Nah, buat kamu yang saat ini sudah bekerja, kamu pasti tahu bagaimana rasanya tertekan karena pekerjaan. Pekerjaan tambahan yang harus segera diselesaikan, e-mail si bos yang belum terbaca, dering telfon tiada henti, jadwal rapat dimajukan padahal bahan presentasimu belum selesai, atau mungkin rekan kerja yang tidak suportif? Baiklah Dear, tarik nafas dulu.
Cara karyawan startup mengatasi stres kerja
Pada artikel kali ini, Riliv akan secara spesifik mengulas cara mengatasi stres kerja ala anak startup. Kenapa harus pekerja startup?
Ya, meskipun semua karyawan bisa stres, tapi karyawan-karyawan startup ini ternyata punya stres kerja yang “berbeda” lho, Dear. Sebagian besar mereka merasa stres karena dituntut harus bisa melakukan banyak hal pada saat yang bersamaan, jam kerja yang panjang, work-life balance issues, dan siapa yang bisa menjamin kalau perusahaannya bisa terus sustain?
Terlepas dari itu semua, bekerja di startup adalah keputusanmu sendiri. Jadi, kamu harus siap menerima konsekuensinya. Tapi tenang, kamu bisa lakukan 7 cara ini untuk mengatasi stres kerja. Simak ya, Dear!
1. Mengatur prioritas akan membantumu mengatasi stres kerja
Salah satu hal yang bisa membuatmu stres bekerja di startup bukan hanya karena ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi juga karena semuanya adalah prioritas dan itu membuatmu bingung, pekerjaan yang mana dulu yang harus dikerjakan.
Itu sebabnya, penting untukmu untuk lebih organized merencanakan tugas-tugas yang akan kamu kerjakan. Buatlah prioritas dan rencanakan berapa banyak waktu yang bisa kamu alokasikan untuk setiap tugas. Ini bisa menghindarkanmu dari ke-ka-cau-an.
Tuliskan hal-hal yang harus dilakukan dalam sehari dan urutkan sesuai prioritasnya.
2. Setidaknya, miliki seseorang yang dapat menjadi “tempat sambat” dalam tim
Sering kali, salah satu penyebab utama stres adalah kurangnya komunikasi.
Mereka tidak berusaha memperbaiki keadaan ini hingga akhirnya merasa jenuh sendiri. Untuk mengatasinya, setidaknya temukan seorang teman yang bisa menjadi tempatmu mencurahkan keluhan dalam tim.
Ketika kamu tahu bahwa ada seseorang yang bisa mendengarkanmu, percaya deh, itu bisa membuatmu merasa lebih baik dan telah memenangkan setengah dari pertempuran.
Selain sebagai tempat curhat, sosok ini juga bisa memfasilitasi komunikasi yang lebih baik satu dengan yang lain. Contohnya, masalah antara founder dengan karyawannya.
3. Cara mengatasi stres kerja yang ampuh adalah dengan berfokus pada hal-hal baik
Kalau lagi stres, coba lihat sekelilingmu. Selain sebagai tempat belajar terbaik, perusahaan startup biasanya menawarkan budaya kerja yang “muda” dan menyenangkan.
Beberapa perusahaan bahkan sering mengadakan kegiatan yang sifatnya rekreasional untuk membuat bonding yang kuat dengan para karyawannya. Belum lagi, fasilitas-fasilitas seperti ruang istirahat, makan siang gratis, tempat bermain, dan lain-lain.
Kalau stres, kamu bisa manfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut untuk rehat sejenak dari aktivitasmu. Dan dengan mengalihkan fokus ke aspek-aspek yang baik dari startup, itu bisa membuatmu lebih tenang dan tidak terlalu stres.
4. Ingat kembali “kenapa” kamu ada disitu
5. Jangan lupa kalau kamu berhak memiliki “Me Time”
Jangan lupakan dirimu sendiri! Ketika pekerjaan terlalu menuntut, jangan sampai kamu melupakan hal-hal kecil yang bisa membuatmu bahagia.
Sisihkan waktu untuk diri sendiri di tengah semua kesibukan. Bisa jadi sesuatu yang sederhana, seperti membaca buku atau berjalan-jalan di taman. Lakukan apa pun yang membuatmu merasa rileks dan mengalihkan kekhawatiranmu selama beberapa waktu.
Yaps, setidaknya lakukan itu seminggu sekali untuk dirimu sendiri.
6. Makan yang sehat, minum yang cukup, dan tidur yang nyenyak
Kamu tahu nggak kalau pilihan makanan memiliki dampak besar pada apa yang kamu rasakan? Bahkan, ada beberapa makanan yang bisa meredakan stres lho, Dear.
Makan makanan yang sehat tepat waktu bisa membantu tubuhmu menyeimbangkan kadar gula darah dan menghindari perubahan suasana hati.
Melewatkan makan atau kebiasaan makan yang tidak sehat, dapat memiliki efek buruk pada kesehatanmu lho, Dear, dan itu akan mempengaruhi produktivitasmu di tempat kerja.
Minumlah banyak air dan tidurlah minimal 6 jam. Kurang tidur pasti akan menghambat produktivitas, kreativitas, keterampilan memecahkan masalah, dan kemampuanmu untuk fokus.
7. Meditasi dengan rutin
Meditasi akan membantu menjernihkan pikiran dari semua stres dengan menghilangkan sarang laba-laba di kepalamu. Nah, dengan melakukan meditasi dengan rutin, akan memungkinkanmu menemukan kelegaan.
Referensi:
- https://www.apa.org/helpcenter/work-stress
- https://www.health.harvard.edu/blog/how-to-handle-stress-at-work-2019041716436
- https://www.betterlyf.com/articles/work-stress/how-to-deal-with-stress-while-working-in-a-startup/
- https://www.startup-buzz.com/reduce-stress-working-startup/
- https://inc42.com/entrepreneurship/manage-stress-working-startup/
Ditulis oleh Ayu Yuni Afifah.