Membagi Waktu dengan Baik – Sudah tidak asing lagi bila Anda sering dipicu untuk bisa membagi waktu dengan baik di dunia kerja untuk menyeimbangkan antara karir dan kehidupan pribadi. Begitu juga karyawan lain di perusahaan Anda.
Manajemen waktu yang baik selalu dipromosikan sebagai kemampuan yang dimiliki orang-orang yang rapih, ajeg, dan ketat akan peraturan.
Di sisi lain, Riliv pun telah mengulas dampak positif dari manajemen waktu yang baik kepada workload management Anda, kesehatan fisik, kesehatan mental, serta produktivitas karyawan di perusahaan Anda.
Dengan teknik manajemen waktu yang baik berikut ini, karyawan bisa terhindar dari overwhelmed akibat pekerjaan yang tertunda, atau tertumpuk karena salah menentukan prioritas. Hal tersebut tentu menggiurkan, bukan?
Pomodoro technique: salah satu cara membagi waktu dengan baik yang sudah cukup terkenal!
Photo by energepic.com from Pexels
Teknik Pomodoro sering dipromosikan dan dijadikan opsi teknik manajemen waktu bagi siswa remaja, hingga mahasiswa dari jenjang apapun.
Teknik ini sudah cukup viral sebagai gaya belajar yang membuat pelajar lebih rileks dalam menghadapi ujian akhir, dan cukup sering menjadi konten TikTok yang dibagikan antar pelajar.
Namun, tidak terbatas sampai pada remaja saja. Bagaimanapun, teknik Pomodoro adalah teknik manajemen waktu yang tidak mengenal usia. Jadi, Anda pun bisa mencoba teknik yang viral ini!
Teknik Pomodoro adalah teknik manajemen waktu yang diprakarsai oleh Francesco Cirillo. Ide utama dari teknik ini adalah membagi waktu kerja dengan memberi diri sendiri waktu singkat untuk beristirahat.
Format umum dalam teknik ini adalah memberikan diri waktu bekerja selama 25 menit, dan beristirahat sejenak selama 5 menit. 25 menit yang digunakan untuk bekerja disebut pomodoro (atau ‘tomat’ dalam bahasa Italia).
Setelah melakukan 4 kali pomodoro, Anda bisa memperpanjang waktu rehat, yang awalnya hanya 5 menit per pomodoro, menjadi 15-30 menit per pomodoro.
Bentuk interval waktu dalam jam kerja ini secara esensial muncul dari sebuah filosofi, bahwa Anda bisa meraih gaya kerja yang lebih gesit dan sehat mental bila Anda memberikan rehat kepada diri sendiri selama bekerja.
Pomodoro bisa menjadi teknik paling ‘ramah’ bagi produktivitas karyawan yang baru memulai gaya hidup disiplin kerja.
168 Hours Technique: melihat waktu yang kita punya dari sudut pandang baru!
Mungkin selama ini Anda sering merasa waktu yang dimiliki dalam pekerjaan sangatlah singkat.
Untuk bekerja saja masih singkat, apalagi bila Anda melayangkan pikiran Anda pada waktu bersantai, waktu liburan, waktu bersama keluarga atau pasangan. Mungkin rasanya 24 jam saja tidak akan pernah cukup.
Namun, ternyata selama ini kita bisa memainkan perspektif kita mengenai batas waktu yang kita punya dan memaksimalkan potensi diri kita.
Laura Vanderkam, seorang penulis dari buku 168 Hours: You Have More Time Than You Think, memberikan sebuah gaya manajemen waktu baru, di mana kita bisa menepis pikiran dan perasaan ‘waktu sempit’ dengan mengubah sudut pandang kita tentang waktu yang kita punya.
Dibanding memandang waktu yang kita punya hanya sebanyak 24 jam, kita bisa memulai sudut pandang baru bahwa kita punya 168 jam dalam seminggu.
Dengan sudut pandang baru ini, Anda bisa mulai membagi-bagi waktu Anda (pekerjaan, keluarga, pasangan, dan rekreasi) dalam rentang waktu yang lebih panjang dibanding memampatkan seluruh agenda dalam 24 jam.
Hal ini juga bisa menghindarkan karyawan dari ovewhelmed dan burnout. Karena tidak perlu menekan dan memaksa diri sendiri untuk berbalapan dengan waktu sempit, dan lebih santai menghadapi semua tanggung jawab, tanpa melupakan istirahat yang patut dimiliki.
Rapid Planning Method: bekerja bukan hanya tentang prioritas, tapi juga tentang kepuasan diri
Photo by Anna Shvets from Pexels
Sudah banyak metode manajemen waktu yang terkenal di internet. Sebagian besar metode mempromosikan gaya hidup yang memprioritaskan tugas terpenting yang harus segera diselesaikan dan urgent.
Namun, ada satu perbedaan dari sudut pandang Anthony Robbins. Penulis cerdik ini menyarankan pembaca dan audiensnya untuk mendahulukan pekerjaan yang hasilnya membuat Anda merasa puas.
Anthony Robbins menantang dan mendorong audiensnya untuk memprioritaskan tugas apa yang hasilnya dapat menimbulkan rasa ‘puas’ atau ‘bahagia’ dari dalam diri.
Hal ini akan menjadi motivasi bagi setiap karyawan untuk bangkit dan konsisten meneruskan tugas-tugas lain, terutama tugas dengan prioritas tinggi yang belum tentu bisa dinikmati sepenuhnya.
Dengan berorientasi pada hasil dan meraih kepuasan dari task yang diprioritaskan, niscaya hal ini bisa memicu semangat baru, kepuasan dalam karir, dan tetap bisa punya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan prioritas tinggi, bahkan pekerjaan yang mepet deadline sekalipun.
***
Memfasilitasi karyawan dengan konselor yang profesional di bidang psikologi karir bisa menjadi jawaban yang tepat untuk memberi karyawan wadah yang positif untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
Riliv memperkenalkan Riliv for Company yang memiliki program kerjasama dengan berikut:
- Konseling mudah dengan psikolog profesional, langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu
- 300+ meditasi beserta panduan mudah yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi mental, hanya 10 menit saja untuk mendapat ketenangan
- Mood tracker yang bisa diakses oleh HR atau tim yang bertanggung jawab atas karyawan, sehingga bisa dengan mudah memahami bagaimana kemajuan kesehatan mental karyawan setelah konseling atau meditasi secara rutin
- Cerita dan musik pengantar tidur yang bisa memastikan karyawan Anda beristirahat dengan cukup dan berkualitas
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Rahasia terjamin! Siapapun bisa menggunakan Riliv for Company tanpa harus ketahuan sedang konseling
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, Anda bisa klik di sini untuk menghubungi kami.
Cukup 10 menit per hari, Anda bisa berpikir jernih dan terus menjadi pemimpin prima bagi karyawan Anda di masa sulit ini.
Sumber:
- https://www.brightpod.com/boost/10-popular-time-management-techniques
Ditulis oleh: Rachel Emmanuella
Baca Juga:
Kenali 9 Trik Jitu Manajemen Waktu Selama Pandemi !
5 Tips Manajemen Waktu untuk Menghindari Kecemasan
Sadari Pentingnya Efisiensi Waktu selama WFH Sebelum Terlambat!