Bekerja di Bawah Tekanan – Pernah nggak sih tim Anda terasa lambat dalam bekerja terutama jika banyak kerjaan numpuk? Jangan lengah, bisa jadi ini salah satu tanda karyawan Anda sulit bekerja di bawah tekanan.
Banyaknya hal yang harus dikerjakan terkadang membuat karyawan susah untuk membagi fokus, komunikasi jadi nggak efektif, dan harus ulang meeting supaya bisa menyamakan persepsi. Tekanan yang ada di tempat kerja akan ada setiap hari. Tekanan bisa datang dari target yang tinggi tapi tidak diiringi oleh semangat yang tinggi pula.
Lantas, gimana sih caranya bisa tetap memberikan kinerja maksimal meski bekerja di bawah tekanan?
1. Prediksi dan rencanakan “crunch time”

Caroline Stokes menjelaskan istilah “crunch time” dengan waktu intensif bekerja. Waktu bisa dalam satuan jam, hari, bahkan bulan bergantung dengan beratnya pekerjaan yang akan dihadapi.
Anda harus memastikan tim Anda mengetahui kapan saja “crunch time” sebagai waktu bekerja paling intensif sehingga mereka bisa bekerja di bawah tekanan. Pada periode ini, pastikan tim Anda mengetahui tujuan yang harus dicapai. Memprediksikan hal ini sangat penting supaya tim Anda tidak merasa tertekan setiap hari dan bisa mengantisipasi kecemasannya saat menghadapi tekanan.
Pada periode ini, Anda bisa merencanakan siapa saja yang dapat membantu tim Anda ketika bekerja di bawah tekanan. Anda bisa menghubungi kolega lain yang dapat membantu eksekusi rencana pekerjaan tim Anda dengan baik.
Untuk bisa keluar dari tekanan pada periode waktu ini, maka lakukan A/B testing. Jika pekerjaan tim Anda berjalan baik, maka setiap anggota tim bisa lanjut ke pekerjaan selanjutnya dan jika tidak maka bisa lakukan evaluasi.
2. Berikan ruang berkembang
Tekanan muncul ketika gaya terlalu besar. Artinya, ketika tim Anda bergerak terlalu cepat dengan beban kerja yang berat maka akan ada anggota tim yang tidak berhasil melakukan pekerjaannya.
Pastikan tim Anda tetap diberikan ruang untuk bisa berkembang ketika bekerja di bawah tekanan. Karyawan Anda cenderung tidak percaya diri dan banyak melakukan kesalahan apabila tidak adanya ruang untuk bisa memperbaiki pekerjaannya.
Ruang berkembang bisa dengan memberikan pujian jika karyawan Anda melakukan pekerjaan dengan baik, memberikan solusi praktis jika ada kesalahan, dan mengomunikasikan secara efektif hal yang bisa ditingkatkan dari hasil pekerjaannya. Dengan ini, karyawan Anda akan lebih berani dan percaya diri untuk bekerja di bawah tekanan.
3. Ubah mindset dari “saya cemas” menjadi “saya bersemangat!”

Bangun semangat tim Anda untuk bisa mengenyampingkan kecemasan berlebihannya. Tim Anda sulit untuk bisa bekerja di bawah tekanan karena adanya mindset “saya cemas” saat masuk ke beban pekerjaan baru. Pastikan tim/ karyawan Anda memiliki mindset “saya bersemangat!”. Dengan ini, mereka akan menerima tekanan baru dengan tangan terbuka dan menganggap tekanan sebagai challenge yang dapat diselesaikan.
Bagaimana jika karyawan Anda tetap tidak perform saat bekerja di bawah tekanan? Anda bisa memberikan saran untuk mengikuti sesi konseling lewat employee assistance program.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi
- Forbes Coaches Council. 18 Ways to Get Better at Working Under Pressure. forbes.com.
- Hendriksen. (2021). 3 Proven Tips to Help You Perform Under Pressure. psychologytoday.com
Ditulis oleh Sarah Saragih
Baca Juga:
Burnout dan Stres Kerja Karyawan, HR Bisa Bantu Apa?