Foto dengan wajah tua sedang menjadi tren saat ini, banyak netizen berbagai kalangan mencoba membuatnya. Foto semacam ini bisa dibuat dengan aplikasi yang bernama FaceApp. Aplikasi ini akan mengolah foto wajah seseorang seperti efek yang diminta. Dari wajah tua, jadi makin muda, ganti gender, dan masih banyak lainnya. FaceApp semakin viral, bahkan semakin menggila dikalangan pengguna. Hanya saja, perlu kalian ketahui bahwa aplikasi ini memiliki dampak positif dan dampak negatif. Yuk coba simak apa saja dampak penggunaan FaceApp!
1. Ancaman tersebarnya privasi yang ada di hp-mu
Menurut Geoffrey A. Fowler dari The Washington Post yang menyatakan bahwa, ia semakin khawatir tentang bahasa hukum aplikasi yang samar dan melakukan sedikit penggalian forensik mengenai aplikasi ini. Apa yang dia temukan bisa sangat “meresahkan” tentang situasi ketika ” berapa banyak data yang dikirim FaceAppp ke servernya sendiri.”
Ini kutipan persetujuan yang ada di FaceApp “Anda memberi FaceApp lisensi yang berlaku selamanya, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalti, dibayar penuh, untuk mereproduksi, memodifikasi, mengadaptasi, mempublikasikan, menerjemahkan, membuat karya turunan, mendistribusikan, memajang karya di hadapan publik, dan menampilkan konten milik Anda dengan nama, nama pengguna, atau bentuk apa pun yang diberikan dalam semua format dan saluran media, tanpa kompensasi kepada Anda”.
“Dengan menggunakan layanan ini, Anda setuju bahwa konten milik pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial”
Menariknya, menurut Goncharov, CEO FaceApp ketika diwawancarai oleh Fowler , ia menegaskan bahwa persyaratan layanan ini akan memberikan FaceApp lisensi “abadi” untuk menggunakan foto-foto itu dikemudian hari.
Menurut Goncharov, foto-foto tersebut tidak digunakan untuk menjalankan atau menguji teknologi pengenalan wajah, meskipun FaceApp secara hukum diizinkan untuk melakukannya (berdasarkan ToS). Artinya bahwa, ketika mereka memiliki hasil cetak yang bagus, ini bisa memberi FaceApp hak untuk menggunakan foto-foto yang pengguna unggah secara “bebas”. Dengan kata lain, mereka dapat menggunakan dan atau menjual atau melisensikan foto kalian untuk tujuan apa pun.
Jadi Dear, jika kamu menemukan fotomu tiba tiba terupload di sosial media atau terpasang disebuah iklan produk kamu tidak bisa mengkompleinnya yaa!!
2. Pengaruh psikologis terhadap pengguna faceApp
Untuk mempelajari efek-efek ini, Business Insider berbicara dengan William Chopik, psikolog kepribadian sosial dan profesor di Michigan State University, yang mengatakan bahwa filter itu mungkin baik untuk menghadapi usia tua, tetapi seperti media sosial lainnya, mungkin menarik untuk kesombongan pengguna. “Orang-orang secara alami tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang diri mereka sendiri,” kata Chopik kepada Business Insider.
“Hidup ini benar-benar tidak pasti, jadi segala jenis umpan balik yang membantu kita memprediksi seperti apa masa depan itu berguna.” Terlepas dari kenyataan bahwa filter membuat pengguna terlihat tua, itu bisa memiliki efek sebaliknya membuat mereka mengolok-olok gagasan penuaan.
“Jadi, secara psikologis, ini mungkin jenis demonstrasi tanpa persiapan,” kata Chopik, yang membayangkan apa yang akan dikatakan pengguna: “‘Orang tua ada dan semua orang menjadi tua suatu hari nanti, tapi lihatlah aku sekarang dan betapa berbedanya saya. ‘Ini menekankan masa muda kita di sini dan sekarang. “
Nah itu tadi dampak penggunaan FaceApp menurut Riliv. Terlepas dari itu semua, FaceApp tentu memiliki banyak hal yang menyenangkan. Namun satu hal yang perlu kalian ketahui, sebaiknya memiliki batasan unggahan untuk menjaga privasi tetap dalam keadaan utuh. Jaga kesehatan ya Dear!
Disadur dari :
- https://www.theguardian.com/commentisfree/2019/jul/18/faceapp-privacy-data-russians
- https://www.murdockcruz.com/2019/07/19/faceapp-semakin-viral-tapi-beresiko-korbankan-nilai-privasi-pengguna/#.XTF4R-gzY2w
- https://www.businessinsider.sg/psychology-faceapp-old-age-filter-2019-7/?r=US&IR=T
- https://www.inverse.com/article/57780-faceapp-benefits
Written By Dessyafa Aulia Wardana, people who trying to self-love