Perpisahan – Dalam hidup nyatanya tak pernah ada yang abadi. Setiap pertemuan selalu diiringi dengan perpisahan. Berpisah menjadi semacam takdir yang selalu ditemui semua insan manusia. Tentunya, perpisahan selalu diiringi dengan kesedihan dan derai air mata.
Namun, tidak semua bisa menerima ketika rasa kehilangan datang menghampiri, apalagi yang datangnya tiba-tiba. Putus dengan pacar, harus berpisah dengan sahabat, merantau, hingga yang paling umum, kematian. Lantas, apakah perpisahan hanya sebuah simbol kesedihan? Tentu saja tidak. Simak beberapa hikmah yang bisa diambil dari sebuah perpisahan ala Riliv di bawah ini.
1. Nggak ada yang abadi
Manusia itu nyatanya fana, dan tak ada yang perlu disombongkan dari hal tersebut. Perpisahan hadir sebagai pengingat bahwa hidup tidak melulu untuk bahagia. Ada batasan-batasan yang harus kita terima dalam hidup.
Pada akhirnya, perpisahan akan membuat kita sadar bahwa kita hanyalah manusia yang tak memliliki kekuatan apapun di mata Tuhan. Kita hanyalah manusia yang fana, yang pada akhirnya akan berpisah dengan orang-orang yang kita cintai.
2. Membuatmu menjadi pribadi yang lebih kuat
Di balik pahitnya perpisahan, terdapat satu hal yang sering dilupakan setiap orang. Dengan berpisah, memang mungkin awalnya hati terasa hancur dan sedih, namun berpisah juga bisa menjadi sebuah pelatuk untuk membuat seseorang lebih tegar dan kuat.
Tapi ingatlah, bahwa dari situlah akan muncul semangat baru untuk setidaknya mencoba lebih memahami proses kehidupan. Dan berpisah adalah setitik proses dari banyaknya proses yang akan kita hadapi dalam hidup ini.
3. Mengubah pola pikirmu menjadi semakin realistis
Dari sebuah pertemuan, maka tentu ada perpisahan. Jika kamu sudah mengalami yang namanya perpisahan, maka tentu kamu akan tahu bahwa berharap lebih terhadap orang lain bukanlah keputusan yang bijaksana.
Kamu akan belajar bahwa hidup tidak melulu optimis, tetapi harus ada waktu untuk bersikap realistis. Hidup itu seperti roda yang berputar, kadang di atas – kadang di bawah, kadang kita bahagia – kadang kita sedih.
Menerima kenyataan adalah jalan keluar dari kesedihan akan ditinggal kekasih, sahabat, dan orang tercinta lainnya. Berpikir realistis tentu akan membuatmu sadar bahwa hidup ini memang seperti itu adanya.
4. Berpisah bukanlah akhir dari segalanya
Memang terasa pahit ketika kebahagiaan dari pertemuan harus berujung sebuah perpisahan. Tapi yang pasti, berpisah bukanlah akhir dari segalanya. Teruslah yakin bahwa semua itu adalah takdir yang tak akan pernah bisa kamu ubah.
Dengan berpisah, selalu ada hikmah yang bisa kamu petik. Kamu bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi. Perpisahan merupakan sebuah proses, dan kewajibanmu hanyalah satu, yaitu terus melanjutkan hidup.
5. Kebahagiaan dan kesedihan adalah sesuatu yang pasti
Pertemuan pasti selalu dipenuhi dengan kebahagiaan, begitu juga dengan perpisahan. Ada kesedihan yang memayunginya. Hidup memang begitu. Harus ada keseimbangan yang beriringan.
Seperti baik dan buruk, pertemuan dan perpisahan juga hadir dalam bentuk kebahagiaan dan kesedihan yang berimbang. Kita diberikan masa-masa buruk pun bukan tanpa alasan kok. Pasti ada sesuatu yang dirancang untuk kita ke depannya. Yang lebih baik lagi.
Yang perlu kita lakukan ketika kehilangan dan perpisahan datang dalam hidup kita adalah mengakuinya dan kemudian menjalaninya. Hidup kita harus terus berputar. Keep moving forward.
Pada akhirnya, perpisahan akan mengajarkanmu bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini.
Jika kamu membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk melakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi Riliv agar dapat curhat online dengan psikolog profesional.
Baca Juga:
Lakukan 7 Hal Ini Saat Kamu Sedih Menghadapi Perpisahan!
10 Lagu Perpisahan Paling Pas Buatmu, Awas Bikin Baper!
Ketika Perpisahan Terasa Berat, Pahami Hal Ini Biar Nggak Sedih Mulu!
Disadur dari :
- https://www.positivelypresent.com/2012/02/how-to-say-goodbye.html
- https://www.psychologytoday.com/intl/the-couch/201407/5-ways-make-goodbyes-less-painful
Written By Anisya Pramesti D.I, not special but limited edition.