Bipolar adalah kondisi di mana seseorang mengalami perubahan suasana hati yang drastis. Kamu bisa dengan tiba-tiba merasa bahagia, padahal sebelumnya kamu sedih. Selain itu, kamu bisa tiba-tiba pesimis dari yang sebelumnya percaya diri serta menjadi malas untuk beraktivitas dari yang sebelumnya sangat semangat.
Mari memahami lebih jauh perihal bipolar bersama Riliv!
Penyebab bipolar
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
Gangguan bipolar ini belum secara pasti ditemukan apa penyebabnya. Namun, ada beberapa pendapat sehingga bisa menjadi acuan kamu. Ada yang berpendapat bahwa bipolar disebabkan oleh ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat yang mengontrol fungsi otak.
Tetapi, ada juga yang berpendapat bahwa bipolar disebabkan oleh gangguan bipolar yang berhubungan dengan faktor keturunan.
Selain itu, ada juga beberapa hal yang bisa membuat bipolar menjadi rentan. Misalnya saja mengalami trauma, stres dengan tingkat yang tinggi, faktor keturunan, dan mengkonsumsi alkohol maupun obat-obatan terlarang.
Bipolar adalah gangguan yang sulit diketahui
Tidak sedikit dari penderita bipolar yang terlambat mengetahui dirinya menderita bipolar. Hal ini karena ahli profesional sendiri kerap merasa kesulitan untuk bisa mendeteksi adanya gangguan bipolar ini pada diri pasiennya.
Dan hal yang semakin menyulitkan adalah pasien juga tidak merasakan bahwa dirinya sedang ‘sakit’. Otomatis, jika tidak merasa sakit, maka pasien tidak segera berobat. Hal inilah yang menyebabkan keterlambatan dalam mendeteksi bipolar.
Diketahui, bahwa sekitar 50% orang yang menderita bipolar harus bertemu dengan tiga dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa dirinya benar-benar memiliki bipolar.
Serta, kebanyakan dari penderita bipolar juga sekaligus menderita gangguan mental lain, seperti rasa cemas yang berlebih dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Bipolar adalah penyakit yang berbahaya jika tidak segera diobati
Bipolar adalah penyakit yang berbahaya, jika kamu tidak segera bertindak untuk mendapatkan penanganan secara medis. Berikut adalah beberapa bahaya dari penyakit bipolar.
1. Bermasalah saat berhubungan dengan orang lain
Bipolar yang tidak segera ditangani bisa menimbulkan masalah ketika berhubungan dengan orang lain. Dimana bisa menyebabkan timbulnya masalah hukum, pengangguran, dan masalah lainnya.
2. Penggunaan obat-obatan terlarang
Perlu kamu ketahui bahwa terdapat 56% penderita bipolar yang tidak segera ditangani akan menggunakan obat-obatan terlarang. Sedangkan, 44% penderitanya akan menggunakan alkohol. Hal ini tentu saja sangat membahayakan bagi kesehatan jika terus dilanjutkan dan menjadi kebiasaan.
3. Gangguan dalam bekerja
Berdasarkan penelitian yang ada, penyakit bipolar ini menjadi penyebab yang ke-6 terjadinya gangguan bekerja yang ada di seluruh dunia.
4. Bunuh diri
Hal bahaya selanjutnya adalah munculnya pemikiran untuk bunuh diri. Diketahui bahwa terdapat 30% penderita bipolar yang tidak segera ditangani, maka resikonya adalah munculnya pemikiran untuk bunuh diri, bahkan tidak sedikit yang benar-benar melakukannya.
Cara membantu penderita bipolar
Selain penanganan medis, kamu juga bisa membantu penderita bipolar dengan cara berikut:
1. Siap mendengarkan kapan saja
Penderita bipolar akan senang sekali jika kamu selalu ada untuk mereka, meski mereka tidak ingin bicara sekali pun. Setidaknya mereka bisa merasa tenang.
2. Cukup Mendengarkan
Lebih baik jika kamu cukup mendengarkan saja ceritanya tanpa memberikan nasihat atau solusi apapun jika mereka memang tidak memintanya.
3. Ajak mereka beraktivitas
Biasanya, penderita bipolar adalah orang yang sering menyendiri. Sesekali, ajaklah mereka untuk beraktivitas, seperti nonton, ke kafe, atau jalan-jalan.
4. Dukung pengobatannya
Berikan support untuk pengobatan apapun yang sedang mereka jalani. Mereka sangat membutuhkan dukungan dalam menjalani pengobatan tersebut.
Penderita bipolar juga bisa bekerja
Photo by Vlada Karpovich from Pexels
Jangan berpikiran bahwa penderita bipolar tidak bisa bekerja. Mereka bisa bekerja, asalkan sebelumnya diperhatikan dahulu bagaimana lingkungan kerjanya, jadwal kerja yang ditetapkan, bagaimana rekan kerja lainnya menerima atau tidak, serta pekerjaan yang memberikan kesempatan untuk berkreasi.
Pastikan jika penderita memahami apa yang menjadi keahlian atau bakatnya. Hal tersebut akan semakin mendukungnya untuk bekerja. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengkonsultasikannya, misalnya kepada konselor karir.
Jadi, bipolar adalah penyakit yang bisa berbahaya jika tidak segera ditangani. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka juga bisa seperti manusia lainnya yang bekerja dan mendapat penghasilan.
Gejala bipolar yang disebutkan di atas jangan kamu jadikan sebagai acuan untuk self-diagnose ya, Dear! Segera kunjungi profesional jika kamu merasa ada yang salah pada dirimu.
Sumber:
- https://www.halodoc.com/
kesehatan/gangguan-bipolar - https://www.alodokter.com/
gangguan-bipolar - https://www.sehatq.com/
artikel/bahaya-bipolar-bila- terlambat-ditangani - https://ibpf.org/articles/10-
cara-membantu-seseorang- dengan-gangguan-bipolar/ - https://magazine.job-like.com/
pekerjaan-penderita-gangguan- bipolar/