Dear, pernahkah kamu memiliki pengalaman diselingkuhi? Jika iya, pasti sangat menyedihkan mengetahui bahwa orang yang kamu cintai diam-diam mengkhianatimu. Perasaan sedih, kecewa, dan ingin marah, semua bercampur jadi satu. Tidak apa-apa, itu hal yang wajar. Tapi, bagaimana jika perasaan-perasaan itu terus berlarut (semakin parah) dan meninggalkan luka psikologis, seperti trauma akan perselingkuhan?
Individu yang terlibat dalam sebuah hubungan dimana pernah terjadi perselingkuhan di dalamnya, akan kesulitan membangun kembali rasa saling percaya. Hubungan keduanya akan dihiasi oleh kecurigaan dan cenderung tidak harmonis, bahkan tak jarang akan berujung pada perceraian.
Trauma perselingkuhan bukan hal yang bisa dianggap remeh. Korban perselingkuhan akan terus dibayang-bayangi oleh ketakutan akan perselingkuhan. Ia akan mengalami kesulitan untuk move on atau menjalani hubungan percintaannya. Bahkan tak jarang, trauma ini dapat menyebabkan seseorang kesulitan menjalani aktivitas kesehariannya, seperti sulit tidur, tidak nafsu makan, atau yang lainnya.
Nah, di bawah ini Riliv akan menghadirkan tips-tips untuk mengatasi trauma perselingkuhan khusus buat kamu:
1. Lakukan kegiatan yang kamu sukai! Itu akan memudahkanmu mengatasi trauma perselingkuhan
Dear, daripada berlarut-larut dalam kesedihan, kamu bisa melakukan apa yang kamu sukai. Misalnya hangout bersama teman, traveling, atau mencoba aktivitas sosial bersama masyarakat. Dengan menyibukkan dirimu dengan aktivitas yang kamu sukai, akan membuatmu merasa lebih nyaman dan mudah mengatasi trauma.
2. Cobalah untuk memaafkan
Mungkin sangat sulit untuk memaafkan dirimu atau orang yang membuatmu mengalami trauma perselingkuhan. Memaafkan memang butuh proses. Tapi, kamu perlu mencobanya. Setiap orang memiliki kesalahan, dan yang diperlukan adalah memaafkan kesalahan itu.
3. Bagi perasaanmu dengan orang terdekat
Bercerita dengan orang terdekat memang hal yang sangat perlu dilakukan. Dengan menceritakannya, mungkin kamu akan teringat dengan peristiwa yang menyebabkan trauma itu. Tidak apa-apa, karena dengan menceritakannya pada orang lain, perasaanmu akan menjadi lebih baik.
4. Bicarakan trauma perselingkuhan yang kamu alami ke profesional
Beberapa tips di atas sudah kamu lakukan? Tapi kamu masih belum bisa bangkit dari trauma itu? Yang perlu kamu lakukan adalah mengonsultasikannya ke psikolog profesional. Dengan membicarakannya dengan psikolog, kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat melalui psikoterapi atau penanganan lainnya.
Dear, segitu dulu ya informasi terkait tips mengatasi trauma perselingkuhan. Jika kamu merasa trauma yang kamu miliki menimbulkan kecemasan atau ketakutan berlebih, kamu bisa mencoba mengatasinya dengan self-care lewat fitur meditasi Hening pada aplikasi Riliv loh!
Honesty, patience, and time are the keys to forgiveness and healing.
Have a nice day!
Disadur dari:
- Shrout, M. R. & Weigel, D. J. (2017, April 21). Infidelity’s aftermath: Appraisals, mental health, and health-compromising behaviors following a partner’s infidelity. Journal of Social and Personal Relationships. Retrieved from http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0265407517704091
- http://www.fayeslater.com/blo/2016/10/13/the-trauma-of-infidelity
Written by Syarifah Muadzah, seorang mahasiswa psikologi yang berusaha menjadi baik.