Memperbaiki Hubungan – Dalam konteks hubungan romantis, menjalaninya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada kalanya konflik terjadi, sehingga hubungan bisa terancam. Kedekatan kamu dan pasangan jadi menurun, intensitas intimasi yang kalian alami semakin memudar. Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki hubungan yang terancam? Riliv sudah merangkum topik ini khusus buat kamu!
Hal-hal yang Bisa Mengancam Hubungan
Teman-teman pasti menyadari, konflik dalam hubungan itu bisa merusak kualitas interaksi pasangan. Namun, di samping konflik, masih ada hal-hal yang bisa membuat hubungan merenggang, lho! Antara lain:
Hilangnya Rasa Hormat
Menghilangnya rasa hormat satu sama lain dalam hubungan bisa disebabkan oleh hal-hal sepele, namun impactful, misalnya muncul sifat kurang menghargai usaha pasangan, menyepelekan detail-detail tertentu, hingga gaya interaksi yang kurang berkenan. Nah, jika kamu dan pasangan sudah kehilangan respect satu sama lain, ada baiknya kamu refleksi diri. Apakah ini disebabkan oleh diriku, atau oleh pasanganku?
Selain itu, jangan lupa untuk lebih terbuka dengan pasangan mengenai kebutuhan kamu. Mungkin kamu merasa nggak enakan karena kebutuhanmu cukup berat untuk dipenuhi, namun jika tidak membicarakannya dengan baik-baik, maka kamu dan pasangan akan terus terjebak dalam lingkaran setan tak berujung. Bagaimanapun juga, kualitas komunikasi dalam hubungan juga bisa mengurangi stres dan tekanan yang dialami dalam suatu hubungan, entah berasal dari internal maupun dari eksternal.
Baca juga: Psikolog Pernikahan, Penyelamat Hubungan Rumah Tangga
Emotional Abuse
Emotional abuse itu terkadang tidak terdeteksi begitu saja, karena bukti terjadinya emotional abuse tidak seberapa dibandingkan physical absue. Meskipun demikian, kamu harus tetap waspada. Kalau sudah muncul tanda-tanda gaslighting, perilaku posesif, dan emosi yang nggak terkontrol dari hubungan kalian, itu artinya kamu dan pasangan harus menghubungi profesional, ya! Bisa jadi bukan hanya hubungan yang terancam, namun psikologis kamu juga bakal kena dampaknya.
Baca juga: Emotional Abuse: Waspadai Tanda-tandanya!
Emotional Blackmail
Sama halnya dengan emotional abuse, apabila terjadi emotional blackmail atau manipulasi dalam hubungan, kamu sudah sebaiknya tidak menganggap sepele permasalahan ini. OK, mungkin beberapa perkataan atau perbuatannya yang mengkhawatirkan hanya terjadi sekali atau dua kali. Namun, jika kamu sudah sampai mempertanyakan realita, bahkan sampai kehilangan harga diri, pergi ke profesional bisa jadi jalan yang benar.
Baca juga: Emotional Blackmail: Manipulasi yang Jarang Disadari
Beban Masa Lalu
Pernahkah kamu mendengar istilah emotional baggage dalam diri manusia? Sebagai anak, kamu mungkin pernah merasakan dampak trauma karena abusive relationship dari kedua orang tua kita, sehingga kamu pun memiliki coping mechanism yang kurang efektif. Selain itu, ada potensi bahwa seseorang yang mengalami beban emosional juga akan melakukan hal-hal yang kurang menyenangkan dalam hubungan percintaan. Misalnya, sering posesif dengan pasangan, memiliki self-efficacy yang rendah, dan lain sebagainya.
Baca juga: Emotional Baggage, Beban yang Bikin Hubungan Runyam
Bosan dengan Hubungan
Merasa bahwa hubungan kamu dan pasangan begitu monoton dan kurang bergairah? Mungkin kamu sedang bosan dalam hubungan. Tapi… eits, bukan berarti hal ini sepenuhnya salah kalian, kok! Beberapa faktor eksternal bisa jadi penyebab kebosanan dalam hubungan. Bisa jadi karena kamu dan pasangan bekerja di tempat yang berbeda, sehingga tidak punya lagi topik-topik serupa untuk dibicarakan. Atau mungkin karena kalian sudah jarang bertemu dan berinteraksi. Kebosanan dalam hubungan ini bisa ditangani bila kamu dan pasangan mau bekerjasama, kok. Buat kejutan-kejutan kecil, atau banyak-banyak mengeksplorasi interest pasangan bisa jadi kuncinya.
Baca juga: Agar Pacar Tidak Bosan, Coba Aplikasikan 5 Tips Ini!
Kiat-kiat Memperbaiki Hubungan
Setelah memahami apa saja yang bisa mengancam hubungan kamu dan pasangan, sekarang Riliv akan memberikan tips memperbaiki hubungan agar kamu dan pasangan kembali lengket!
Bangunlah Trust Satu Sama Lain
Hubungan tanpa adanya trust dapat menjadi interaksi penuh kecurigaan dan rawan akan konflik. Maka dari itu, langkah pertama adalah dapatkan kembali trust antara kamu dan pasangan. Jika masih sulit, cobalah bayangkan apa rasanya berada di posisi mereka. Pelan-pelan saja, jangan memaksakan kehendak. Buatlah mereka merasa nyaman saat membuka kembali komunikasi denganmu.
Maafkan dan Beri Compassion kepada Mereka yang Menyakitimu
Riliv paham bahwa jika kamu merasa tersakiti, kamu akan cenderung menjauh dari pasangan. Hal ini sangat penting dilakukan bila kamu pernah mendapati tanda-tanda toxic yang muncul di antara kalian. Namun, bukan berarti kamu bisa membenci pasangan selama-lamanya. Rasa benci yang berkepanjangan bisa menjadi dendam yang nggak baik buat dirimu sendiri. Maafkanlah mereka, karena bagaimanapun juga, kita sama-sama manusia yang pernah berbuat salah. Bila kamu orang yang religius, doakanlah mereka supaya bisa menyadari perbuatannya dan memperbaiki diri jadi orang yang lebih baik.
Baca juga: Memaafkan Orang Lain Itu Mudah! Coba Tips Berikut Ini!
Refleksikan Hikmah Positif yang Didapat dari Hubungan
Ketika hubungan percintaan terancam, hal-hal negatif akan cenderung muncul daripada hal-hal positif. Terngiang akan kata-kata kasar, perilaku tak berkenan, dan hal-hal menyakitkan lainnya adalah wajar. Namun, jangan lupa bahwa dalam hubungan kalian, pasti ada hikmah positif yang bisa dipetik. Misalnya, di balik hal-hal yang bikin naik darah dari perilaku pasangan, mungkin ada maksud tersembunyi di baliknya. Ingat, nggak semua orang bisa mengekspresikan dirinya dengan baik. Jadi, mungkin untuk saat ini, kamu harus memakluminya.
Konsultasi ke Psikolog
Nah, kembali lagi jika memang hal-hal dalam hubungan tidak bisa ditolerir, atau sulit bagimu untuk memperbaikinya, lebih baik kamu berkonsultasi dengan profesional. Sudah menjadi tugas bagi tenaga profesional seperti konselor dan psikolog untuk mendampingi kamu yang memiliki masalah dengan pasangan. Selain mendapatkan solusi, kamu juga bisa melakukan terapi bila terdeteksi masalah-masalah psikologis, seperti trauma, gangguan mental, ketergantungan obat, dan gangguan emosi yang bisa mengganggu kualitas hubungan percintaanmu.
Oiya, sekarang ini, konseling pasangan dengan psikolog sudah bisa dilakukan secara online, lho! Mudah, kan? Yuk, daftarkan diri buat konseling bareng konselor dan psikolog Riliv!
Referensi:
- Doll, K. (2019). 18 Ways to Handle Emotional Blackmail (+ Examples & Quotes). Retrieved from Positive Psychology: https://positivepsychology.com/emotional-blackmail/
- Følling, I. S., Solbjør, M., & Helvik, A. S. (2015). Previous experiences and emotional baggage as barriers to lifestyle change – a qualitative study of Norwegian Healthy Life Centre participants. BMC family practice, 16, 73. https://doi.org/10.1186/s12875-015-0292-z
- Kiełek-Rataj, E., Wendołowska, A., Kalus, A., & Czyżowska, D. (2020). Openness and Communication Effects on Relationship Satisfaction in Women Experiencing Infertility or Miscarriage: A Dyadic Approach. International journal of environmental research and public health, 17(16), 5721. https://doi.org/10.3390/ijerph17165721
- Lamonthe, C. (2021). How to Rescue a Damaged Relationship. Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/health/how-to-save-a-relationship