Ciri-Ciri Autisme – Pernah dengar nggak ada orang yang memberikan label pada temannya sebagai anak autis karena terlihat aneh atau asyik dengan dunianya sendiri? It’s a big no no to do karena autis bukanlah kata ejekan melainkan sebuah kondisi serius.
Autisme atau gangguan spektrum autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok kondisi perkembangan saraf, yang ditandai dengan perbedaan komunikasi dan interaksi sosial. Orang dengan ASD sering menunjukkan minat atau pola perilaku yang terbatas dan berulang.
Supaya kamu lebih mengerti lagi dengan autis, simak penjelasan lengkap dari Riliv mengenai ciri-ciri autisme di bawah ini, ya!
Ciri-ciri autisme: Apa saja gejalanya?
Meskipun bisa lebih awal atau lambat, tapi umumnya gejala ASD terjadi pada masa kanak-kanak, antara usia 12-24 bulan. Gejala awalnya adalah terlambat atau susah bicara dan masalah perkembangan sosial. Gejala autisme bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Masalah dengan komunikasi dan interaksi sosial
- Sejak lahir: sulit mempertahankan kontak mata
- Usia 9 bulan: tidak menanggapi saat dipanggil, tidak menunjukkan ekspresi wajah
- Usia 12 bulan: tidak terlibat dalam permainan interaktif dasar, tidak menggunakan (atau hanya beberapa) gerakan tangan, seperti melambaikan tangan
- Usia 15 bulan: tidak berbagi minat dengan orang lain, misalnya menunjukkan mainan favorit
- Usia 18 bulan: tidak menunjuk atau melihat ke mana orang lain menunjuk
- Pada 24 bulan: tidak memperhatikan ketika yang sedih atau terluka
- Usia 30 bulan: tidak terlibat dalam permainan merawat boneka bayi atau semacamnya
- Usia 60 bulan: tidak bermain permainan dengan anak-anak lain
Seiring bertambahnya usia, anak autis mungkin mengalami kesulitan berbicara atau keterampilan berbicara yang sangat terbatas. Tapi, kalau ada topik tertentu yang sangat menarik, mereka mungkin saja mengembangkan kosakata yang sangat kuat.
2. Pola perilaku atau aktivitas yang terbatas atau berulang
Ciri-ciri autisme yang juga mungkin dialami anak adalah bertindak dengan cara yang tampak tidak biasa atau memiliki minat yang tidak biasa, termasuk:
- Perilaku berulang seperti mengepakkan tangan, mengayun, melompat, atau memutar-mutar
- Gerakan konstan dan perilaku “hiper”
- Hanya fokus pada aktivitas atau objek tertentu
- Punya rutinitas atau ritual tertentu (dan kesal ketika itu diubah)
- Sensitivitas ekstrim terhadap sentuhan, cahaya, dan suara
- Susah makan atau picky eater
- Kurang koordinasi
- Impulsif atau bertindak tanpa berpikir
- Agresif, baik pada diri sendiri maupun orang lain
- Rentang perhatian yang pendek
Ciri-ciri autisme: Apa penyebabnya?
Sebenarnya, para ahli sampai sekarang belum sepenuhnya memahami semua penyebab gangguan autisme. Selain genetik, hal-hal seperti usia orang tua dan obat resep yang diminum selama kehamilan juga mungkin terlibat. Beberapa temuan dari para ahli adalah:
- Anda lebih mungkin menderita autis jika saudara laki-laki, saudara perempuan, atau orang tuanya memiliki kondisi sama
- Sekitar 10% anak-anak dengan ASD memiliki bentuk kelainan genetik. seperti sindrom Down dan sindrom X rapuh.
- Penelitian besar di Denmark menemukan hubungan antara autisme dengan salah satu usia orang tua yang lebih tua.
- Wanita yang mengonsumsi opioid sebelum kehamilan lebih mungkin memiliki anak autis.
Meski begitu keempat hal tersebut nggak bisa jadi patoka karena spektrum autisme sangat luas. Beberapa orang mungkin memiliki masalah yang sangat mencolok, sedangkan yang lain mungkin nggak.
Perawatan yang bisa dilakukan
Sayangnya, sampai saat ini nggak ada obat untuk ASD. Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk merawat anak autis agar kondisinya nggak semakin para adalah dengan pendekatan melibatkan terapi seperti:
- Terapi perilaku
- Terapi bermain
- Terapi fisik
- Terapi berbicara
Selain itu, pijat, pakaian dan selimut berbobot, dan teknik meditasi juga dapat membantu orang autis mengelola gejala. Namun, hasilnya bisa sangat bervariasi untuk setiap orang,
Kalau kamu memiliki anggota keluarga dengan kondisi autisme tapi masih bingung bagaimana cara merawatnya, coba deh gunakan layanan konsultasi psikologi online atau curhat online, seperti yang dimiliki Riliv. Di sana kamu bisa bebas bertanya dan mencari tahu mengenai ciri-ciri autisme, tanpa perlu bertemu langsung dengan para profesional tapi sama sekali nggak mengurangi manfaatnya. Silakan dicoba, ya!
Referensi;
- healthline.com. Everything You Need to Know About Autism Spectrum Disorder (ASD)
- webmd.com. What Are Causes and Symptoms of Autism?
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
Sering Dikaitkan dengan Autisme, Apa Itu Sindrom Savant?
Sindrom Asperger: Berbeda dengan Sindrom Autisme, Ini Cirinya!