Cara mudah mengikhlaskan – Tidak ada perpisahan yang lebih menyakitkan daripada kematian orang yang kamu sayang. Tentu saja, kepergian orang tersayang akan membuatmu sedih. Kepergiannya meninggalkan luka yang sulit diobati di dalam hatimu.
Setelah ia pergi, kamu terus meratapi ketiadaannya setiap hari. Kamu tidak bisa menerima kenyataan bahwa ia telah tiada. Di satu titik, bahkan kamu mulai marah kepada orang lain. Kepada Tuhan, karena Ia telah mengambilnya darimu. Kepada dokter dan suster yang tidak bisa menyelamatkannya. Bahkan, kamu mulai marah pada dirimu sendiri. Kamu marah karena tidak bisa menjaganya tetap hidup. Kamu belum tahu cara mudah mengikhlaskan mereka.
Jika kamu mengalami hal tersebut, mungkin kamu belum benar-benar mengikhlaskan kepergiannya. Padahal, dia pasti tak ingin kamu terus menerus sedih. Ia pasti ingin kamu tetap melanjutkan hidup, meski tanpanya.
Karena itulah, ayo belajar mengikhlaskan kepergiannya. Kamu bisa mengikuti 7 cara mudah mengikhlaskan kematian seseorang yang berarti untukmu melalui artikel Riliv di bawah ini.
1. Izinkan dirimu untuk merasa sedih
Menangis bukan berarti kamu lemah. Menangis adalah emosi yang wajar. Jadi ketika kamu sedih, tidak perlu menahan tangis. Daripada mengelak kenyataan bahwa kamu sedih, lebih baik ekspresikan saja rasa sedih yang sedang kamu alami. Menangislah jika kamu ingin.
Menangis bisa menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan luka di hatimu. Lewat menangis, kamu bisa melegakan beban yang menumpuk di hati.
2. Butuh waktu untuk mengikhlaskan seseorang pergi
Saat seseorang yang kamu cintai meninggal, kamu tidak perlu terburu-buru untuk mengikhlaskan kepergiannya. Kamu mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk bisa pulih setelah kematian seseorang. Tidak apa, ini normal.
Saat berduka, sebaiknya kamu tidak menetapkan waktu tertentu untuk menerima kenyataan. Kamu sudah sangat bersedih, jangan tambah beban pikiranmu dengan hal lain. Percayalah bahwa waktu akan memulihkan lukamu. Lama kelamaan, kamu mungkin akan menyadari bahwa kamu sudah menerima kepergiannya secara utuh.
3. Selalu ingat dia, betapa berharga hidup yang telah ia jalani
Mengikhlaskan kepergian seseorang bukan berarti melupakannya. Sebab meski kamu tak bisa memandang atau menemuinya lagi, ia tetap hidup dalam hatimu, bukan?
Ingat selalu dirinya. Kumpulkan foto-fotonya, bicarakan dirinya bersama orang lain, atau bahkan tulis surat untuknya. Yakinkan dirimu bahwa ia mengalami hidup yang paling menakjubkan. Sadari bahwa segala peristiwa yang kamu lakukan dengannya adalah kenangan indah. Melakukan hal-hal tersebut akan menciptakan makna penting tentangnya dan dapat membantumu mengikhlaskannya.
4. Jaga hubunganmu dengan orang lain
Saat kamu merasa terpuruk dan berduka, jangan putuskan hubungan dengan orang lain. Tetaplah bersama orang-orang yang mendukung dan mencintaimu. Apabila mereka menawarkan bantuan, jangan menolak. Terima saja, itu tandanya mereka benar-benar menyayangimu. Mereka ingin membantumu melalui masa sulit yang tengah kamu hadapi.
Selain itu, kamu juga bisa menceritakan perasaanmu kepada mereka. Membicarakan isi hatimu akan membantumu mengarungi masa sulit. Kamu akan merasa lebih lega jika tidak menyimpan perasaanmu hanya untuk diri sendiri. Sebab ketika kamu terpuruk, kamu hanya butuh didengar.
5. Lanjutkan misi hidup mereka
Apakah dia meninggalkan misi hidup yang tak sempat dilaksanakan? Atau mungkin, dia memiliki nilai-nilai hidup yang berarti untuknya?
Karena ia telah tiada, mungkin ini adalah saat bagimu untuk melanjutkannya. Misalkan orang yang kamu cintai selalu ingin menjadi relawan untuk anak-anak kurang beruntung. Usai kepergiannya, kamu bisa melakukan hal tersebut untuknya. Melanjutkan misi hidup orang yang kamu cintai akan membuatmu merasa ia selalu hadir dalam hidupmu.
6. Tetap jaga kesehatanmu, jangan sampai kamu sakit
Kepergian orang yang kamu cintai mungkin membuatmu ingin menyusulnya. Tetapi, apakah ia menginginkannya? Tentu tidak. Ia justru ingin kamu tetap hidup, menjaga orang-orang yang telah ditinggalkan. Lagipula jika kamu ikut pergi, relakah kamu melihat orang lain merasa sedih?
Karena itulah, jaga selalu kesehatanmu. Jangan lupa untuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, dan tidur yang cukup. Kamu juga sebaiknya menghindar dari hal-hal yang membawa candu, seperti rokok atau alkohol. Menggunakan rokok atau alkohol sebagai jalan untuk melepaskan kesedihan justru hanya akan memperburuk kondisi mentalmu.
7. Kamu tidak sendiri, psikolog profesional selalu ada untukmu
Kenyataannya, mengikhlaskan kepergian seseorang adalah suatu tantangan tersendiri. Tidak mudah melaluinya. Namun, kamu tidak perlu merasa sendiri saat berduka. Di saat kamu merasa butuh bantuan untuk bangkit, psikolog profesional akan membantumu.
Tidak perlu malu mengakui bahwa dirimu membutuhkan bantuan psikolog. Jika kamu mengalami kesulitan berbicara dengan psikolog secara langsung, kamu bisa mempertimbangkan konsultasi psikologi online dengan psikolog online. Untuk mengaksesnya, kamu bisa mengunduh aplikasi Riliv di Google Play Store dan App Store.
Kematian adalah sebuah siklus kehidupan yang tidak bisa kita hindari. Bagaimanapun kamu membencinya, kamu tidak bisa menyangkalnya. Kematian akan datang, menarik orang-orang yang kamu cintai dari sisimu.
Tapi, hidup harus tetap berlanjut. Meski kamu merasa sangat sedih dan berduka, dunia tidak akan berhenti untuk menunggumu. Kamu harus belajar mencoba untuk mengikhlaskan kepergiannya. Melalui artikel ini, Riliv berdoa agar kamu selalu diberi kekuatan untuk mengikhlaskan kematian seseorang yang kamu cintai.
Referensi:
- Health Direct. (2020). Grief and loss. https://www.healthdirect.gov.au/amp/article/grief-loss#cope
- Meadows-Fernandez, R. (2019). 6 Healthy Ways I’ve Learned to Accept Death. https://www.healthline.com/health/grief-without-denial-6-healthy-ways-to-accept-death
- UK National Health Services. (n.d.). Grief after bereavement or loss. https://www.nhs.uk/mental-health/feelings-symptoms-behaviours/feelings-and-symptoms/grief-bereavement-loss/
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani
Baca juga:
5 Lagu One Direction yang Ampuh untuk Membantu Kamu Merelakan!