Dengan letak geografis yang strategis, Indonesia terkenal menjadi daerah yang rawan akan bencana. Dilansir dari BNPB, terdapat 3.405 kejadian bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2018. Selain menimbulkan kerugian fisik dan korban jiwa, bencana alam tentu menimbulkan luka yang mendalam, Dear. Para korban bisa mengalami trauma psikologis akibat merasa kehilangan dan tidak berdaya. Trauma psikologis yang dialami oleh para korban sering disebut trauma pasca bencana. Yuk pelajari apa itu trauma pasca bencana!
Apa itu trauma pasca bencana dan apa tanda-tandanya?
- Gejolak emosi yang tidak terprediksi datangnya dan sifatnya intens
Korban pasca bencana rentan terpancing emosinya. Masalah-masalah yang biasanya dianggap sepele, dianggap sebagai persoalan rumit. Mereka lebih mudah marah, yang bisa mengarah menjadi amukan, cemas, frustasi, dan depresi.
- Khawatir akan keesokan hari
Walaupun sudah berlalu, ingatan tentang bencana alam seringkali masih membuat para korban shock dan sadar akan kehilangan yang telah terjadi. Oleh karena itu, para korban bisa kehilangan semangat hidup dan menduga bahwa bencana yang lain masih akan datang.
- Ingatan tentang bencana datang berulang kali dan terekam dengan jelas
Bencana alam adalah peristiwa besar yang datang menghancurkan aktivitas normal para korban. Perubahan yang ditimbulkan sangat signifikan, sehingga korban tidak akan mudah melupakan peristiwa bencana.
- Mengalami gangguan makan atau gangguan tidur
Sebenarnya, hal ini dipicu dari faktor emosional para korban. Para korban merasa tidak berguna lagi dan berpikir akan tetap menderita di masa depan. Selain itu, mereka sangat bergantung pada pertolongan dari orang lain yang belum tentu cukup atau memadai, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan dasar, seperti makan dan tidur
- Munculnya gejala fisik seperti sesak di dada atau sakit kepala
Hal ini bisa terjadi akibat kondisi alam pasca bencana atau respon stres
Siapa yang perlu terlibat dalam penyembuhan trauma pasca bencana?
- Psikolog dan psikiater
- Pemerintah
- Lembaga Swadaya Masyarakat
- Masyarakat luas
- Swasta
- Media
Bagaimana psikolog dan praktisi kesehatan mental lainnya berperan dalam penyembuhan trauma pasca bencana?
- Pengadaan Psychological First Aid
Hal-hal yang termasuk dalam Psychological First Aid adalah:- Memperhatikan kebutuhan korban
- Tidak memaksa korban untuk bercerita dan mengingat kejadian bencana
- Menghubungkan korban dengan pusat informasi yang terpercaya
- Menawarkan diri untuk melakukan hal yang dapat menenangkan atau menghibur korban
- Pengadaan Konseling Teraupetik
Konseling teraupetik dimaksudkan agar korban mampu menyalurkan emosinya dan menerima diri dan keadaan secara perlahan. Pemberian terapi sudah termasuk dalam teknik konseling teraupetik.
Jadi, sudah tahu kan, Dear apa itu trauma pasca bencana? Yuk, aktif membantu mereka yang baru saja mengalami bencana agar mereka tetap memiliki semangat dan bisa pulih lagi!
Disadur dari:
Ditulis oleh Elvira Linda Sihotang.