Sebagai makhluk sosial, kita tentu tidak lepas dari hubungan interpersonal dengan orang lain, kan, Dear? Salah satu pihak yang menjadi bagian terdekat dalam kehidupan kita ialah teman. Teman berperan penting dalam menentukan kualitas kehidupan sosial kita. Oleh karena itu, kita perlu bersikap selektif dalam memilih untuk bergaul dengan teman yang baik.
Kenapa kita harus selektif dalam berteman? Bukankah seharusnya kita bisa menjalin hubungan pertemanan dengan siapa saja tanpa pandang bulu?
Memang seharusnya kita mampu saling menghargai dan menjalin hubungan baik dengan sesama manusia tanpa pandang bulu. Namun, kita harus ingat bahwa hubungan sosial kita akan sangat bergantung pada orang-orang yang menjadi teman kita, Dear.
Selain itu, banyak hal dalam kehidupan kita yang tentunya dipengaruhi oleh teman. Maka, kita harus cerdas dalam memilih teman. Bergaul dengan teman yang baik juga bisa membuat hubungan pertemanan kita awet, loh! Tentu akan sangat menyenangkan, bukan?
Nah, berikut ini, Riliv telah merangkum beberapa tips agar kita bisa menjalin pergaulan dengan teman yang baik dan membuat hubungan pertemanan kita menjadi awet. Yuk, disimak!
1. Bergaul dengan teman yang baik dapat diawali dengan langkah kecil
Jika kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang tidak terlalu lihai membangun percakapan, tips ini bisa membantu, loh!
Apabila kita sedang berada dalam sebuah lingkungan baru dan ingin mulai mencari teman baik, kita bisa mulai dengan langkah kecil. Langkah kecil ini dapat berupa berbincang tentang topik-topik ringan.
Percakapan ringan tersebut bisa menjadi salah satu cara kita untuk menyeleksi orang-orang yang cocok dengan kita, Dear!
2. Belajar menjadi pendengar yang baik
Dalam berteman, kita harus belajar menjadi pendengar yang baik (Photo by Bewakoof.com Official on Unsplash)
Setiap orang tentu ingin didengarkan, termasuk teman kita. Kita harus belajar untuk bisa mendengarkan cerita mereka dan menunjukkan empati terhadap cerita tersebut. Hal ini sangat penting untuk menjaga koneksi emosional.
Selain itu, dengan menjadi pendengar yang baik, kita juga perlahan akan mendapatkan kepercayaan dan pertemanan kita akan lebih awet karena dibangun atas dasar saling percaya.
3. Saling menghargai batasan satu sama lain
Tidak peduli seberapa dekat kita dengan teman, pasti tetap ada batasan yang ditetapkan oleh masing-masing pihak. Pasti kita memiliki beberapa hal yang tidak ingin kita bagi, begitupula teman kita.
Oleh karena itu, kita perlu belajar untuk menghargai batasan tersebut. Jika dia memilih untuk tidak bercerita, maka tidak usah dipaksa.
4. Saling menghargai pendapat juga merupakan salah satu cara yang baik untuk bergaul dengan teman
Setiap orang tentu memiliki pendapat dan cara pandang masing-masing. Jangankan dengan teman, dengan orang tua atau keluarga saja, kita terkadang memiliki pandangan yang berbeda.
Maka, ketika kita mengemukakan pendapat atas sesuatu dan teman kita memiliki pandangan yang berbeda, kita harus belajar untuk menghargai pendapat tersebut. Adanya perbedaan pendapat dan sudut pandang justru bisa saling memperkaya wawasan satu sama lain, loh, Dear!
Kita juga akan belajar untuk memahami poal pikir yang berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini mampu membuat kita melatih diri agar tidak judgemental. Tindakan saling menghargai pendapat satu sama lain juga bisa membuat pertemanan menjadi awet.
5. Berbuat salah? Minta maaflah!
Meminta maaf jika berbuat salah (Photo by Chris Liverani on Unsplash)
Meminta maaf memang sulit untuk dilakukan. Sering kali, kita gengsi jika harus mengakui kesalahan terlebih dahulu dan meminta maaf.
Namun, meminta maaf adalah sebuah tindakan yang hebat, Dear! Selain dapat menyelesaikan masalah, meminta maaf juga menunjukkan bahwa kita bertanggung jawab atas kesalahan yang kita perbuat.
Selain meminta maaf, kita tetap harus memperbaiki keadaan, ya! Jika memang kita salah, maka kita harus berupaya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Hal tersebut akan menjaga kepercayaan teman terhadap kita.
6. Membangun kedekatan yang baik dengan teman. Jangan ragu untuk menciptakan quality time bersama
Salah satu tujuan kita dalam berteman adalah untuk membangun hubungan sosial yang baik, bukan? Oleh karena itu, kedekatan dengan teman merupakan hal yang harus kita jaga.
Jika memang kita sudah terlalu lama tidak saling mengobrol dengan teman atau bahkan sudah mulai sibuk dengan kehidupan masing-masing, cobalah untuk meluangkan waktu dan menghubungi teman kita.
Ingat bahwa momen untuk quality time itu perlu diciptakan, ya, Dear, tidak hanya ditunggu. Kita bisa menelepon teman kita dan membuat janji untuk saling bertemu di akhir pekan.
Tidak perlu meluangkan banyak waktu. Kalau memang tidak memungkinkan, buatlah jadwal hanya untuk bertemu sejenak dan saling bercerita tentang hal-hal yang telah kita lalui masing-masing.
7. Mengingat hal-hal kecil juga bisa menjadi cara untuk bergaul dengan teman yang baik
Apakah kamu ingat kapan temanmu berulang tahun, Dear? Tentu rasanya sangat menyenangkan jika teman kita ingat tanggal ulang tahun kita, bukan?
Meskipun hanya ucapan sederhana, pasti kita akan merasa diingat dan dihargai. Begitupula teman kita. Tidak ada salahnya, loh, mengingat ulang tahunnya dan memberikan ucapan selamat ulang tahun.
Tidak hanya ulang tahun, kita juga bisa mengingat momen-momen berharga lainnya dari teman kita, seperti tanggal wisuda atau mungkin tanggal pernikahan. Hal-hal sederhana seperti ini dapat membantu pertemanan agar menjadi lebih awet.
8. Waspadai jebakan teknologi
Waspadai jebakan teknologi dalam pertemanan (Photo by Anastasia Leonova on Unsplash)
Saat ini, manusia sudah dimanjakan dengan berbagai kemudahan akses informasi dan komunikasi, termasuk dalam hal hubungan pertemanan.
Kita bisa memantau kehidupan teman-teman kita di media sosial mereka secara mudah. Kita juga bisa menghubungi teman-teman kita kapanpun melalui aplikasi chat atau sambungan telepon.
Namun, perlu kita ingat selalu bahwa segala kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi tidak akan mampu menggantikan kekuatan emosional dalam sebuah pertemanan.
Meskipun kita masih saling terhubung dengan teman-teman melalui media sosial, kita tetap perlu sekali waktu bertatap muka, loh! Jadi, jangan mau dijebak oleh kemudahan teknologi, ya!
9. Bergaul dengan teman yang baik = mengakhiri hubungan pertemanan yang tidak sehat
Tidak semua orang tercipta untuk berteman dengan kita, Dear. Orang-orang akan datang dan pergi silih berganti. Ketika ternyata kita tidak bisa menemukan kecocokan ketika berteman dengan seseorang, maka kita berhak untuk menjauh.
Bukan berarti kita lantas tidak mau saling bertegur sapa dengan orang-orang yang tidak cocok dengan kita, loh! Apalagi jika pertemanan yang kita jalin justru memberikan efek negatif, seperti membuat kita semakin boros atau diwarnai unsur kebencian yang terpendam satu sama lain.
Jika memang hubungan pertemanan tersebut sudah tidak sehat, kita harus berani mengambil langkah tegas untuk meninggalkannya. Hubungan pertemanan seharusnya mampu memberikan semangat dan energi positif kepada masing-masing pihak, bukan sebaliknya.
***
Itulah beberapa cara untuk bergaul dengan teman yang baik dan membuat pertemanan menjadi awet. Apakah kamu tertarik untuk mulai menerapkannya, Dear? Ataukah kamu justru sudah menemukan teman sejati yang sudah berteman denganmu dalam waktu lama?
“Truly great friends are hard to find, harder to leave, and impossible to forget,” -G. Randolf
Referensi:
- Bonior, A. (2016). 10 Ways to Make (and Keep) Friendships as an Adult. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/friendship-20/201605/10-ways-make-and-keep-friendships-adult
- Kirmayer, M. (2019). This Is the Secret to Close Friendships. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/casual-close/201907/is-the-secret-close-friendships