Broken Home adalah kondisi dimana keluarga mengalami perpecahan atau adanya kesenjangan dalam rumah tangga, entah itu berawal dari cekcok kedua orang tua, perselingkuhan, bahkan perkelahian yang berakibat putusnya tali keluarga atau perceraian.
Dalam kondisi ini, terutama bagi si anak seakan melihat dunia runtuh tepat dihadapannya, karena hilangnya cinta dan kasih sayang kedua orang tuanya hingga mengakibatkan trauma psikologi yang cukup fatal dan membekas dalam dirinya. Dan jika kalian korban dari “Broken Home” pasti sangat mengerti broken home adalah 4 hal ini:
1. Kehilangan
Korban Broken Home benar-benar mengerti apa itu yang dinamakan kehilangan sesungguhnya. Bagi kamu orang normal, kehilangan semisal pacar atau barang berharga itu bukanlah hal yang perlu ditangisi hingga berlarut-larut. Kehilangan yang dialami oleh anak broken home bukanlah kehilangan yang bisa di dapat atau dikembalikan seperti semula. Mereka benar-benar kehilangan apa yang selama ini dimiliki setiap keluarga utuh, cinta dan kasih sayang.
2. Kesedihan
Ibaratnya mereka adalah kesedihan sebenarnya. Anak Broken Home benar-benar mengerti, bahkan sedih yang dialami orang lain. Mereka sadar bahwa apa yang dilalui ketika keluarga mereka hancur, disitulah kesedihan sesungguhnya berawal. Seakan dunia runtuh tepat di hadapannya.
3. Merasa sebagai sebab perpecahan
Karena pecahnya keluarga, kalian anak Broken Home pasti merasa bahwa masalah yang dialami orang tua ada sebab dari diri kamu sendiri hingga mengecap diri kamu seakan sebagai sebab perpecahan. Namun, ini bukan alasan yang rasional bahwa kamu adalah sebab perpecahan itu.
4. Entah dimana akan “berlabuh”
Kamu pasti berpikir keras dimana akan melanjutkan hidup, apalagi jika mengetahui bahwa kedua orang tua telah membangun keluarga baru mereka masing-masing. Kamu merasa buta arah dan tujuan hingga tersesat. Namun beruntunglah kamu jika memiliki sanak saudara maupun keluarga semisal nenek dan kakek yang senantiasa menerima kamu selalu.
Namun terlepas dari semua penderitaan yang kamu alami di atas, kamu adalah pribadi yang dianugerahi tuhan dengan ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menjalani hidup. Hilangnya keluarga dan kasih sayang mereka bukan berarti menghambat masa depan kamu hingga jatuh ke jurang kehidupan yang salah. Jadikan motivasi dan penyemangat untuk terus menjalani hidup lebih baik dengan mandiri dan buktikan bahwa kamu bisa tanpa orang tua kamu.
Disadur dari :
- https://www.merriam-webster.com/dictionary/broken%20home
- https://www.theguardian.com/commentisfree/2016/sep/30/facing-my-fear-growing-up-in-broken-home-kids
- https://www.thelastbrokenhome.com/broken-family/
Written By Anisya Pramesti D.I, not special but limited edition.