Perceraian bagi sebagian orang tidaklah mudah. Banyak hal yang telah kamu dan pasanganmu lalui bersama selama membangun biduk rumah tangga. Namun, tampaknya keputusan ini adalah jalan terbaik untuk kedua belah pihak. Kembali percaya diri dan fokus menjalani kehidupan akan terasa sulit. Lalu, bagaimana cara menjadi orang tua tunggal? Dan bagaimana cara tetap percaya diri pasca bercerai?
Simak tips di bawah ini!
Jangan menyalahkan perpisahanmu
Meski gagal mempertahankan pernikahanmu dengan pasangan, jangan pernah merasa terbebani dengan perpisahanmu. Apapun yang telah kamu usahakan adalah usaha terbaikmu untuk tetap mempertahankan hubungan pernikahan kalian.
Walaupun harus kandas, kamu dan pasanganmu bisa memilih beberapa cara untuk tetap menjadi orang tua yang baik bagi buah hati.
Jika kamu bercerai dan belum memiliki buah hati, maka hal yang harus kamu ketahui adalah perceraian atau perpisahanmu akan memberikan pelajaran bagi kehidupanmu di kemudian hari. Jadikan ini sebagai transisi untuk melewati kehidupan selanjutnya.
Menjaga diri agar tetap hidup sehat termasuk cara meningkatkan rasa percaya diri
Salah satu bentuk percaya diri pasca bercerai bisa dilakukan dengan menjaga tubuhmu untuk tetap sehat. Lakukan olahraga rutin, jaga pola makan dan jam tidurmu. Jika kamu termasuk orang tua tunggal, kamu bisa mengajak serta putra putrimu berolahraga.
Selain membantu menjaga stamina, berolahraga bersama si kecil mampu menambah kedekatanmu dengan buah hati.
Melakukan kegiatan dengan orang terdekat
Kamu juga perlu mengalihkan rasa sedihmu, Dear. Bagaimana caranya? Kamu bisa melakukan beberapa kegiatan bersama orang terdekatmu. Ajak teman atau sahabatmu melakukan kegiatan yang bisa menghiburmu dari rasa sakit.
Biasanya, laki laki muda pasca bercerai akan mengajak teman-temannya untuk pergi sejenak menikmati keindahan alam. Bisa dengan bersepeda, atau bahkan memancing bersama. Laki-laki cenderung bercerita dan mengeluh pada teman teman atau orang yang pas.
Perempuan lebih banyak memilih pergi ke salon atau ke pusat perbelanjaan bersama teman mereka. Dan untuk para orang tunggal, mereka akan cenderung mengajak buah hati mereka menghabiskan waktu yang mungkin jarang bisa dilakukan bersama saat menjadi keluarga yang utuh.
Melepaskan dan merelakan keadaan
Melepaskan dan merelakan tidak mudah dilakukan baik pada wanita, pria, atau orang tua tunggal. Peran yang harus dilakukan akan terasa berbeda tanpa kehadiran pasangan. Kamu harus bisa perlahan merelakan apa yang seharusnya tidak kamu miliki.
Segera tuntaskan rasa sakit hatimu dan perlahan maju ke depan. Bukan demi orang lain, semua hal yang kamu lakukan kedepannya adalah murni untukmu sendiri. Usahakan jangan menoleh ke belakang ketika kamu mencoba bangkit dan melangkah ke depan.
Di sini yang perlu kamu ingat adalah lakukan dengan perlahan, jangan tergesa. Maka, penerimaan atas peceraian atau kegagalanmu membina rumah tangga akan perlahan berganti menjadi kekuatan baru.
Ingatlah! Masih ada buah hatimu yang menunggumu untuk bangkit. Semangat!
Cara mengembalikan percaya diri dengan membuat awal yang baru
Setelah merasa ada dorongan untuk bangkit, mulailah perlahan menentukan tujuan hidup yang baru. Anda bisa memulainya dari tindakan yang kamu sukai. Usahakan tidak membatasi keinginan dan minat anda selama masih bisa dianggap tindakan yang rasional.
Jauhi tindakan irasional yang bisa mengancam, mengingat status anda yang tak lagi memiliki pasangan yang bisa menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Begitupun dengan para orang tua tunggal.
Pasca bercerai dan memiliki hak asuh anak, orang tua tunggal mengemban dua peran sekaligus, yaitu menjadi ayah dan ibu bagi buah hati mereka. Berilah pengertian yang mudah dipahami, dan jelaskan permasalahan keluarga kalian ketika buah hati kalian siap menerima keadaanya.
Patut diingat sekarang tujuan anda harus berkaitan dengan masa depan buah hati anda.
Percayalah, bercerai tidak meruntuhkan duniamu, tidak juga membuatmu dan pasangan untuk saling membenci. Ingatlah bahwa perceraian atau perpisahan ini menjadikan anda sebagai pribadi yang tangguh, patut dihargai, dan disayangi.
Terlebih jika anda adalah orang tua tunggal. Jadikanlah buah hati anda alasan untuk bertahan sampai hari ini. Pengalaman yang berharga yang anda dapatkan sebagai orang tua tunggal dapat membantu anda melewati masa sulit dan kasih sayang yang anda berikan kepada buah hati akan berbuah manis di kemudian hari.
Tegakkan kepalamu dan tatap dunia dengan berani. Kamu patut bahagia, dihargai, dan disayangi. Jika merasa membutuhkan bantuan psikolog untuk membantu anda menyelesaiakan permasalahan anda, silahkan hubungi psikolog dan konsultasikan masalahmu ya, Dear.
Jika kamu malu pergi ke psikolog, kamu juga bisa coba aplikasi Riliv, lho! Semoga kamu segera bisa menemukan ketenanganmu.
Disadur:
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/single-parent/art-20046774
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/constructive-wallowing/201608/7-ways-get-your-self-esteem-back-after-divorce
- https://www.womansdivorce.com/confidence-after-divorce.html
Salam sayang dariku, Sabila Nirwana yang ingin kamu bangkit dari masalahmu.