Meditasi telah menjadi salah satu alternatif yang dapat dipilih untuk meningkatkan kesejahteraan mental manusia. Hal tersebut dikarenakan meditasi memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan konsentrasi dan membantu mencegah timbulnya stres berkepanjangan. Beragam manfaat meditasi tersebut bisa didapatkan jika kita melakukan meditasi secara rutin, Dear! Eh, tapi, gimana kalau kita tidak rutin meditasi?
Mungkin bagi sebagian orang, meluangkan waktu untuk melakukan meditasi adalah sebuah hal yang cukup sulit. Bahkan seringkali, ketidakmampuan untuk meluangkan waktu ini dijadikan sebuah alasan jika seseorang ditanya tentang alasan dia belum melakukan meditasi.
Padahal, sayang sekali, bukan, jika kita harus melewatkan berbagai manfaat yang bisa didapat dari meditasi? Nah, agar kita bisa rutin untuk melakukan meditasi, kita bisa coba beberapa cara berikut ini! Apa sajakah itu?
1. Menentukan lokasi yang sesuai dan nyaman
Praktik meditasi memang tidak perlu dilakukan dalam durasi panjang. Namun, tentu saja tetap penting bagi untuk menentukan lokasi yang sesuai dan paling nyaman untuk melakukan meditasi. Meskipun hanya beberapa menit, tetapi kita pasti tetap butuh tempat yang nyaman, bukan?
Lokasi atau tempat untuk melaksanakan meditasi bisa dimana saja, Dear! Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kenyamanan kita.
Bisa dilakukan di atas kasur, di matras, ataupun di kursi. Kita juga boleh menambahkan beberapa benda seperti lilin dengan aromatherapy atau bantal-bantal empuk yang bisa membuat kita lebih nyaman.
Yup, kenyamanan tempat adalah salah satu hal yang krusial dalam melakukan meditasi, ya!
2. Tidak rutin meditasi? Coba cari tempat yang tenang!
Cari tempat yang tenang untuk melakukan meditasi (Photo by Radu Florin on Unsplash)
Selain nyaman, kita juga perlu mempertimbangkan aspek ketenangan dari lokasi meditasi kita. Mungkin beberapa orang bisa melakukan meditasi dimanapun dengan mudah.
Namun, apabila kita masih pemula dan belum terbiasa untuk mengatur konsentrasi atau fokus dalam waktu singkat, maka kita bisa mencari tempat yang tenang terlebih dahulu.
Ketenangan pada tempat atau lokasi meditasi ini juga bisa membuat kita lebih rutin meditasi, lho!
Karena kita akan merasa mendapat distraksi yang lebih sedikit dan bisa mendapatkan waktu yang lebih berkualitas dengan diri sendiri. Jadi, kalau kamu masih tidak rutin meditasi, coba koreksi ulang lokasi meditasimu, ya, Dear!
3. Menggunakan bantuan suara saat meditasi
Bagi sebagian orang, mungkin meditasi terdengar sulit untuk dilakukan karena mereka tidak tahu kapan harus memulai sesi meditasi dan kapan sesi tersebut bisa diselesaikan. Mungkin juga karena mereka kesulitan untuk mengatur konsentrasi saat sedang melakukan meditasi.
Jika kita mengalami permasalahan yang serupa, kita bisa menyesuaikannya dengan menggunakan bantuan suara. Bagaimana contohnya? Kita bisa menggunakan alarm sebagai penanda awal dan akhir sesi meditasi.
Selain itu, kita juga bisa melakukannya sambil mendengarkan audio berupa instruksi langkah-langkah meditasi tersebut.
Saat ini, layanan meditasi secara daring yang dilengkapi dengan fitur audio bisa kita dapatkan dengan mudah di aplikasi Riliv, Dear! Ada beragam jenis meditasi yang bisa kita akses di sana. Jangan khawatir karena audio tentang langkah-langkah dalam melaksanakan meditasi juga tersedia, sehingga akan membantu melancarkan sesi meditasi kita.
4. Memberitahu orang lain tentang praktik meditasi yang kita lakukan juga bisa membantu untuk lebih rutin, lho!
Menceritakan jadwal meditasi pada orang lain juga bisa membantumu lebih rutin meditasi (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)
Jika kita sedang melaksanakan praktik meditasi, kita boleh saja memberitahukannya kepada orang lain. Khususnya kepada orang-orang di sekitar kita, seperti keluarga, teman, atau kolega dan rekan kerja di kantor.
Hal ini akan sangat bermanfaat agar mereka bisa berusaha untuk tidak menganggu saat kita sedang melakukan sesi meditasi, sehingga kita bisa mendapatkan waktu berkualitas dengan meminimalisasi kemungkinan adanya distraksi dari luar.
Selain itu, orang lain juga bisa menjadi salah satu pengingat kita agar rutin bermeditasi. Apabila ada satu hari yang terlewat tanpa mempraktikkan hal tersebut, mereka bisa membantu untuk mengingatkan kita. Tentu akan sangat menguntungkan, bukan?
5. Menentukan waktu khusus untuk meditasi juga dapat mengatasi masalah tidak rutin meditasi
Setiap orang tentu memiliki kesibukan masing-masing, begitupula sebaliknya. Setiap orang juga memiliki waktu luang masing-masing yang didasarkan pada pembagian jadwal harian.
Jika kita merasa lebih memiliki banyak waktu di pagi hari, maka kita bisa melakukan meditasi di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Begitu pula jika kita lebih bisa meluangkan waktu usai pulang kerja. Meditasi sepulang kerja juga tidak buruk!
Ada berbagai macam waktu yang tepat untuk melakukan meditasi. Akan lebih mudah bagi kita untuk rutin bermeditasi jika telah menentukan satu waktu khusus ataupun hingga menjadwalkan sesi meditasi setiap harinya.
6. Tidak harus lama, meditasi boleh dilakukan dalam durasi yang singkat kok!
Salah satu alasan yang mungkin saja mendasari kita tidak rutin meditasi adalah karena merasa harus meluangkan waktu lama untuk praktik tersebut.
Namun sebenarnya, tidak harus lama, kok! Apalagi jika kita masih pemula, kita bisa mengawalinya dengan sesi-sesi singkat antara 3-5 menit.
Meluangkan waktu dengan durasi yang singkat tentu akan lebih mudah untuk membantu kita rutin bermeditasi, bukan? Jika sudah terbiasa nanti, kita boleh memperpanjang durasi tersebut, kok! Bertahap, ya, Dear!
7. Cara lain untuk kamu yang tidak rutin meditasi: kenali dirimu dan rintangan yang menghalangimu
Mengenali diri dan mengevaluasi rintangan dalam diri (Photo by engin akyurt on Unsplash)
Bagi pemula, khususnya, meditasi merupakan sebuah kebiasaan baru yang sedang mulai dikembangkan.
Tentunya, hal tersebut akan membutuhkan waktu hingga diri kita benar-benar terbiasa. Tidak apa-apa, Dear. Diri kita memang selalu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Nah, apabila kita merasa stuck di satu meditasi tertentu, sebaiknya tidak langsung berhenti meditasi secara total, ya! Kita bisa mengevaluasi terlebih dahulu tentang rintangan yang menghalangi.
Jika kita merasa kesulitan karena banyak distraksi, maka kita bisa coba perbaiki suasana eksternal saat sedang bermeditasi. Apakah saat itu kita sedang terlalu lelah? Atau kondisi kesehatan fisik kita sedang tidak stabil?
Selain membantu untuk mengatur ulang praktik meditasi, evaluasi tersebut juga bisa membantu kita agar lebih mengenali diri sendiri dan kelemahan kita, Dear! Kita pun juga akan menjadi lebih dekat dengan diri sendiri. Jadi, tidak apa-apa, ya! Jangan khawatir jika meditasi kita belum membuahkan hasil.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan apabila kita sedang berada pada fase tidak rutin meditasi. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya, Dear?
Namun, perlu diingat selalu bahwa meditasi adalah upaya pencegahan dan pertolongan awal kepada diri kita, ya! Apabila kita merasa bahwa stres di dalam diri sudah mulai tiba di level yang lebih parah, kita harus tetap berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog.
Selain itu, jika kita sedang menjalani terapi penyembuhan, sebaiknya tetap mengomunikasikan praktik meditasi tersebut dengan profesional yang sedang menangani kita, ya!
Referensi:
- Mager, D. (2020). Meditation Made Simple. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/intl/blog/some-assembly-required/202007/meditation-made-simple
- Puff, R. (2012). How to Maintain a Consistent Meditative Practice. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/meditation-modern-life/201202/how-maintain-consistent-meditative-practice
- Raypole, C. (2020). 7 Tips for Building a Daily Meditation Practice. Healthline. Disadur dari https://www.healthline.com/health/daily-meditation#keep-it-up