Suatu pagi bisa berawal dengan kurang menyenangkan ketika kita terbangun dan mendapati ada dua jerawat yang muncul di wajah. Lalu, kita berangkat ke swalayan untuk berbelanja dan mendadak merasa minder karena berjumpa dengan orang-orang yang mengenakan pakaian lebih bagus. Sebenarnya, bagaimana cara menerima diri apa adanya, ya?
Menerima diri sendiri memang merupakan sebuah proses yang panjang. Salah satu caranya adalah dengan selalu memercayai bahwa diri kita terlahir sebagai manusia yang layak untuk mendapatkan kebahagiaan. Untuk itulah, kita perlu mengembangkan positive self-talk.
Yuk, kenali lebih lanjut tentang positive self-talk!
Apa yang dimaksud dengan positive self-talk?
Apa yang dimaksud dengan positive self-talk? (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)
Ketika kita hendak membeli baju dan bingung untuk memilih, kita biasanya akan terdiam sejenak. Meskipun diam, kita sebenarnya sedang membuat pertimbangan di dalam pikiran kita. “Baju mana yang lebih murah, tetapi bagus?”, “Sepertinya yang ini kurang cocok deh!”
Serangkaian kalimat yang berputar-putar dalam pikiran kita itulah yang dinamakan self-talk, Dear. Self-talk bisa berupa dialog internal, komentar pribadi, ingatan, ataupun reaksi kita terhadap suatu keadaan. Namun seringkali, pola yang dibentuk oleh self-talk kita ini bisa bersifat negatif, Dear.
Positive self-talk adalah self-talk secara positif sebagai bentuk pemahaman atas diri kita sendiri. Contohnya, jika kita sedang mengalami kegagalan dan terus-terusan menyalahkan diri, maka kita bisa melakukan positive self-talk, dengan mengatakan, “Tidak apa-apa. Lain kali bisa dicoba lagi”.
Lalu, apa yang dimaksud dengan menerima diri apa adanya?
Menerima diri apa adanya adalah suatu kondisi ketika kita bisa menerima segala sisi dalam diri kita. Tidak hanya sisi positif, tetapi juga sisi negatifnya.
Oleh karena itu, hal pertama yang harus kita lakukan untuk menerima diri apa adanya adalah dengan mengenali diri kita sendiri, Dear. Termasuk mengenali sisi-sisi negatif yang ada di dalam diri kita.
Mengapa positive self-talk bisa membantu kita menerima diri apa adanya?
Bagaimana positive self-talk membantu kita menerima diri? (Photo by Hudson Hintze on Unsplash)
- Mengurangi stres. Pasti berat rasanya ketika malu dengan keadaan diri kita. Positive self-talk akan mengurangi stres ketika kita merasa tidak bisa menerima diri sendiri, Dear. Selain itu, kita juga akan bisa melihat suatu masalah dari sudut pandang lain. Hal ini akan membuat kita yakin bahwa diri kita tidak seburuk itu.
- Meningkatkan kepercayaan diri. Melakukan positive self-talk secara rutin akan membantu kita untuk merasa lebih percaya diri. Kepercayaan diri ini akan menumbuhkan perasaan bahwa kita mampu meraih sesuatu yang kita inginkan. Ingat, bahwa menerima diri apa adanya bukan berarti membiarkan diri kita tidak berkembang, ya, Dear. Positive self-talk akan membantu kita untuk meningkatkan kepercayaan diri demi berkembang ke arah yang lebih baik.
- Membantu membangun hubungan yang lebih baik. Ketika kita mengembangkan positive self-talk dan menjadi pribadi yang lebih positif, kita juga akan lebih mudah untuk menemukan hubungan yang baik pula, Dear. Kita akan dikelilingi oleh orang-orang dengan semangat positif yang akan membantu kita lebih menerima diri sendiri apa adanya.
- Menangkal pikiran negatif yang muncul. Pada setiap pikiran buruk yang muncul, kita bisa menangkalnya dengan satu hal positif dalam hidup. Kita bisa mengganti setiap pikiran buruk tersebut dengan sudut pandang yang lebih positif. Hal ini akan membuat kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan menerima diri kita apa adanya.
Apa saja contoh dari positive self-talk?
Apa saja contoh positive self-talk? (Photo by Ben White on Unsplash)
Kita bisa melakukan positive self-talk dengan mengungkapkan hal-hal yang membuat diri kita nyaman dan mengerti tentang bagaimana menerima diri sendiri. Hal ini berguna untuk menangkal kemunculan setiap pikiran negatif.
Berikut ini adalah beberapa contoh positive self-talk yang bisa kita coba, Dear!
- “Aku layak mendapatkan perlakuan baik, karena aku juga berbuat baik”. Di sini, bukan berarti kita lantas mengharapkan imbalan, ya, Dear. Kalimat ini akan berguna ketika kita sedang berada pada kondisi baru yang membuat kita takut mendapat perlakuan tidak baik.
- “Aku bisa meraih kesuksesan dalam hidup”. Tentu saja kita bisa! Kita harus mampu untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Dengan demikian, kita juga pantas untuk meraih kesuksesan.
- “Aku dicintai”. Kalimat yang sederhana, ya, Dear? Namun, kalimat ini akan sangat membantu ketika kita sedang merasa terpuruk. Kita perlu mengingat bahwa kita dicintai dan layak untuk mendapatkan cinta tersebut. Paling tidak, kita bisa memulai dengan memberi cinta kepada diri sendiri, bukan?
- “Aku berhak bahagia”. Setiap orang di dunia ini berhak untuk mendapatkan kebahagiaan, termasuk kita.
- “Aku salah, tetapi aku bisa belajar untuk menjadi lebih baik”. Kita adalah manusia biasa yang pernah melakukan kesalahan dalam hidup, Dear. Rasa bersalah memang seringkali menghantui kita. Namun, kita perlu berusaha untuk menumbuhkan positive self-talk dengan meyakini bahwa berbuat salah adalah wajar, asalkan kita berusaha untuk memperbaikinya.
Itulah penjelasan tentang positive self-talk dan bagaimana ia bisa membantu menerima diri, Dear!
Membangun penerimaan yang baik terhadap diri sendiri memang tidak mudah. Mungkin saja, kita membutuhkan waktu yang sangat lama hingga berhasil mendapatkannya. Bahkan mungkin saja, setelah susah payah belajar menerima diri sendiri, kita kembali tidak yakin dengan diri sendiri karena kejadian tertentu.
Tidak apa-apa jika prosesnya terasa berat, Dear. Namun, kita harus senantiasa meyakini bahwa kita bisa menerima diri apa adanya.
Akan tetapi, jika kita merasa terlalu berat untuk melakukannya sendirian, jangan ragu untuk menghubungi psikolog, ya! Tidak perlu malu, apalagi saat ini, layanan konseling juga bisa kita akses dengan mudah melalui Riliv. Psikolog akan membantu kita untuk bisa berdamai dengan diri sendiri.
Referensi:
- Ackerman, C., E. (2020). What is Self-Acceptance? 25 Exercises + Definition and Quotes. Positive Psychology. Disadur dari https://positivepsychology.com/self-acceptance/
- Jantz, G., L. (2016). The Power of Positive Self-Talk. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/hope-relationships/201605/the-power-positive-self-talk
- Mead, E., (2020). What is Positive Self-Talk? (Incl. Examples). Positive Psychology. Disadur dari https://positivepsychology.com/positive-self-talk/