Karyawan tidak produktif – Sebagai HR, tentu kinerja karyawan adalah aspek yang wajib untuk dievaluasi secara berkala. Termasuk memberikan masukan serta tindak lanjut bagaimana meningkatkan agar tercapai pekerjaan yang efektif.
Namun bagaimana jika karyawan tersebut tidak memenuhi kriteria produktif tersebut, terlebih dalam waktu yang jangka panjang?
Sebelum Anda menuduh dan kebingungan, Anda bisa mengenali alasan karyawan tidak produktif di perusahaan Anda. Riliv for Company sebagai penyedia layanan peningkatan produktivitas karyawan akan membagikannya kepada Anda.
Pahami dahulu bahwa produktivitas itu naik dan turun
Photo by Marcus Aurelius from Pexels
Menjadi tidak produktif untuk sementara tentu tidak serta-merta membuat karyawan tersebut tidak berbakat dan berkualitas rendah.
Setiap karir memiliki fase naik-turun, terutama bila kebetulan sedang ada banyak faktor-faktor yang membuat mereka terjebak dalam situasi yang sulit. Sangat baik bila Anda tidak menyalahkan mereka dalam sekejap, memberi stigma, dan terlalu keras pada diri sendiri.
Jika tidak, bukan tidak mungkin mereka justru terjebak pada masalah yang lebih serius, seperti depresi hingga burnout.
Bila ditelisik lebih lanjut, ada beberapa alasan yang membuat seseorang menjadi tidak seproduktif sebelumnya:
1. Information overload
Dengan mudahnya akses kita terhadap informasi-informasi terkini, baik berita maupun kabar teman terdekat kita, seringkali informasi-informasi tersebut menjadi gelombang yang besar dan membuat perasaan kita campur aduk dan overwhelmed.
Information overload ini bisa mempengaruhi pandangan dan benak karyawan selama bekerja. Menimbulkan kecemasan, overthinking, dan menghambat produktivitas mereka.
Kabar terbaru dari saudara yang menduduki C-level hingga bencana alam yang terjadi dimana-mana bisa memicu kecemasan dan overthinking. Jika tidak dibiarkan, karyawan tidak bisa fokus pada pekerjaannya.
2. Kecemasan diri sendiri dan kualitas kerja
Banyak karyawan yang mengalami penurunan produktivitas karena meragukan karir yang ia miliki saat ini, atau terlalu berlarut-larut memikirkan nasib jabatan yang tak kunjung naik.
Namun jika tidak diubah menjadi motivasi, justru menjadi kecemasan yang berlarut-larut.
Mindfulness bisa membantu karyawan Anda untuk kembali ke situasi saat ini tanpa terjebak masa depan.
Dengan memusatkan pikiran pada pekerjaan atau pencapaian saat ini, karyawan bisa lebih menghargai dan juga bersemangat untuk menuntaskan yang di depan mata.
Bukan tidak mungkin jika Anda mulai menerapkan mindfulness sebagai budaya kerja kantor Anda!
3. Kurangnya waktu beristirahat
Waktu yang kurang tersebut bisa ditimbulkan dari overworking yang sebelumnya telah terbiasa dilakukan. Pada akhirnya, karena tubuh kelelahan, rasanya karyawan semakin ingin istirahat dan bermalas-malasan lebih lama dibanding biasanya.
Kurangnya waktu istirahat dan merawat diri juga dapat menghambat produktivitas, mulai dari munculnya ide, antusiasme, dan rasa percaya diri.
4. Perencanaan kerja yang buruk
Tak jarang, terdapat kasus di mana karyawan tersebut sudah terbiasa dengan ritme yang tidak disiplin, dan tidak waspada dengan akibat dari chain reaction yang selama ini sudah terlalu sering dibiasakan.
Disiplin kerja yang kurang baik, Anda akan tertinggal dengan utang kerja dan workload yang berlebihan, menimbulkan perasaan kalut, cemas, dan overwhelmed, dan memeras produktivitas karyawan.
Maka dari itu, HR bisa membantu karyawan untuk menemukan pola bekerja yang terbaik melalui pelatihan atau penggalian diri.
Fasilitas perusahaan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut menjadi vital
Memfasilitasi karyawan dengan konselor yang profesional di bidang psikologi karir bisa menjadi jawaban yang tepat untuk memberi karyawan wadah yang positif untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Sumber:
- https://www.bidsketch.com/blog/productivity/unproductive/
- https://www.forbes.com/sites/amyblaschka/2020/05/18/heres-what-to-do-when-youre-feeling-unproductive/#2d4de21d71a9
Ditulis oleh: Rachel Emmanuella
Baca juga
Meditasi dan Produktivitas Karyawan, Apa Hubungannya?
Terlihat Produktif, Multitasking Justru Memiliki Dampak Buruk bagi Kesehatan