Dihantui rasa bersalah – Jangan merasa bersalah jika kamu memiliki rasa bersalah kepada orang lain karena itu tanda kamu masih manusia “normal”, bukan seorang sosiopat atau orang dengan gangguan kepribadian narsistik yang nggak memiliki perasaan tersebut.
Namun, jangan juga jadi orang yang selalu merasa bersalah, bahkan di saat sesuatu yang terjadi bukan kesalahanmu. Ini bisa menjadi salah satu tanda ada yang salah dengan dirimu.
Kemudian muncul pertanyaan: Mengapa aku bisa dihantui rasa bersalah? Nah, di artikel ini Riliv akan mencoba menjelaskannya untukmu agar kamu bisa berhenti selalu merasa bersalah.
Penyebab kamu dihantui rasa bersalah
Rasa bersalah nggak datang begitu saja. Jika kamu merasa bersalah tanpa alasan, itu biasanya harus ditelusuri kembali ke masa lalu.
Semua orang semua memiliki “inner critic” atau “pengkritik batin”, yang berkembang sebagai cara untuk melindungi diri. Kritikus batin ini memiliki tujuan yang kuat, yaitu untuk membantumu tetap terkontrol untuk berperilaku “normal” di masyarakat.
Namun, beberapa orang (mungkin termasuk kamu) memiliki “inner critic” yang lebih keras dan lama-kelamaan menyatu dengan kepribadianmu. Sementara pada orang lain hal tersebut membantu mereka saat tumbuh dewasa, bagimu itu justru menahan diri untuk mencapai potensi dalam kehidupan dewasa.
Selalu merasa bersalah karena reaksi terhadap masa lalu
Seperti yang disebutkan sebelumnya, dihantui rasa bersalah sangat mungkin disebabkan oleh masa lalu, tepatnya kejadian di masa kecil.
Saat masih kecil, seorang anak nggak memiliki pikiran yang bisa melihat gambaran besar seperti yang dimiliki saat dewasa. Jadi, jika kamu memiliki orang tua yang “tidak sehat’, misalnya nggak stabil secara mental atau pecandu atau sering melakukan kekerasan, maka sangat mungkin saat kecil kamu merasa menjadi penyebabnya.
Bisa juga karena orang tua memanipulasi anak yang membuatnya memiliki pola pikir dipenuhi rasa bersalah. Meski niatnya menjadi “orang tua yang baik”, tapi jika orang tua nggak bisa menerima anak apa adanya sehingga anak didorong untuk selalu “berperilaku baik” sesuai dengan keingin orang tua, ini bisa membuat anak tumbuh dengan perasaan bersalah jika nggak bisa mewujudkannya.
Dihantui rasa bersalah akibat respon dari trauma
Segala jenis trauma dapat membuat kamu jadi dihantui oleh rasa bersalah. Apalagi jika trauma ini dirasakan saat masih kecil, maka kamu akan tumbuh menjadi orang dewasa yang terus-menerus merasa bersalah.
Beberapa jenis trauma yang bisa membuatmu selalu merasa bersalah di antaranya:
- Pelecehan fisik, verbal, atau seksual
- Kehilangan orang tua atau orang yang dicintai
- Kebangkrutan atau kehilangan rumah
- Keluarga yang rusak atau perceraian
Semua trauma tersebut bisa membuatmu merasa malu dan berpikir bahwa itu semua bisa terjadi karena kesalahanmu (“Seharusnya aku nggak begini” atau “Seharusnya aku bisa melakukan sesuatu”) sehingga akhirnya perasaan bersalah jadi melekat di dirimu.
Apa yang harus dilakukan untuk berhenti selalu merasa bersalah?
Langkah pertama untuk mengatasi rasa bersalah adalah memiliki kesadaran bahwa perasaan tersebut bukan kewajiban yang harus kamu miliki dan dibawa ke mana-mana.
Akui mengapa perasaan bersalah itu ada dan berbelas kasihlah dengan diri sendiri. Kamu bahkan mungkin harus mengakui apa yang telah terjadi selama ini, jangan menghindarinya.
Daripada buang-buang energi dengan selalu merasa bersalah kepada orang lain, lebih baik belajar untuk memusatkan perhatian pada kebutuhan diri. Ingat, mengutamakan diri sendiri dibandingkan orang lain nggak selalu berarti egois, lho.
Melakukan terapi juga dapat membantumu mengidentifikasi dari mana suara yang membuatmu selalu merasa bersalah sehingga seiring waktu kamu bisa mengesampingkannya.
Jika kamu belum percaya diri untuk menjalani terapi, kamu mungkin bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan psikolog profesional, yang sekarang bisa dilakukan secara online, salah satunya lewat Riliv. Di sini, kamu bisa melakukan konsultasi psikologi online atau konseling online dengan waktu yang fleksibel dan biaya yang lebih terjangkau.
Jadi, jangan ragu untuk cepat mendapatkan bantuan dan jangan sampai perasaan dihantui rasa bersalah ini sampai merusak kualitas hidupmu.
Referensi:
- harleytherapy.co.uk. “Why Do I Feel Guilty All the Time?”
- myonlinetherapy.com. Why do I feel guilty for no reason?
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga: