Tentu kita sudah tidak asing lagi mendengar kata cinta atau jatuh cinta. Namun, bagaimana dengan anak-anak? Bagaimana menjelaskan apa itu jatuh cinta pada anak?
Jatuh cinta menurut anak kecil secara sederhana adalah menyukai seseorang. Hal ini bisa saja terjadi karena temannya atau lawan jenisnya memiliki keunikan yang mengusik perhatiannya. Bisa karena tingkah temannya yang lucu, cara bicaranya yang unik, bajunya yang rapi, bahkan hal sekecil sering berbagi bisa membuat anak tersebut jatuh cinta kepada pasangannya.
Lalu apakah wajar jika anak kecil mulai jatuh cinta?
Ketika seorang anak jatuh cinta, apa yang harus dilakukan orang tua?
Untuk menyikapi rasa jatuh cinta pada anak-anak, orang tua sebaiknya melakukan beberapa cara agar anak juga paham bahwa jatuh cinta bukan hanya didasari oleh perasaan, tapi kita juga harus menggunakan logika dan pikiran dalam menjalin hubungan.
1. Menjelaskan apa itu jatuh cinta pada anak dengan memberi contoh
Berilah contoh yang rational pada anak anda tentang apa yang dimaksud dengan jatuh cinta. Gunakan contoh hubungan orang dewasa, terutama pernikahan Anda atau komitmen jangka panjang lainnya, untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana orang yang saling mencintai saling memperlakukan.
2. Tanggapi anak dengan serius
Cinta masa anak-anak tidak selalu bertahan lama. Namun, tahap ini termasuk ke dalam beberapa emosi terkuat dan paling menarik yang pernah anak rasakan. Jangan pernah menertawakan, mengolok-olok, atau menunjukkan rasa tidak hormat pada rasa cintanya.
3. Dengarkan anak anda agar ia lebih mengerti tentang apa itu jatuh cinta
Biarkan anak menceritakan perasaan yang sedang ia rasakan, tanpa menghakimi perasaan yang sedang dialaminya. Jadilah orang tua yang menyenangkan bagi anak dengan berbagi pengalaman yang membantunya memahami apa itu jatuh cinta dan bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi jatuh cinta pada masa anak-anak.
4. Ingatkan anak untuk tetap fokus pada pelajaran dan nilai di sekolah
Ketika anak mengalami masa-masa jatuh cinta, selalu ingatkan agar anak tetap fokus pada pendidikan dan nilainya di sekolah. Karena tak jarang, banyak anak mengalami gangguan pada nilai mereka di sekolah yang diakibatkan karena menjalin pasangan dengan lawan jenisnya.
Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah dilakukan. Sering kali terjadi perbedaan pendapat, antara keinginan anak dan kemauan orang tua. Maka tak jarang, orang tua juga merasakan stres dan kebingungan dalam menghadapi anak-anak. Jika anda merasa kesulitan berkomunikasi dengan anak anda, segera konsultasikan permasalahan anda dengan psikolog ahli yang bisa anda jangkau melalui aplikasi Riliv!
Disadur dari:
- https://www.everydayhealth.com/emotional-health/do-kids-fall-in-love.aspx
Ditulis oleh : Sabila Nirwana