 4 Tips Memaafkan Orangtua Berikut!
Sebelum Menyerah Karena Gagal,Tanyakan 10 Hal Ini pada Dirimu!