Kita tentu tahu bahwa move on dari mantan itu sulitnya bukan main. Kamu pun jadi bertanya-tanya, apakah ada cara mudah move on dari mantan?
Di dunia ini, satu hal yang membuat kebahagiaan di masa depan rasanya tidak mungkin adalah luka hubungan di masa lalu. Kita pernah mengalaminya, bagaimana cinta yang indah bisa menjadi pengalaman yang buruk dan menyakitkan.
Memang benar, waktu adalah penyembuh terbaik. Tapi, haruskah kita menahan diri berlama-lama menderita? Adakah cara mudah move on, sehingga tidak perlu lama-lama terkungkung dalam derita dan ketidakbahagiaan? Kali ini, Riliv akan membagikan cara mudah untuk move on yang bisa kamu coba lakukan!
Cara mudah move on pertama yang harus dilakukan: putuskan kontak!
Pertama-tama, kamu harus memutus kontak selama beberapa saat. Di awal-awal masa putus, kamu tidak perlu berteman dengan mantanmu. Kamu tidak perlu memaksa diri untuk tetap berinteraksi dengan orang yang membuatmu merasa sakit dan sedih.
Memang benar, berteman dengan mantan adalah tanda kedewasaan, tapi mengetahui batas-batas dan mengenali apa yang baik, dan apa yang tidak baik untuk emosimu juga penting, Dear.
Beberapa orang memilih untuk tetap berteman dengan mantannya karena mungkin mereka sebenarnya ingin tetap menghidupkan hubungan mereka. Ini karena melepaskan seseorang yang begitu penting dan kita sayangi memang sangat sulit.
Ini semua tergantung situasi. Pertemanan dengan mantan kadang memang bisa saja terjadi, kadang juga mustahil. Tapi, kamu tidak bisa murni berteman dengan mantanmu jika lukamu belum sembuh, dan itu butuh waktu.
Setelah sebuah hubungan berakhir, hubungan yang paling penting kamu perhatikan adalah hubunganmu dengan dirimu sendiri. Pada saat-saat seperti ini, menjaga hubungan dengan diri sendiri berarti menjaga diri agar tidak terjerumus pada situasi-situasi yang membuat diri tidak nyaman.
Jika kamu terpaksa tetap harus in contact dengan mantanmu, misalnya karena kalian berdua memiliki anak, ketahui batas-batasnya. Bedakan antara bersikap baik dan bersikap terlalu baik.
Persahabatan sejujurnya adalah dua orang yang saling peduli pada satu sama lain, saling menjaga well-being dan menjadikan perasaan satu sama lain sebagai prioritas. Sementara itu, sebuah hubungan yang berakhir, tidak memiliki keadaan seperti itu.
Cukup rasakan, apakah ini sudah saat yang tepat untuk berteman dengan mantanmu atau belum? Kamu tidak perlu memaksa diri, Dear.
Berhenti berfantasi
Banyak orang yang tidak sadar bahwa sebagian besar luka yang mereka rasakan setelah berakhirnya sebuah hubungan bukanlah karena hubungan itu sendiri, melainkan harapan, imajinasi, atau fantasi tentang sebuah hubungan.
Pasti ada sebab kenapa sebuah hubungan berakhir. Jarang sekali sebuah hubungan berakhir secara tiba-tiba. Umumnya, sebuah hubungan berakhir setelah serangkaian ‘gejala-gejala negatif’.
Pada sebuah hubungan yang hancur, seringkali, ada berbagai hal yang harusnya dilakukan salah satu pihak, tapi tidak dilakukan, atau seharusnya tidak dilakukan, tapi dilakukan, sehingga menyakiti perasaan satu sama lain.
Kenyataannya, hubungan sempurna itu tidak ada.
Umumnya, hubungan itu mulus dan romantis di awal, sehingga menumbuhkan harapan-harapan yang kemudian dipatahkan oleh realita bahwa hubungan tidak semanis yang diharapkan.
Dalam saat-saat seperti ini, pikiran kita berusaha menyembuhkan perasaan, sehingga pikiran seringkali mengesampingkan kenangan-kenangan buruk tentang hubungan, dan mengingat yang bagus-bagus.
Penting untuk menyadari bahwa semua kejadian, semua ingatan selama dalam hubungan itu memang benar adanya seperti fakta yang terjadi. Terima itu, kemudian maafkan.
It’s okay kalau kamu masih cinta mantanmu
Cinta itu tidak pernah salah. Ketika seseorang datang pada kehidupanmu, membuatmu merasakan cinta, itu adalah sesuatu yang berharga.
Tapi, salah satu proses kedewasaan adalah menyadari bahwa cinta itu sendiri kadang tidak cukup untuk membuat sebuah hubungan berhasil. Ada banyak faktor dan situasi lain, seperti waktu, nilai-nilai kepercayaan, dan pilihan-pilihan kita yang mempengaruhi hubungan.
Tetapi move on dari mantanmu tidak selalu berarti berhenti mencintai dia. Kadang, cara mudah move on adalah dengan mengakui bahwa kamu masih mencintainya, tapi kamu menginginkan yang terbaik untuk dia dan dirimu, dan itu berarti mengakhiri hubungan itu.
Cinta itu banyak macamnya, dan cinta dapat berpindah, berkembang, atau berubah dari waktu ke waktu. Biarkan cinta romantik yang kamu rasakan terhadap mantanmu itu berkembang menjadi bentuk cinta lain, seperti care tapi bukan romantik lagi.
Ini dapat membantu proses penyembuhan dan menjadi cara mudah move on dari mantan.
Cara mudah move on terakhir: cintai dirimu!
Image by Bart LaRue on UnsplashDear, perlu kamu pahami bahwa move on dari hubungan yang gagal, move on dari mantanmu adalah sebuah bentuk kecintaan pada dirimu. Bagi beberapa orang, cukup sulit meresapi hal ini.
Tapi kamu perlu percaya bahwa kamu layak mendapatkan kasih sayang dari orang lain dalam hubungan yang lebih baik, lebih sehat dari hubunganmu yang lalu.
Bukan berarti, kamu harus segera menemukan pasangan baru, ya, Dear. Kamu bisa menggunakan waktu lajang setelah putus untuk self love.
Disadur dari:
- https://www.psychologytoday.com/intl/blog/living-forward/201508/5-ways-move-ex-you-still-love
Ditulis oleh Fida Aifiya Chusna.