Tahukah kamu, di Indonesia ada lebih dari 2 juta orang yang mengalami depresi bipolar? Tahukah kamu, bahwa depresi bipolar dapat mempengaruhi kehidupan penyintas, bahkan pada kasus ekstrim, menyebabkan mereka ingin bunuh diri?
Depresi bipolar adalah salah satu keadaan kejiwaan yang paling sering salah terdiagnosis. Seringkali, terjadi kebingungan antara depresi bipolar dan depresi jenis lain.
Yang membedakanny dengan depresi lainnya adalah: pada penyintas bipolar, depresi hanya merupakan satu polar/kutub dari penyakitnya. Di polar lain, ada mania atau hipomania.
Seringkali, orang menemui psikolog atau psikiater apabila mereka merasa sangat stres, down, atau depresi. Kemudian, profesional akan mencocokkan gejala yang dialami pasien dengan gejala depresi, tanpa melihat apakah sebenarnya ada gejala-gejala yang menunjukkan ke polar lain, yaitu polar mania atau hipomania.
Ketika penyintas bipolar mengalami mania atau hipomania, ia akan merasa sangat optimis, sehingga tidak mungkin ia mempertanyakan keadaan tersebut pada psikolog atau psikiater. Ini yang membuat diagnosis bipolar seringkali sulit. Sedikitnya, 50% penyintas bipolar mulanya didiagnosis depresi.
Pola manik dan depresi bipolar
Tipe mood
Bipolar atau manic-depressive illness adalah kelainan mental yang ditandai dengan mood swing ekstrim dari tinggi (manic) ke rendah (depression).
Ketika episode mood tinggi, umumnya penyintas menjadi mudah marah, aktif tapi acak, dan tidak produktif. Seringkali, episode manik menyebabkan konsekuensi memalukan, seperti perilaku menghamburkan uang dan seks bebas.
Ketika mood rendah (depresi), penyintas mengalami gejala-gejala depresi, seperti hilangnya semangat, masalah tidur, masalah nafsu makan, penurunan fungsi kognitif, bahkan keinginan mengakhiri hidup.
Mood yang berasal pada polar-polar ini berbeda-beda dan muncul secara berbeda-beda tergantung dengan jenis bipolar yang diderita. Dari level mood tertinggi ke terendah adalah mania, hipomania, mood normal, depresi minor, dan depresi mayor.
Durasi mood
Mania umumnya berlangsung selama 1 pekan. Hipomania umumnya berlangsung selama 4 hari. Depresi umumnya berdurasi 2 pekan, tetapi depresi mayor bisa sampai berbulan-bulan.
Penyintas bipolar tipe I mengalami mania. Penyintas bipolar tipe II mengalami hipomania dan depresi mayor. Umumnya, durasi median dari episode tinggi dan rendah ini adalah selama 13 pekan.
Perlu diperhatikan, bahwa mood tinggi dan mood rendah selalu terjadi beriringan, kadang dengan mood normal di sela-selanya, atau langsung berubah dari tinggi ke rendah atau sebaliknya.
Rapid cycling
Beberapa penyintas bipolar mengalami perubahan episode dengan cepat. Perubahan episode yang begitu cepat ini disebut rapid cycling. Seseorang dikatakan mengalami rapid cycling apabila mengalami episode mania/hipomania/depresi empat kali atau lebih dalam setahun.
Mixed episode
Mood tinggi dan mood rendah juga dapat hadir pada waktu bersamaan, bertumbukan satu sama lain. Penyintas dapat mengalami keputusasaan dan keinginan bunuh diri sebagaimana orang depresi, tapi di sisi lain juga memiliki energi amat tinggi sebagaimana orang manik.
Hadirnya mania dan depresi secara bersamaan ini disebut dengan mixed episode. Keadaan ini bisa sangat berbahaya apabila penyintas dengan keinginan bunuh diri (depressive) memiliki semangat dan kekuatan yang besar (manic).
Penyeimbangan
Kadang, ada yang salah paham bahwa mood tinggi pada penyintas bipolar adalah hal baik. Tapi, kehadiran mood tinggi berarti pula kehadiran depresi sebelum atau setelah mood tinggi tersebut.
Jadi, pada dasarnya, penyintas bipolar perlu menjaga mood agar tidak terlalu jauh ke atas, tidak terlalu jauh ke bawah.
Untuk menyeimbangkan mood, umumnya dokter memberikan obat mood stabilizer berupa lithium atau divalproex sodium. Apabila penyintas memiliki kecenderungan depresi yang jauh lebih besar daripada hipomania atau mania, antidepresan juga diberikan sebagai penyeimbang.
Depresi bipolar minor
Depresi minor tidak separah depresi mayor. Depresi minor berlangsung selama kurang dari 2 minggu. Pada penyintas manic-depressive illness, depresi minor hadir sebelum atau setelah mania atau hipomania.
Penyintas bipolar dianggap mengalami episode depresi minor apabila ia mengalami 2-4 gejala depresi selama kurang dari 2 minggu. Gejala-gejala depresi ini meliputi:
- Perasaan sedih, kosong, atau cemas yang terus-terusan muncul dan tidak membaik
- Merasa tidak berdaya, tidak berharga, dan merasa bersalah
- Putus asa
- Hilang minat pada aktivitas yang biasanya disukai
- Lesu
- Penurunan fungsi kognisi, terutama kesulitan berkonsentrasi
- Kurang tidur atau terlalu banyak tidur
- Kurang makan atau terlalu banyak makan
- Sakit kepala, pegal-pegal, nyeri, kram, mual, atau masalah pencernaan lain
Depresi minor dapat mempengaruhi kehidupan penyintas, tetapi karena tingkat keparahan yang relatif rendah, umumnya dampaknya tidak sebesar episode depresi mayor.
Depresi bipolar mayor
Penyintas bipolar dapat dikatakan mengalami episode depresi mayor apabila mengalami gejala-gejala depresi selama lebih dari 2 minggu. Tidak jarang, episode depresi mayor menyebabkan kesedihan dan keputusasaan yang begitu parah, sehingga menimbulkan percobaan bunuh diri.
Depresi mayor adalah episode yang pasti terjadi pada penyintas bipolar tipe II. Seringkali, depresi mayor adalah episode dominan dari penyintas bipolar tipe II. Penyintas tipe I umumnya juga mengalami depresi mayor, tetapi tidak sesering penyintas bipolar tipe II.
Depresi bipolar memang sangat memprihatinkan, Dear. Antara 25%-60% penyintas bipolar pernah melakukan usaha bunuh diri setidaknya sekali seumur hidup. Lebih miris lagi, antara 4%-19% penyintas bipolar meninggal karena bunuh diri.
Mitigasi depresi pada penyintas bipolar memang krusial, Dear. Dalam hal ini, konsultasi dengan psikolog dapat sangat membantu.
Referensi:
- https://www.webmd.com/depression/guide/depression-symptoms-causes#1
- https://www.health.harvard.edu/a_to_z/bipolar-disorder-manic-depressive-illness-or-manic-depression-a-to-z
- https://www.mdmag.com/medical-news/wendy-miller-phd-challenges-bipolar-depression
- https://www.newportacademy.com/resources/glossary/minor-depression/
- https://www.psychiatrictimes.com/special-reports/major-depressive-episode-it-bipolar-i-or-unipolar-depression
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4536929/
Ditulis oleh Fida Aifiya Chusna.