Tampaknya, setiap orang pasti pernah mengalami rasa tertekan, entah itu dihinggapi rasa khawatir yang berlebihan atau diliputi rasa cemas yang sepertinya tak kunjung usai. Nggak terasa, tubuh akhirnya mengalami kondisi dan menunjukkan ciri stres yang tak terkendali.
Rupa-rupanya, beberapa orang nggak menyadari, lho, bahwa ia sendiri sedang mengalami penekanan batin yang cukup kronis.
Berikut Riliv sajikan 9 ciri stres pada tubuh yang umumnya jarang disadari oleh seseorang. Diharapkan setelah ini, kamu jadi dapat lebih mengenali kondisi tubuhmu sendiri, yang mungkin tanpa disadari membutuhkan perhatian dan perawatan yang lebih. Yuk, mulai simak tanda-tandanya di bawah ini!
1. Kamu jadi sering pusing atau sakit kepala
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels [/caption]
Banyak studi menyebutkan, bahwa stres berkontribusi pada banyak kasus bagi orang-orang yang rutin mengalami sakit kepala. Penelitian ini diikuti oleh 267 orang, yang kemudian hitungan presentasenya mencapai 45% kasus.
Datanya didominasi oleh orang-orang yang menyetujui bahwa stres menjadi penyumbang terbesar penyebab seseorang menjadi sering pusing.
Studi ini menunjukkan penyebab mengapa stres bisa mengakibatkan seseorang mengalami pusing atau sakit kepala kronis. Saat kita stres, tubuh memproduksi hormon untuk melindungi tubuh.
Beberapa hormon, seperti hormon adrenalin dan kortisol akhirnya bekerja hingga detak jantung meningkat dan menyebabkan terjadinya pelebaran pembuluh darah.
Karena jantung lebih fokus pada aliran darah di bagian bawah tubuh, otak jadi nggak memperoleh asupan darah yang mengandung cukup oksigen. Tak terasa, fungsi otak jadi menurun. Inilah penyebab mengapa stres bisa membuatmu merasa pusing atau sakit kepala.
2. Berjerawat: ciri stres yang diberikan tubuh saat kamu kebanyakan pikiran!
Jerawat adalah salah satu ciri stres yang paling terlihat apabila rasa tertekan kerap menghinggapi tubuh seseorang. Ketika kamu merasa stres, kamu akan cenderung lebih sering menyentuh wajah.
Hal ini menyebabkan bakteri akhirnya berkonstribusi pada suburnya pertumbuhan jerawat di pipi, dagu, atau bahkan dahimu! Beberapa penelitian juga telah mengkonfirmasi bahwa jerawat punya keterkaitan erat dengan tingkat stres yang tinggi.
Selain stres, potensi penyebab jerawat lainnya adalah naik turunnya kinerja hormon tubuh, bakteri, produksi minyak berlebih, dan pori-pori tersumbat pada wajah.
3. Ciri stres tersembunyi lainnya yang mungkin sering kamu alami: sakit leher!
Foto oleh ROMAN ODINTSOV dari Pexels [/caption]
Ketegangan otot adalah salah satu penyebab sakit fisik utama dari stres, dan biasanya cenderung sering terjadi di bagian pangkal kepala. Itu sebabnya, setiap saat kamu menggunakan jasa pijat, seseorang mungkin bertanya apakah kamu sedang stres akhir-akhir ini ketika leher dan bahumu terasa begitu tegang.
4. Kamu jadi sering merasa mual tanpa sebab
Saat tubuh mengalami stres, sistem pencernaan akan terganggu dan melambat karena sistem sarafmu berusaha mengatasi stres yang berlangsung. Saat kamu sedang banyak pikiran, cobalah untuk tenang dan kurangi rasa khawatirmu, ya.
Ini akan membantu sistem pencernaanmu nggak mengirimkan sinyal ke otak, yang dapat menyebabkan tubuhmu merasa mual.
5. “Kenapa ya rambutku jadi sering rontok?”
Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels [/caption]
Sebenarnya, rambut yang rontok adalah fenomena yang wajar terjadi. Umumnya, dalam sehari manusia akan kehilangan sebanyak 100 helai rambutnya sendiri. Namun, karena kondisi tertentu, kita dapat kehilangan rambut dengan jumlah yang lebih banyak dari itu dan biasanya disertai dengan rasa stres yang berlebih.
6. Ciri stres berikutnya: berat badan alami kenaikan
Mungkin kamu pernah menemui seorang temanmu, yang kalau lagi banyak pikiran, ia akan menghilangkan rasa penatnya justru dengan banyak mengkonsumsi makanan. Saat seseorang makan lebih banyak sementara hormon yang ada di dalam tubuhnya nggak bekerja dengan baik, hal ini akan mendorong kenaikan berat badan pada tubuh seseorang.
7. Ciri stres lain yang mungkin akan kamu termui: insomnia!
Foto oleh cottonbro dari Pexels [/caption]
Stres dapat menyebabkan hyperarousal, hingga akhirnya membuat keseimbangan antara waktu tidur dan terjaga kita jadi terganggu. Walau begitu, nggak semua orang yang sedang mengalami stres dipastikan akan mengalami insomnia ya, Dear!
8. Kamu merasa jadi mudah sekali sakit
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres mempengaruhi tingkat imunitas seseorang. Sehingga, membuat kita jadi rentan untuk terserang penyakit. Saat imun kita lemah, tubuh akan kehilangan kendalinya untuk berperang dengan bakteri dan virus yang mungkin menyerang beberapa organ di tubuh kita.
Hal inilah yang menyebabkan, mengapa seseorang yang sering merasa stres akan mudah sekali sakit. Dear, menjaga imunitas tubuhmu sama pentingnya dengan menjaga pikiranmu agar tetap seimbang dan juga sehat.
9. Siklus menstruasimu mulai nggak teratur
Terlalu banyak jumlah kortisol di tubuh kita dapat mempengaruhi hormon seks yang mengatur jadwal ovulasi pada tubuh. Hal ini berpengaruh hingga membuat siklus menstruasimu menjadi nggak teratur.
Stres yang nggak terkontrol dapat menghentikan fungsi salah satu organ dalam tubuhmu untuk memproduksi sel telur (biasanya disebut sebagai anovulation), jadi bisa saja siklus datang bulanmu akan tertunda begitu saja.
Hal ini ngggak akan terjadi pada seseorang yang berada di level stres normal, namun, biasanya akan terjadi pada seseorang yang mengalami stres berat atau stres kronis.
Stres adalah sesuatu yang sering menghinggaapi seseorang. Kamu mungkin pernah mengalaminya atau bahkan sering? Apabila kamu menemui ciri-ciri stres di atas, waspadalah! Kamu perlu mengendalikan pikiran dan tingkat stresmu agar kondisimu nggak memburuk.
Saat ini, menjaga daya tahan tubuh sangatlah penting. Beberapa cara untuk mengurangi rasa stres, seperti meditasi dan yoga, mungkin akan membantumu. Kamu juga dapat menemukan cara lainnya di sini!
***
Referensi:
- https://www.self.com/story/11-physical-signs-of-stress
- https://www.healthline.com/nutrition/symptoms-of-stress#section7
Ditulis oleh Safira Adnin Karlina.