Meditasi di Dunia Kerja – Apa sih yang kamu pikirkan tentang meditasi? Pasti tentang orang yang lagi berdiam diri lalu menggumam ‘Ummmm…’. Kalau iya, buang jauh-jauh pikiran tersebut! Meditasi modern bukanlah berdiam diri dan menjauh dari keramaian, tapi lebih kepada memfokuskan diri kepada suatu hal dan menyadari pikiran serta emosi yang sedang kamu alami. Lalu apa hubungannya dengan meditasi di dunia kerja?
Survey menunjukkan bahwa 3 dari 4 karyawan mengalami stres yang berdampak pada kesehatan fisik, kesehatan mental, dan produktivitas bekerja. Apakah kamu juga? Jika iya, maka kamu harus menyelesaikannya. Stres tidak akan hilang tiba-tiba, dia harus kamu kelola dengan baik. Salah satunya dengan meditasi di dunia kerja.
Faktanya, meditasi di dunia kerja bukanlah hal asing bagi perusahaan raksasa
Apa kesamaan Google, Apple, dan Facebook? Selain perusahaan raksasa, mereka juga rutin mengadakan meditasi setiap minggunya, lho! Mereka menyadari bahwa mindfulness menjadi kunci untuk terciptanya kesehatan mental yang stabil di karyawannya.
Happy employees are happy company.
Kabar baiknya, hal ini bahkan memotong biaya asuransi kesehatan yang harus dibayar perusahaan sebesar $2.000 hingga $4.000 setiap tahunya! Wow banget, kan?
Meditasi juga merupakan bentuk self-help
Mungkin kamu berpikir “Ah aku cukup ngobrol dengan orang lain saja”, tapi nyatanya kamu justru tertekan karena mereka tidak mau mendengarkan kamu. Boro-boro didengarkan, mereka saja sudah menolak permintaan ‘curhat’ kamu atau selalu menyela omonganmu.
Meditasi di dunia kerja bisa membantu meningkatkan fokus
Banyak praktisi psikologi yang menyarankan meditasi sebagai bentuk peningkatan konsentrasi. Kamu diminta untuk fokus pada suatu hal, umumnya napas, dan berlatih untuk mengabaikan banyak hal. Hasilnya? Konsentrasi meningkat, pekerjaan lebih terprioritaskan.
Meditasi juga merupakan salah satu metode manajemen stres terbaik
Seringkali ketika stres, kamu tidak bisa berpikir jernih atau melihat dari sudut pandang yang lain. Meditasi melatihmu untuk fokus dan mengidentifikasi perasaan maupun pikiran apa yang sedang muncul. Hindari untuk menghakiminya, biarkan saja lewat.
Semakin sering kamu berlatih, kamu akan memahami bahwa emosi yang kamu rasakan bukanlah hal yang salah, tetapi biarkan lewat dan kamu bisa berfokus pada hal lainnya. Kamu juga bisa memahami dirimu lebih dalam dan memaklumi kenapa kamu stres.
Meditasi bisa mengurangi jenuh
Meditasi berfokus pada dirimu sendiri, termasuk peran apa yang sedang kamu lakukan saat di kantor. Kamu akan diajak untuk berpikir apa saja yang sudah kamu lakukan, prestasi yang sudah kamu raih sekecil apapun, dan dampak apa yang sudah kamu berikan kepada perusahaan maupun masyarakat yang lebih luas.
Seringkali kita merasa bosan dalam bekerja karena tidak memahami dampak langsung yang kita buat. Dengan meditasi, kita akan memahami lebih jauh dan menemukan bahwa pekerjaan kita ternyata bermakna.
Meditasi di dunia kerja butuh waktu 10 menit untuk membangun ketenangan
E-mail yang menumpuk, panggilan bos maupun atasan lain, serta chat WhatsApp yang menumpuk bisa menjadi sumber stres tersendiri.
Tenang.
Yang kamu butuhkan adalah ketenangan dan escape dari segala kepenatan tersebut. Dengan meditasi, kamu diajak untuk ‘seimbang’ dan kembali ke dirimu sendiri. Lupakan berbagai hal yang merepotkan dan membuatmu cemas. Sekarang, kamu perlu beristirahat sejenak.
Hanya 10 menit saja, kamu sudah bisa kembali tenang dan produktif bekerja.
Jika kamu ingin mencoba meditasi tapi masih bingung harus kemana, cobalah menggunakan aplikasi meditasi Riliv, meditasi online dalam genggaman tanganmu. Riliv menawarkan 300+ meditasi dengan panduan yang bisa kamu akses langsung dari aplikasi.
Jika kamu pemilik bisnis dan tertarik menggunakan Riliv, kami menyediakan Riliv for Company yang bisa membahagiakan seluruh karyawanmu. Sudah terintegrasi dengan layanan psikolog online. Kamu bisa klik web berikut ini di sini untuk menghubungi kami.
Referensi:
- https://www.entrepreneur.com/article/313450
- https://www.nytimes.com/guides/well/be-more-mindful-at-work
Baca juga:
Macam-Macam Pola Asuh Orang Tua, Mana yang Terbaik?
Cara Meningkatkan Self Love: Rahasia Kebahagiaan Banyak Orang