Syukur adalah emosi yang mirip dengan penghargaan. Sebatas itu sajakah arti syukur?
Penelitian psikologi telah menemukan alasan neurologis mengapa begitu banyak orang dapat mengambil manfaat dari menyatakan terima kasih atas kehidupan, bahkan di saat banyak tantangan dan perubahan dalam hidup kita. Untuk memulainya, kita perlu mendefinisikan apa yang kita maksud dengan “terima kasih.”
Sebenarnya, apa arti syukur?
Banyak dari kita mengucapkan terima kasih dengan mengatakan “terima kasih” kepada seseorang yang telah membantu kita atau ketika diberi sebuah hadiah. Namun, dari perspektif ilmiah, rasa terima kasih bukan hanya tindakan: itu juga merupakan emosi positif yang melayani tujuan biologis.
Psikologi positif dalam sebuah artikelnya, mendefinisikan rasa syukur dengan cara di mana para ilmuwan dapat mengukur efeknya, dengan demikian mereka berpendapat bahwa rasa syukur lebih dari perasaan bersyukur: melainkan adalah apresiasi yang lebih dalam bagi seseorang (atau sesuatu) yang menghasilkan suatu kepositifan yang lebih tahan lama.
Berikut 3 arti kata syukur menurut beberapa sumber :
- Harvard Medical School menulis bahwa rasa terima kasih adalah penghargaan dengan bentuk bersyukur atas apa yang diterima seseorang, baik berwujud maupun tidak berwujud. Dengan rasa terima kasih, orang-orang mengakui kebaikan dalam hidup mereka. Sebagai hasilnya, rasa terima kasih juga membantu orang terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sebagai individu — baik orang lain, alam, atau kekuatan yang lebih tinggi.
- Seorang peneliti psikiatri, mendefinisikan rasa terima kasih sebagai penghargaan atas apa yang berharga dan bermakna bagi diri sendiri dan mewakili keadaan umum rasa terima kasih dan / atau penghargaan (Sansone & Sansone, 2010).
- Peneliti juga mendefinisikan rasa syukur sebagai suatu emosi yang biasanya ditimbulkan ketika seseorang menerima manfaat yang mahal, tidak terduga, dan secara sengaja diberikan, dan dianggap memainkan peran kunci dalam mengatur inisiasi dan pemeliharaan hubungan sosial” (Forster et al., 2017).
Dari beberapa pengertian atau definisi terima kasih ini diharapkan mampu memberikan konteks psikologis, sosial, dan agama untuk emosi positif pada diri. Apakah sejauh ini kamu setuju dengan semua definisi atau bisa mengidentifikasikan tentang apa itu rasa syukur?
Singkatnya, rasa terima kasih adalah emosi positif yang dirasakan setelah menjadi penerima ‘hadiah’. Ini juga merupakan emosi sosial yang sering diarahkan kepada seseorang (pemberi hadiah) atau merasa menuju kekuatan yang lebih tinggi.
Jika kamu ingin mencoba bentuk yang kuat untuk mempraktikkannya, lihat artikel kami tentang meditasi syukur.
Kamu juga bisa mencoba fitur meditasi online dari Riliv, untuk mendukung lebih bersyukur pada hidupmu.
Lalu, kepada siapa saja kamu harus mengucapkan terimakasih?
- Pada diri sendiri
Orang yang pertama bisa kamu ucapkan terimakasih dan syukur adalah diri sendiri, apapun yang telah kamu lakukan, segala pencapaian, dan bagaimana kamu bisa bertahan hingga detik ini adalah sesuatu yang patut disyukuri. Kamu harus ingat bahwa tidak semua orang bisa menjadi dirimu dengan segala pencapaian dan halangan yang kamu lalui setiap harinya adalah sesuatu yang patut disyukuri. Sesekali, belilah barang yang telah lama kamu idam-idamkan sebagai bentuk hadiah untuk diri sendiri. - Orang tuamu
Menyampaikan rasa syukur bisa kepada bagian dari keluarga. Keluarga merupakan sesuatu yang patut disyukuri terlepas dari apapun keadaan keluargamu. Kamu patut mengingat bahwa Tuhan mengerti segala sesuatu yang terbaik untuk hidupmu.
Hidupmu tidak akan pernah sama jika kamu tidak terlahir dari ibumu, dan menjadi anak dari ayahmu. Segala sesuatu patut disyukuri jangan menyalahkan keadaan, jika memang jalan hidupmu sekarang tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan. - Sinar matahari
Munculnya matahari di pagi hari sering diasosiasikan sebagai mulainya kehidupan, awal sebuah perjuangan, sekaligus harapan. Tanpa matahari, maka tidak akan ada proses fotosintesis yang di produksi oleh tumbuhan. Akibatnya, kita kekurangan oksigen. Matahari juga diasosiasikan sebagai sumber kehidupan, sebab banyak kegiatan yang mengandalkan sinar matahari. - Mesin pencari
Kamu juga harus berterima kasih kepada mesin pencari atau search engine ini. Tidak ada manusia modern sekarang ini yang tidak mengenal “Google”. Dari beberapa mesin pencarian yang ada, kamu tentu lebih familier dengan google. Hampir setiap waktu kita mengunjungi google dan bertanya pada mesin pencarian ini. - Telepon seluler
Dengan adanya telepon seluler, memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan teman, sanak saudara, dan rekan kerja. Jika mengingat jaman dahulu bahwa memiliki telepon rumah termasuk kebutuhan tersier yang tidak semua orang mampu miliki. Di masa sekarang, hampir semua orang memiliki telepon seluler, yang memiliki fitur memudahkan kita untuk melakukan segala hal dalam satu genggaman.
Berikut tadi adalah bentuk syukur yang bukan hanya ditujukan pada sesuatu atau benda hidup. Kita juga harus mensyukuri segala sesuatu yang sudah diberikan teknologi, sehingga memudahkan kita dalam kehidupan.
Disadur dari:
- https://positivepsychology.com/gratitude-appreciation/
Ditulis oleh sabilabila.