Orang tua tidak memahami – Masa remaja bisa membuat stres, mungkin menurutmu orang tua tidak memahami kesulitan yang kamu lalui dan bersimpati padamu.
Hal ini menjadi kasus yang sangat umum karena masa remaja seringkali bersinggungan dengan tanggung jawab baru dan eksplorasi dunia di luar keluarga.
Agar kamu bisa lebih mengerti perspektif orang tua yang tidak memahami kamu, coba simak 5 alasan di bawah ini
5 Alasan Orang Tua Mungkin Tidak Memahami Kamu
1. Mereka tidak tumbuh di era digital
Tentu saja Ibumu akhirnya menemukan cara untuk selfie dan mengunggahnya ke Facebook. Ayahmu pun pada akhirnya bisa mengisi profil LinkedIn-nya.
Tetapi orang tuamu tidak hidup dalam waktu di mana setiap kata dan tindakan, dapat ditampilkan secara online.
Mereka tidak harus berurusan dengan smartphone dan media sosial yang menghabiskan waktu mereka ketika mereka muda.
Coba kamu bertanya pada keluargamu, apakah mereka mengerjakan skripsi atau tugas akademik dengan komputer dan browsing Google?
Karena itu tidak heran jika mereka seringkali menyalahkan teknologi sebagai sumber permasalahan seperti kurangnya fokus pada remaja masa kini.
2. Orang tua tidak memahami mungkin karena lupa bagaimana rasanya menjadi seorang pelajar
Jadi, orang tuamu bernostalgia setiap kali mereka mendengar lagu dari kampus mereka. Tentu saja.
Tetapi, mereka melupakan bagian yang sulit: tes, esai, ujian final, dan dosen yang bisa membuat mahasiswanya menangis.
Hal ini juga yang membuat mereka merasa “Jika kami bisa melewatinya, kamu juga pasti bisa”.
Bukan karena mereka mengabaikan kesulitanmu, tetapi mungkin saja mereka lupa rasanya!
3. Mereka memiliki hal-hal lain yang berat untuk mereka tangani
Tagihan, pajak. Orang dewasa memiliki masalah mereka sendiri sebagai orang dewasa, yang mungkin bisa membuat stres dirimu, padahal bagi mereka itu merupakan hal-hal yang kecil.
Mungkin stres di tempat kerja membuat orang tuamu tidak memahami stresmu di sekolah. Jika kamu sedang stres dan merasa bahwa orang tuamu tidak bisa memahamimu, kamu bisa menggunakan fitur konseling online dari Riliv untuk langsung konseling dengan ahlinya!
Apapun alasannya, kamu perlu menghormati orang tuamu juga karena mereka tentu memiliki banyak masalah yang harus dihadapi orang dewasa.
5. Mereka punya waktu bertahun-tahun untuk belajar mengelola stres
Jika berkaitan dengan hal bernama ‘tanggung jawab’, orang tuamu sudah berpuluh-puluh tahun berlatih. Dan tentu saja mereka telah memiliki teknik mengelola stres mereka di sepanjang perjalanan hidup mereka, sehingga mereka mungkin lebih baik dalam menangani stres daripada kamu.
Karena itu seringkali mereka lupa bahwa remaja pun juga perlu belajar untuk mengelola permasalahan hidup, bukan?
Sebagai generasi Z, kamu lebih mudah mendapatkan akses informasi khususnya terkait kesehatan mental. Jadi kamu bisa mencari referensi konseling psikolog online yang beragam langsung dari internet.
Seperti Riliv dengan layanan konsultasi psikologi online yang mudah untuk dilakukan. Langsung dari smartphone kamu, tidak ada lagi alasan untuk tidak ke psikolog. Biayanya pun sangat terjangkau!
Dengan demikian, kamu bisa mempelajari teknik pengelolaan stres layaknya orang tua kamu.
***
Bagaimana, apakah kamu sudah lebih memahami orang tua? Mereka pun juga manusia, sehingga tidak luput dari kesalahan apalagi pembelajaran.
Daripada menyalahkan satu sama lain, kamu bisa memulai untuk mendekati mereka dan memahami kendala yang mereka alami sehingga kalian akan menjadi lebih dekat!
Disadur dari:
- Lina S. Sandaal. Why “Parents Just Don’t Understand Teens” In Times of Stress. https://www.momsrising.org/blog/why-parents-just-dont-understand-teens-in-times-of-stress
Written by Hafiyyan Faza, penulis magang dan juga crew di youtube [Scionation]. Disunting oleh Adismara Putri Pradiri, S.Psi., kandidat psikolog klinis.