Stress Kerja – Stress kerja tidak hanya terjadi ketika berada di kantor. Kenyataannya bekerja dari rumah bisa menguras tenaga dua kali lebih melelahkan di tengah pandemi seperti ini.
Mudah cemas, stres, dan ketakutan di tengah pandemi seperti ini seringkali dirasakan.
Riliv akan memberikan beberapa tips untuk mengatasi stres saat bekerja dari rumah.
1. Tentukan prioritas saat bekerja di rumah
Bekerja dari rumah merupakan hal yang baru di tengah pandemi. Belum banyak yang menyadari bahwa bekerja dari rumah juga dapat memicu stres.
Saat waktu istirahat di kantor, karyawan dapat merelaksasikan otak dan otot dengan mengobrol dengan rekan kerja, mampir ke pantry untuk membuat kopi atau bergurau dengan rekan kerja. Kegiatan-kegiatan kecil tersebut memberikan tenaga bagi otak.
Bekerja dari rumah memiliki kendala untuk melakukan tatap muka dengan rekan kerja. Bekerja dari rumah dapat menguras tenaga karena jam kerja yang sifatnya “bebas”.
Atur waktu kapan saat karyawan harus bekerja dan beristirahat. Seperti membalas email di akhir pekan, atau memilih berleha-leha di kasur? Atau mengakhiri pekerjaan lebih awal dan memilih berjalan-jalan di sekitar rumah atau bisa melakukan meditasi sejenak. Ajak karyawan untuk mengatur jam kerjanya.
2. Meminta bantuan
Beban kerja dari rumah juga menyangkut soal urusan profesional dan domestik. Seperti pekerjaan rumah, yang meliputi memasak, membersihkan rumah, membuang sampah, atau mencuci piring.
Mungkin karyawan Anda perlu meminta bantuan dari anggota keluarga lain untuk membantu soal urusan rumah tangga. Jika karyawan Anda adalah seorang wanita karir yang sekaligus seorang ibu, mungkin mereka perlu untuk mendelegasikan pekerjaan rumah kepada anak-anak. Pekerjaan domestik bisa menjadi sumber stress saat harus menjalani bekerja dari rumah.
3. Atur waktu dengan bijak agar tidak mudah stres kerja
Bekerja dari rumah membuat karyawan harus memutar otak dengan bijak. Pasalnya, kebiasaan bekerja di kantor yang memiliki budaya 9 to 5 sudah melekat di otak. Menghadapi new normal dengan bekerja dari rumah, membuat para pekerja memiliki kebiasaan baru.
Apabila karyawan Anda seorang ibu, maka atur waktu dengan bijak untuk bekerja, mengajari anak-anak, dan memasak.
Bekerja sepenuh waktu di rumah dapat menguras tenaga mereka. Sesekali ajak mereka untuk berolahraga atau melakukan kegiatan seni, seperti melukis atau mewarnai di kala istirahat bekerja.
Selain itu, ajari mereka untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang dirasa kurang perlu. Bangun batasan diri sendiri dengan hal-hal yang bakal mengganggu kesehatan mental karyawan. Sempatkan waktu untuk mengobrol dengan keluarga di akhir hari bekerja.
4. Jangan paksa karyawan untuk multitasking
Menjadi multitasking bukan hal yang patut untuk dilakukan terus menerus. Pasalnya, karyawan Anda akan lebih mudah stress kerja bila terus-terusan melakukan pekerjaan secara ganda antara dunia profesional dan domestik. Tekanan kerja akan terasa lebih berat jika Anda memaksa karyawan untuk multitasking.
Coba susun to-do-list agar pekerjaan tidak berantakan dan mengoptimalkan cara kerja otak.
5. Luangkan waktu me-time
Menghadapi pandemi dan harus bekerja dari rumah memang menguras emosi dan tenaga para pekerja. Ajak mereka untuk sesekali luangkan waktu bagi diri sendiri.
Mereka bisa mencoba hal baru seperti memasak resep baru, melukis, mencuci rambut, menonton film, atau meditasi. Jangan biarkan waktu bekerja dari rumah merenggut kebahagiaan diri Anda, ya Dear. Tetap sisihkan waktu untuk merawat diri.
Meluangkan waktu untuk bermeditasi juga bisa menjadi opsi yang baik.
6. Jangan melulu di depan layar laptop
Membalas email, membuat laporan, mencari bahan pekerjaan yang dilakukan di depan layar komputer akan membuat mata lelah. Selain itu, bekerja di layar komputer dan ponsel juga tak bagus untuk kesehatan, baik secara fisik dan mental karyawan.
Meski masih menghadapi pandemi, karyawan bisa sesekali untuk keluar rumah seperti berkeliling komplek perumahan. Hal tersebut masih dapat dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan.
Keseringan menatap layar juga membuat tubuh menjadi jengah dan mudah stress. Karyawan juga bisa mencoba berkebun secara sederhana, seperti memanfaatkan media pot dan ruang yang kosong.
Matikan semua perangkat yang menyangkut pekerjaan. Usahakan menjauh dari layar komputer dan ponsel dengan jangka waktu tertentu. Hal ini akan mstreembuat Anda untuk tidak cepat stress.
7. Kurangi intensitas membaca berita mengenai COVID-19
Di tengah saat bekerja dari rumah, saluran televisi memberitakan soal pandemi tiada henti. Hal tersebut bakal mengganggu perfoma kerja dan kesehatan mental karyawan Anda.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri sudah memberikan imbauan untuk mengurangi membaca berita. Menjaga diri untuk up-to-date memang penting, Dear. Namun bila mengonsumsi berita negatif secara terus-menerus juga mengganggu.
Apabila harus bekerja dari rumah, usahakan untuk meminimalisir channel berita dan kurangi akses media sosial yang berkaitan informasi hal tersebut.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Disadur dari:
- https://www.thebalancecareers.com/manage-stress-work-from-home-3542361
- https://www.trainingjournal.com/articles/features/new-normal-how-manage-stress-and-anxiety-when-working-home
Ditulis oleh Yuri Mahirta Sari
Baca juga:
Atasi Stres WFH Pada Karyawan Dengan 9 Cara Ini!