Kalau kamu pernah merasa move on setelah putus itu nggak mungkin bisa terjadi, kamu tidak salah kok, Dear. Kamu boleh merasa sedih setelah putus. Selain itu, kamu juga boleh memberikan dirimu waktu beberapa saat untuk mengatasi kehilangan suatu hubungan. Yang pasti, kamu juga perlu motivasi move on untuk hidup yang lebih bahagia!
Hubungan bisa putus karena banyak alasan. Seringkali, penyebabnya bukan salah siapa-siapa, dan tidak ada yang bisa disalahkan. Mungkin memang terdapat ketidakcocokan saja, jadi mau nggak mau harus diakhiri.
Putusnya suatu hubungan bisa jadi sulit ya, Dear, apa pun situasinya. Setiap orang memiliki perasaan yang berbeda ketika sedang putus cinta. Tidak apa-apa untuk merasa sedih, marah, atau kecewa setelah putus. Banyak orang pun melakukannya kok!
Kamu juga perlu memprioritaskan untuk menjaga diri sendiri lho. Misalnya, kamu bisa berkumpul dan mengobrol dengan teman, memperbaiki pola makan yang lebih sehat dan teratur, serta menambah waktu istirahat dan tidur.
Perasaan ketidakmampuan kita untuk move on itu hanya berasal dari kita yang memang tidak ingin move on sejak awal. Mungkin salah satu alasan terbesar kenapa orang merasa sulit untuk move on adalah mereka sering memikirkan momen-momen yang menyedihkan dari hubungan yang lalu.
Untuk memahami kenapa putus cinta terasa sangat sulit, penting juga untuk mengetahui ilmu di balik jatuh cinta. Sebuah studi pada 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa jatuh cinta itu bisa membuat ketagihan lho, Dear.
Itu karena ada bahan kimia yang dilepaskan dari otak. Jadi, saat kamu jatuh cinta, otak kamu menyala dan “bahan kimia yang memicu euphoria”, seperti dopamine, oxytocin, dan adrenaline akan dilepaskan.
Nah, bahan kimia itu bertanggung jawab untuk membuat kamu merasa terikat pada pasanganmu. Tapi, selama kamu putus cinta, keterikatan yang ada di otak kamu tadi menjadi hancur dan kacau. Itulah kenapa saat putus kamu tidak mudah melupakan mantanmu.
Di masa-masa pasca putus cinta, biasanya juga terjadi puncak demotivasi. Mungkin kamu akan sering bersedih hingga larut malam, overthinking, dan bisa juga kecanduan terhadap sesuatu yang buruk. Nggak sedikit orang yang “jatuh” ke jurang ini.
Demi menjaga kesehatan fisik dan mental tubuh yang lebih baik, berikut Riliv berikan lima cara sederhana sebagai motivasi move on dari putus cintamu. Simak yuk!
1. Kembali melakukan hobi lama bisa menjadi motivasi move on yang sederhana
Photo by Edgar Colomba from Pexels
Kamu ingat nggak, sama hal-hal menyenangkan yang mungkin sebelumnya kamu terpaksa tinggalkan untuk hubunganmu? Nah, sekarang adalah waktu yang tepat nih, Dear, untuk melanjutkan atau pun memulai hobi baru yang menarik.
Memulai aktivitas fisik, seperti workout sederhana, atau kembali meneruskan hobi lama kamu dengan lebih disiplin adalah cara yang bisa menjadi motivasi move on dari hubungan yang buruk.
Coba dengan melakukan aktivitas fisik setiap hari selama tiga puluh menit, dan kamu bisa merasakan manfaatnya lho, Dear, seperti emosi yang lebih stabil dan terkendali.
Menghabiskan beberapa jam untuk melukis di kanvas, atau membaca buku-buku yang belum sempat tersentuh bisa membantumu healing.
Kalau kamu membaca buku dengan penuh perhatian, kamu nggak hanya akan tenang, tapi kamu juga akan mulai berhenti memikirkan cerita hidupmu yang lalu untuk sementara waktu.
Ketika hobi lama ini mulai menjadi kebiasaan baru, kamu mulai berhasil selangkah ke depan untuk move on!
2. Coba mulai ingat dan renungkan tujuan hidup kamu sesungguhnya
Biasanya, kamu pasti punya tujuan sebelum kamu jatuh cinta dengan seseorang. Tapi, meskipun kamu nggak memiliki tujuan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuatnya.
Dari beberapa tujuan yang ada, bisa jadi salah satunya seperti ini: “Jangan jatuh cinta lagi pada orang yang salah, atau jangan sampai jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya. Cobalah tunggu orang yang tepat, atau filter orang dengan lebih hati-hati lagi”.
Namun, apa pun itu, temukanlah tujuan kamu dan lakukan itu, walau awalnya akan terasa sulit.
Keteguhan kamu tentang tujuan hidupmu akan melindungi kamu dari banyak godaan omong kosong atau rayuan orang lain. Tanamkanlah prinsip hidup dan tujuan hidupmu sekuat mungkin. Itu akan melindungimu dari banyak kekecewaan yang mungkin tidak perlu ada.
Ingat ya, Dear, kamu hanya punya satu kehidupan untuk dijalani. Kejarlah impianmu, bukan orang.
3. Biasakanlah untuk melakukan kebiasaan yang baik
Nah, setelah putus, kamu nggak perlu repot untuk menelepon sampai larut malam. Kenapa nggak coba manfaatkan waktu dengan cara yang lebih bijak dan produktif?
Sekarang, kamu bisa tidur lebih awal, bangun lebih awal, dan jalan-jalan sebebas yang kamu mau. Kamu juga bisa menghemat banyak energi fisik dan emosional yang sebelumnya sudah terkuras dalam hubungan yang toxic dan melelahkan.
Jadi, gunakanlah waktu luang ini untuk memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki. Bahkan, kamu juga bisa meningkatkannya juga lho, Dear!
Untuk melakukannya, kamu bisa mulai dengan refleksi diri dan evaluasi diri dengan kesalahan kamu dalam hubungan yang lalu.
Apakah ada kekurangan pada sifatmu yang perlu diperbaiki? Apa yang kamu pelajari dari hubungan itu? Atau apakah ada kebiasaan buruk yang perlu diubah? Kalau iya, maka sekarang jadi waktu yang tepat untuk melakukannya.
Melakukan kebiasaan yang baik dalam hidup bisa jadi motivasi move on kamu juga lho, Dear!
4. Motivasi untuk move on yang tidak kalah penting adalah jangan stalking mantan kamu
Photo by Joël Super from Pexels
Hal ini sebetulnya sangat tidak sehat buat mentalmu lho, Dear. Selain menguras emosimu, kamu juga hanya akan menghabiskan waktu untuk hal yang kurang berguna.
Membuang-buang waktu dengan scrolling foto-foto mantan di berbagai media sosial, membaca ulang percakapan kalian di Whatsapp adalah hal yang bisa mengecewakanmu saja. Sudahi stalking mantanmu ya, Dear.
Kalau kamu pernah menelepon atau berkali-kali mengirimkan pesan ke media sosial mantan, kamu harus hentikan itu ya. Kamu juga harus paham bahwa mantan kamu pun sedang mencoba untuk move on. Kenapa nggak coba memberi mantan kamu lebih banyak ruang dan waktu?
Mungkin hubungan kamu sebelumnya benar-benar menyenangkan. Tapi, kalau kamu putus, pasti ada alasannya. Dengan nggak stalking, ini akan menunjukkan kalau kamu bisa mengendalikan emosi kamu.
5. Memaafkan mantan dan diri kamu sendiri dapat memotivasi kamu untuk move on
Photo by Magda Ehlers from Pexels
Menyimpan dendam atau perasaan benci lainnya tidak akan ada gunanya bagimu, Dear. Kamu bisa saja membuat banyak orang di sekitarmu jadi bosan dengan sikap murung yang terus-menerus. Lepaskanlah rasa dendam dan benci itu, ya.
Tidak penting siapa yang membuat kesalahan besar dalam hubungan kamu. Yang penting, biarkan saja itu berlalu.
Kalau kamu yang bersalah, maafkan dirimu dan move on. Jika itu orang lain, berikan maaf juga pada dirinya. Maafkan, tapi jangan lupakan alasannya. Itu yang bisa mencegah kamu dari melakukan kesalahan yang sama lagi.
Memaafkan itu memang nggak mudah, Dear. Tapi, itu pasti membuat kamu menjadi orang yang lebih baik. Memaafkan mengharuskan kamu menerima kenyataan bahwa hal-hal tertentu berada di luar kendalimu, dan kamu punya keberanian untuk melawan rasa benci yang ada pada dirimu sendiri.
Tapi, yang terpenting adalah dengan memaafkan, itu akan membantu kamu dan lebih memotivasimu untuk move on segera dari mantan.
Moving on itu nggak bisa dihindari. Seberapa cepat kamu melakukannya juga menjadi pilihan kamu masing-masing. Kalau kamu butuh saran lebih dari para ahli, kamu bisa juga lho Dear konsultasi dengan Riliv secara online.
Jangan lupa untuk pastikan ketika kamu akhirnya berhasil move on, kamu sudah berubah menjadi individu yang lebih termotivasi dan lebih baik daripada sebelumnya ya!
Referensi:
- Fellizar, K. (2019, May 31). 7 Ways It May Be Physically Hard To Move On After A Breakup, According To Experts. Retrieved from bustle.com: https://www.bustle.com/p/7-ways-it-may-be-physically-hard-to-move-on-after-a-breakup-according-to-experts-17930657
- Gautam, A. (2015, November 25). 5 Ways To Use Your Breakup As Motivation To Reinvent Yourself. Retrieved from elitedaily.com: https://www.elitedaily.com/dating/things-to-do-after-break-up/1259305
- The headspace Clinical Reference Group. (n.d.). dealing with relationship breakups. Retrieved from headspace.org.au: https://headspace.org.au/young-people/how-to-get-over-a-relationship-breakup/