• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Perlukah Menghindari Rasa Bosan dalam Hubungan?

by Riliv Story Admin
16 Oct 2019
in Dating & Relationship, Marriage
585
SHARES
3.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Dear, rasa bosan dalam hubungan wajar terjadi. Di awal pacaran, kamu selalu bersemangat membuatnya bahagia dan yakin bahwa ia pun berusaha membahagiakanmu. Travelling bareng sudah pernah dilakukan, ikut mendampingi dalam kesibukannya juga sudah, quality time dilakukan secara rutin, dan afeksi dalam bentuk fisik maupun perhatian tidak pernah absen. Jadi, apa yang salah?

Ciri-ciri pasangan baru vs lama

bosan dalam hubungan
Sumber: pexels.com

Menurut pakar, pasangan yang baru menjalin hubungan memang berada pada keadaan yang siap dan antusias. Perubahan status membuat mereka merasa tertantang, dan sebagai individu, mereka ingin sebaik mungkin memenangkan ‘pertandingan’ mengenal pasangan mereka. Dorongan tersebut timbul karena kita ingin dianggap yang terbaik oleh pasangan.

Sayangnya, proses berjuang mengenal ini seolah menemui titik ‘finish‘ nya seiring berjalannya waktu. Ketika kamu sudah merasa mengenal pasangan, kamu mulai bisa memprediksikan perilaku atau bahkan perkataannya.

Related Post

gambaran wanita yang depresi karena putus cinta

Depresi Karena Putus Cinta? Kenali Tahapan Psikologisnya!

October 27, 2023
takut akan komitmen

Takut Akan Komitmen: Mengapa Bisa Terjadi?

March 15, 2023

Dulu, kamu bisa terhibur dengan kata-kata semangat yang diberikan dan kembali bangkit. Setahun kemudian, rasanya semangat yang diberikan hanya mampu mengobati hatimu selama 15 menit. Perbedaan ini juga kamu rasakan, tapi alih-alih mengungkapkannya, kamu memilih untuk memendam pikiranmu ini.

Kamu menganggap rasanya tidak adil kalau kamu tetap menunjukkan wajah bersedihmu, padahal pasanganmu sudah berusaha. Nah, di titik ini kamu berusaha untuk mengamankan hubunganmu, untuk membuat hubunganmu tetap baik seperti sedia kala.

bosan dalam hubungan
sumber: pexels.com

Mengamankan hubungan ini terkadang perlu, tapi kalau diteruskan lama-lama, rasa bosan dalam hubungan akan muncul, lho. Hal ini terjadi karena kamu menutup ‘petualangan’ baru dengan bertingkah baik-baik saja.

Ungkapkan apa yang kamu rasakan. Kejujuranmu bisa membuat pasanganmu tertantang untuk berpikir cara lain untuk menyemangatimu, dan dengan begini, ‘pertandingan’ lain baru saja dimulai. Ia akan berusaha mengenalmu lebih jauh.

Membedakan pacaran yang sehat dan tidak, yang membuatmu bosan dalam hubungan

Situasi lain yang memicu rasa bosan dalam hubungan adalah rasa takut akan penolakan.  Terkadang, perasaan ini muncul karena salah satu pasangan menganggap bahwa pasangannya lebih baik, yang membuatnya merasa beruntung dan punya motivasi kuat untuk mempertahankan hubungan tersebut.

Sehingga, ketika terjadi suatu konflik, ia akan nurut-nurut saja dengan si doi dan membenarkan pandangannya. Ia ragu memberikan pendapat karena merasa bahwa pasangannya adalah orang yang pintar atau ia sangat yakin pasangannya pasti benar. Eits, hati-hati! Kalau sudah begini, ada yang salah dengan rasa sayangmu.

Apakah rasa bosan dalam hubungan bisa diatasi?

bosan dalam hubungan
sumber: pexels.com

Jangan khawatir. Beberapa cara ini bisa kamu coba untuk melewati tahap kebosanan ini.

  • Uji dulu rasa bosan dalam hubungan

Ada perbedaan antara ‘bosan pada pasangan’ dan ‘bosan dengan pasangan’. Bosan pada pasangan terjadi ketika kalian melakukan aktivitas bersama tapi pikiranmu membayangkan hal-hal lain. Bosan dengan pasangan adalah situasi ketika kalian sering kesulitan untuk menikmati aktivitas yang sama secara bersama-sama.

  • Saling evaluasi perilaku

Apa yang salah dari responmu saat 2 minggu lalu ia mencoba meminta maaf? Apakah saat itu kamu mendengarkan permohonan maafnya sampai selesai? Ataukah kamu menyela perkataannya ditengah-tengah?

Seberapa intens sikap marah-marah yang kamu tunjukkan saat itu? Kamu juga bisa menulis apa saja perilakunya yang membuatmu kecewa dan pikirkan alasan mengapa kamu kecewa dengan sikapnya tersebut.

  • Tanyakan dirimu tentang kesiapan untuk berubah

Sebelum kamu mengajaknya bertemu, kamu harus memiliki niat untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah lewat agar tak terjadi lagi di kemudian hari. Pastikan juga pasanganmu punya niat yang sama. Kalau niat kalian bertolak belakang, itu sama saja dengan mendorong batu besar di 2 sisi berlawanan. Kamu ingin mendorong batu itu ke depan, tapi pasanganmu ingin mendorongnya ke belakang.

  • Bicarakan dengan pasanganmu

Komunikasi adalah kunci. Di tahap ini, yang kamu butuhkan adalah kejujuran dan keberanian. Jangan takut menyampaikan persepsimu. Bagaimanapun, kamu perlu merasa dihargai dan tidak ingin berpura-pura menjadi pribadi yang lain kan?

  • Konseling tidak pernah jadi langkah yang keliru

Kamu yang merasa buntu dalam menghadapi kebosanan tidak perlu panik, Dear. Hubungan memang memiliki kompleksitas tertentu tergantung dari pasangannya, sehingga kamu butuh bantuan pihak ketiga untuk memberikan penilaian. Nah, konseling bisa jadi salah satu cara sebelum kamu berbicara dengan pasanganmu. Dengan konseling, kamu bisa mendapat pencerahan tentang pro dan kontra gaya hubunganmu.

Disadur dari:

  1. https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201107/what-causes-boredom-in-intimate-relationshipss
  2. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/fulfillment-any-age/201404/5-steps-beat-boredom-in-your-relationship
  3. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/romantically-attached/201807/feeling-bored-is-it-your-partner-or-you

Ditulis oleh Elvira Linda Sihotang.

Tags: bosan dengan pacarmengatasi bosan pada pasanganmenghindari bosan dalam hubunganpacaran seru
Share234Tweet146Send
Riliv Story Admin

Riliv Story Admin

Riliv Story Admin adalah tim editor dari Riliv yang mengkurasi dan mengelola seluruh konten di Riliv Story. Kami senang menjelajahi ide-ide baru dan berkolaborasi, mari bekerjasama untuk membangun kesehatan mental yang lebih baik. Contact us @riliv

Related Stories

gambaran wanita yang depresi karena putus cinta

Depresi Karena Putus Cinta? Kenali Tahapan Psikologisnya!

by Radyastuti Soebroto
October 27, 2023
0

Depresi karena Putus Cinta - Cinta sebagai salah satu kebutuhan...

takut akan komitmen

Takut Akan Komitmen: Mengapa Bisa Terjadi?

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 15, 2023
0

takut akan komitmen

cinta dan obsesi

Cinta dan Obsesi, Kaitannya dengan Gangguan Jiwa

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 11, 2023
0

Ditulis oleh Isti Zharfiesyah Putri, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq...

teori cinta roda warna dari sebuah pasangan

Teori Cinta Roda Warna: Mitos dan Faktanya

by Adismara Putri Pradiri, S.Psi.
March 10, 2023
0

Teori Cinta Roda Warna - Bicara soal cinta pasti tidak...

Load More

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia