Pernahkah kamu menyadari bahwa sejumlah permasalahan fisik yang menggangu kesehatan dan penampilanmu merupakan dampak stres yang sedang dirasakan?
Ketahui apa saja dampaknya di bawah ini!
Tahukah kamu bahwa stres bisa berdampak pada penuaan?
Bahkan emosi yang tak stabil, seperti hati yang gundah, juga berpengaruh pada kesehatan kulit wajah lho, Dear.
Bagaimana bisa?
Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan yang tidak kamu sadari. Misalnya saat mengenyitkan dahi karena lagi tegang, atau sedang bersedih yang memicu wajah untuk cemberut.
Kebiasaan akibat stres tersebut berpengaruh pada sistem imunitas tubuh secara keseluruhan.
Selain cepat mengalami penuaan, kamu akan rentan mengalami keluhan, seperti haid yang tak teratur, mudah terkena demam dan flu, dan lain sebagainya.
Nyatanya, mendengkur saat tidur bisa jadi salah satu dampak stres, lho!
Sebagian orang menganggap mendengkur merupakan tanda bahwa mereka sedang tidur pulas, sehingga dianggap sebagai istirahat yang berkualitas. Nyatanya, hal ini belum tentu benar adanya.
Salah satu penyebab kebiasaan mendengkur ketika tidur adalah kondisi tubuh yang terlalu lelah dan dibebani banyak pikiran.
Bahkan tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Jika berlangsung secara terus-menerus, mendengkur bisa memicu hal negatif lainnya.
Kebiasaan ini secara tak langsung dapat membuat bibir kering dan pecah-pecah.
Hal ini dikarenakan proses pernapasan yang terjadi melalui mulut. Udara keluar menyebabkan bibir kering karena adanya penguapan yang lebih cepat dari biasanya.
Untuk itu, segera konsultasikan pada dokter ahli untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Terlebih bila sudah sampai tahap yang mengganggu tubuh ya, Dear.
Jangan berharap bisa terbebas dari jerawat jika sering merasa stres
Munculnya jerawat di beberapa area dipicu oleh penyebab utama berupa stres.
Meski terdengar sederhana, stres memang berpengaruh pada kondisi kulit wajah.
Ini sangat mungkin terjadi, apalagi jika stres yang berkepanjangan menyebabkan kamu kurang tidur dan kelelahan.
Karena hal inilah, sebaiknya kamu perlu belajar untuk mengontrol emosi. Cobalah olahraga semacam yoga atau meditasi sederhana dengan menggunakan aplikasi Riliv.
Dengan melakukannya secara rutin, pelan-pelan kamu akan lebih tenang dalam mengatasi masalah, sehingga stres pun dapat terhindarkan.
Sebab, meditasi yang mengalihkan pikiran ke hal-hal menyenangkan adalah cara yang efektif untuk mencegah timbulnya jerawat di beberapa area pada wajah.
Solusi ini tentu akan lebih maksimal jika diimbangi pula dengan rajin membersihkan wajah secara rutin. Serta tak lupa juga, hindari kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan ya, Dear.
Berat badan tidak teratur jadi salah satu dampak stres yang pastinya mengganggu dietmu
Ketika stres menyerang dan kamu mulai terpancing untuk menyantap makanan dalam jumlah banyak, jangan panik!
Cobalah untuk duduk, tenangkan diri sejenak dan atur nafas. Tarik nafas dalam-dalam, tahan, dan hembuskan secara perlahan. Masing-masing lakukan selama lima detik.
Mengatur nafas dengan cara seperti ini dapat membantu pelepasan hormon endorfin yang dapat memperbaiki perasaanmu lho, Dear!
Selagi melakukan hal ini, cobalah untuk mengenali rasa lapar yang kamu alami.
Ketahui apakah kamu mengalami tanda-tanda lapar yang sesungguhnya seperti perut keroncongan, tubuh lemas, dan sulit berkonsentrasi.
Jika tidak, maka sebaiknya jangan turuti perasaan lapar tersebut. Minumlah air putih secukupnya untuk ”menipu” lapar emosional tersebut agar kamu tidak kalap.
Selain itu, jangan ragu untuk mengutarakan kecemasanmu pada seseorang yang kamu percaya. Sebab, dengan mengutarakan perasaan sejujurnya kepada seseorang yang kamu percaya niscaya mampu meredam rasa emosi.
Karena penyebab utama stres yang tidak kunjung hilang adalah beban pikiran yang kamu tanggung sendiri. Sedangkan dengan membicarakannya kepada orang lain, sudut pandang kamu terhadap suatu masalah bisa jadi lebih beragam.
Sehingga, kamu dapat menyikapi suatu permasalahan dengan lebih bijak dan stres pun bisa berkurang.
Sering mengalami rambut rontok? Mungkin itu salah satu dampak stres
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa stres dapat menyebabkan rambut rontok. Sayangnya, hal ini ada benarnya.
Selain karena disebabkan oleh faktor genetik, rambut rontok juga bisa diakibatkan oleh stres karena didukung oleh faktor lingkungan dan hanya bisa dikendalikan jika stres tersebut juga dapat diredam.
Stres fisik atau emosional yang berlebihan, seperti yang terkait dengan cedera, sakit atau operasi, dapat menyebabkan salah satu dari dua jenis kerontokan rambut.
Salah satu jenis kerontokan rambut yang cukup umum disebut telogen effluvium, di mana sejumlah besar stres mendorong folikel rambut ke periode “istirahat”.
Akibatnya, rambut mulai rontok, sehingga dapat menyebabkan munculnya penipisan di area kulit kepala tertentu.
Selain menyebabkan hal-hal seperti di atas, stres yang berkepanjangan juga tidak baik bagi kesehatan mentalmu, Dear. Segeralah mengonsultasikannya pada tenaga profesional jika stresmu tidak kunjung membaik. Ingat, kesehatanmmu adalah yang paling utama.
Sumber:
- www.verywellmind.com/is-stress-a-cause-of-hair-loss-3144822
- www.health.com/acne/acne-face-mapping
- www.prevention.com/weight-loss/a20439702/emotional-eating-how-to-stop-stress-eating/
- www.healthline.com/health/stress/effects-on-body
Ditulis oleh : Diva Mosaik