Sebenarnya apa sih ambivert itu? Bagi kamu yang belum mengetahui, ambivert adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang berada di antara ekstrovert dan introvert, atau seseorang yang memiliki kualitas sama-sama sebagai keduanya. Orang dengan kepribadian ini sangat spesial, dan pastinya kamu perlu mengetahui apa saja cara dan trik jika berkencan dengan seorang ambivert.
Mereka bisa menjadi sangat ‘hidup’ dalam sebuah pesta dan merasa mudah untuk berbicara dengan orang lain dan berteman, tetapi pada saat yang sama, mereka juga bisa menikmati waktu sendiri untuk menyatukan diri dan merasa nyaman, jauh dari orang lain.
Mereka tidak memihak pada salah satu tipe kepribadian, melainkan mencakup keduanya.
Saat berkencan, cukup mudah untuk mengetahui perbedaan antara apa yang lebih senang dilakukan oleh seorang ekstrovert dan introvert.
Bagi seorang ekstrovert, pergi ke pertemuan sosial, konser, atau acara lain dengan banyak interaksi sosial dan kegembiraan adalah hal yang sempurna dan sangat mereka sukai.
Seorang introvert mungkin lebih suka tinggal dan memasak atau menonton film di rumah, atau pergi piknik romantis atau naik sepeda.
Adapun bagi seorang ambivert, saat berkencan mereka dapat menghabiskan waktu sendirian hanya dengan mereka dan pasangan mereka, atau waktu dengan orang lain, yang termasuk berada di sekitar teman-teman lain atau dalam pertemuan sosial yang besar.
Berikut ini adalah tips mengenai apa saja yang perlu kamu ketahui jika ingin ataupun sedang berkencan dengan seorang ambivert, Dear!
1. Para ambivert tidak pernah menjustifikasi “me-time” atau “self-care“
Seorang yang ekstrovert mungkin berjuang untuk memahami bagaimana kebutuhan seorang introvert ketika mereka sedang membutuhkan waktu sendiri.
Hal ini karena ekstrovert mendapatkan energi dari menghabiskan waktu bersama orang lain, sementara introvert akan merasa terkuras energinya oleh sosialisasi atau hubungan sosial.
Mungkin kamu terkadang suka menghabiskan waktu dengan pasangan bersama teman-teman, tetapi itu biasanya menguras tenagamu. Jadi, seminggu yang sibuk untuk bersosialisasi ini juga membuatmu membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengisi ulang tenagamu, Dear!
Kamu tidak pernah harus membenarkan waktu me-time untuk satu sama lain.
Kamu hanya perlu melakukan me-time sesukamu dan meminta pasanganmu juga untuk mengambil semua waktu yang mereka butuhkan untuk me-time.
2. Berkencan dengan seorang ambivert berarti tidak perlu sering membuat jadwal bersama untuk berkegiatan
Kalian tidak perlu sering-sering melakukan kegiatan bersama, mungkin kamu dan pasangan bisa menyisihkan satu waktu untuk keluar bersama hanya untuk sekadar nge-date, sisanya untuk me-time kalian saja.
Terkadang, kalian berdua perlu waktu untuk re-charge tenaga untuk minggu selanjutnya, lho!
Berkencan dengan seorang ambivert juga berarti kamu harus membatasi diri dengan keterlibatan sosial, sehingga kamu tidak merasa capek atau kelelahan, Dear!
Orang ambivert juga terkadang punya sisi introvert yang dominan, yaitu sering kelelahan jika bertemu dengan orang banyak.
3. Untuk berkencan dengan seorang ambivert, kamu harus tahu bahwa mereka lebih suka menghabiskan waktu bersama teman-teman dalam grup yang lebih kecil
Ketika para ambivert berada dalam kelompok yang lebih kecil, mereka merasa lebih nyaman untuk membuka diri dan berhubungan dengan orang lain. Mereka cenderung merasa kewalahan dalam kelompok-kelompok besar dan akan mencoba untuk mundur perlahan.
Mereka akan cenderung cocok dan nyaman jika kamu dan pasangan melakukan double dates atau kegiatan dengan sekelompok kecil teman saja.
Terkadang, para ambivert lebih cenderung memilih keluar dari undangan ke pertemuan sosial besar di mana mereka tidak mengenal banyak orang, Dear!
Perlunya rasa nyaman ini akan membuatmu lebih mudah untuk menjadwalkan kegiatan bersama, karena kalian menyetujui cara yang kalian sukai untuk menghabiskan waktu bersama orang lain.
Ini juga memungkinkan kita untuk berempati satu sama lain dengan lebih baik ketika kita berada dalam situasi yang kita tahu orang lain merasa tidak nyaman.
4. Mereka lebih menghargai kualitas daripada kuantitas dalam persahabatan
Para ambivert kebanyakan tidak benar-benar memiliki teman yang akrab sekali. Jika mereka tidak bisa menjadi diri mereka sebenarnya, dan tidak bisa berbagi pikiran dan masalah personal bersama, para ambivert tidak akan mungkin berteman dengan individu tersebut.
Ambivert tidak perlu bersosialisasi hanya untuk ‘kewajiban’ bersosialisasi atau mengumpulkan energi; mereka melakukannya karena mereka mempunyai kelebihan mendominasi dan menguasai percakapan serta hubungan yang lebih dalam yang mereka bentuk dengan orang lain.
Hasilnya adalah mereka memiliki sekelompok kecil teman yang berkualitas, bukan banyak teman namun tidak benar-benar kenal dan dekat, Dear!
5. Mereka bisa membicarakan sesuatu, atau tidak bicara sama sekali
Berbicara adalah salah satu cara utama para ambivert untuk terhubung satu sama lain. Mereka dapat berbagi kekhawatiran, perjuangan, harapan, impian, atau hal-hal yang mereka anggap lucu dan menarik.
Sifat dari percakapan para ambivert adalah ketika satu orang berbicara, yang lain mendengarkan. Mereka menyambut baik kesempatan untuk berbagi, tetapi juga mengakui pentingnya membuat yang lain merasa didengar dan dipahami, Dear!
Mereka juga bisa hanya duduk diam dan menyadari bahwa berbicara banyak tidak selalu diperlukan. Mereka dapat menemukan kebahagiaan berada di dekat satu sama lain, bahkan ketika tidak saling berbicara.
Tidak saling berbicara bisa berarti berpelukan di kursi sambil menonton film favorit, atau mengerjakan tugas atau pekerjaan yang berbeda, namun berada di ruangan yang sama.
Ada kenyamanan bagi mereka jika mengetahui orang kesayangan berada di dekatnya, bahkan jika kita tidak aktif terlibat dalam kegiatan bersama ataupun mengobrol lho!
Tidak ada tipe kepribadian yang benar atau salah, tetapi kamu juga perlu menemukan bahwa berbagi kualitas kepribadianmu dapat membuatmu dan pasangan lebih dekat bersama dan membantu kalian menjalani hubungan dengan lebih dalam.
Sudah tahu kan beberapa tips tentang bagaimana berkencan dengan seorang ambivert?
Jika kamu punya permasalahan tentang pribadimu, bagaimana seharusnya menghadapi kepribadian yang berbeda seperti introvert, ekstrovert, atau ambivert, kamu bisa mencoba untuk konseling dengan psikolog yang ahli, agar masalahmu dapat terselesaikan dengan baik.
Disadur dari:
- http://realationshipproject.com/5-ways-ive-benefited-from-dating-a-fellow-ambivert/
- https://www.vix.com/en/ovs/someone-there/57801/5-sort-of-social-date-ideas-for-ambiverts
- https://relrules.com/6-things-to-expect-when-dating-an-ambivert/
Ditulis oleh Albin Sayyid Agnar, rebahan enthusiast.