Fakta anak bungsu – Kalau mendengar kata “anak bungsu”, mungkin kamu langsung memikirkan orang dengan sifat manja, mau menang sendiri, dan tidak tangguh. Ini semua karena stigma anak bungsu yang biasanya jadi anak kesayangan di dalam keluarga.
Namun, tahukah kamu kalau menurut sains fakta anak bungsu lebih dari sekedar anak manja. Sebuah penelitian tentang urutan kelahiran menemukan bahwa anak bungsu sebenarnya tidak terlalu buruk. Faktanya, memiliki satu orang kakak atau banyak kakak justru membantu saudara bungsu memenuhi potensi mereka sepenuhnya. Sains menyebut kalau anak bungsu bahkan jauh lebih menyenangkan.
Nah, berikut ini adalah lima fakta anak bungsu menurut sains, yang bisa membantah anggapan kalau anak terakhir dalam keluarga adalah anak manja.
Fakta pertama : Si bungsu lebih suka berpetualang
Tidak seperti anak sulung, yang secara tidak sadar langsung mengambil peran kepemimpinan dalam kelompok saudara kandung dengan sikap tanggung jawab mereka, anak bungsu harus mencari “celah kosong” yang tidak dimiliki kakaknya, menurut Frank Sulloway, peneliti urutan kelahiran dan penulis Born to Rebel.
Itulah mengapa anak bungsu lebih cenderung bereksperimen dan mengambil lebih banyak risiko untuk menegaskan bakat dan identitas mereka sendiri. “Untuk alasan itu, anak-anak terakhir dalam keluarga sering lebih eksploratif dan terbuka untuk pengalaman baru,” jelas Frank.
Fakta anak bungsu #2: Lebih humoris
Apa kesamaan Eddie Murphy, Stephen Colbert, Jennifer Lawrence, dan Tina Fey? Selain mereka semua lucu dan humoris, orang-orang tersebut adalah yang termuda di keluarga mereka. Data menunjukkan kalau itu semua mungkin bukan kebetulan.
Sebuah survei YouGov pada 2015 menemukan bahwa anak bungsu lebih cenderung menganggap diri mereka lucu, sedangkan saudara tertua lebih cenderung menganggap dirinya serius. Well, kemampuan untuk membuat orang tertawa itu mungkin berkembang karena kebutuhan anak bungsu untuk untuk mendapatkan perhatian orang tua, menurut psikolog Richard Wiseman.
Fakta lainnya: Ternyata mereka lebih santai
Masih menurut survei urutan kelahiran YouGov, kebanyakan anak bungsu cenderung lebih santai, yang biasanya berasal dari gaya pengasuhan orang tua yang juga jauh lebih santai, berkat pengalaman mereka membesarkan anak-anak yang sudah lebih besar.
Kevin Leman, seorang psikolog dan penulis The Birth Order Book, menjelaskan, “Pada saat anak bungsu hadir, orang tua sudah bersikap lebih lunak. Mereka cenderung dibesarkan dengan kurang berorientasi pada aturan, tapi tetap mendapat banyak perhatian.”
Fakta anak bungsu #4: Lebih mudah berteman
Sementara anak sulung lebih asertif, anak bungsu biasanya lebih sosial dan suka bersenang-senang, menurut penelitian yang dilakukan Frank. Hasilnya, mereka jadi lebih mudah berteman dan memanipulasi orang. Loh, kok memanipulasi?
Jadi, begini. Kalau menurut Kevin, karena anak bungsu harus pintar menyesuaikan diri di antara saudara-saudaranya, mereka akhirnya belajar bagaimana mengendalikan situasi dan memanipulasi orang. Sering melihat anak bungsu melakukan kesalahan, tapi dengan santai menyalahkan kakaknya dan akhirnya lolos dari hukuman? Nah, ini keahlian si anak bungsu.
Namun, itu tidak berarti anak bungsu memiliki sifat psikopat atau bisa menjadi seorang psikopat, ya. Satu studi mencatat bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara menjadi yang termuda dalam keluarga dengan berperilaku buruk layaknya psikopat.
Fakta terakhir: Mereka lebih kreatif
Anak sulung biasanya memang memiliki IQ yang sedikit lebih tinggi, tapi anak bungsu cenderung memiliki keunggulan kreatif. Menurut Frank, ini dikarenakan anak terakhir harus menemukan tempat mereka dalam keluarga sambil menghindari rute yang sama yang diambil kakak mereka.
“Anak bungsu mencari cara alternatif untuk mendapatkan manfaat maksimal dari lingkungan dan tidak secara langsung bersaing untuk mendapatkan hal yang sama seperti anak yang lebih tua. Untuk itulah mereka mengembangkan beragam minat dan keahlian yang tidak bisa diukur tes IQ,” jelasnya.
Keunggulan anak bungsu yang lebih kreatif ini mungkin berdampak pada karir yang disukai. Survei Career Builder pada 2011 menemukan bahwa anak bungsu lebih sering tertarik pada pekerjaan kreatif, seperti desain, arsitektur, menulis, atau seni.
Kalau kamu adalah anak bungsu dalam keluarga, tapi kok sepertinya tidak memiliki kelebihan-kelebihan seperti yang disebutkan, jangan langsung merasa “gagal” sebagai anak bungsu, ya. Karena itu semua kembali lagi ke faktor pengasuhan orang tua dan tentu saja lingkungan tempatmu tumbuh besar.
Ingin tanya-tanya lebih jauh mengenai potensi dirimu sebagai anak bungsu, tapi bingung harus bicara dengan siapa? Kamu bisa menggunakan layanan psikolog online atau curhat online yang disediakan Riliv, ya. Dengan bantuan dari para profesional yang kami miliki, mungkin kamu bisa menemukan fakta anak bungsu yang selama ini masih terpendam.
Riliv bekerja sama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Disadur dari:
- huffpost.com. 5 Science-Backed Reasons Youngest Children Win At Life
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
3 Fakta Seputar Anak Kedua yang Harus Kamu Tahu!
Kamu Anak Ke Berapa? Cek Fakta Tentang Kepribadian Menurut Urutan Kelahiran!
Inilah 9 Fakta Anak Bungsu yang Harus Diketahui Kamu si Anak Bungsu!