Apakah kamu tahu jenis golongan darahmu? Apa kamu tahu tentang fakta golongan darah yang sesuai denganmu?
Mengetahui golongan darahmu sangat penting untuk segala macam alasan, mulai dari mengetahui siapa saja yang dapat menerima transfusi darah dan dari siapa kamu dapat mendonorkan darahmu.
Di masa sekarang, ketika para dokter dan ilmuwan semakin banyak melakukan penelitian tentang bagaimana golongan darah seseorang dapat mempengaruhi kesehatan mereka, bahkan ada lebih banyak informasi untuk diperhatikan apakah golongan darahmu A, B, AB, atau O — dan apakah golongan darahmu positif atau negatif juga.
Sebagai contoh, penelitian terbaru menemukan bahwa golongan darah seseorang dapat berarti apa saja mulai dari peningkatan risiko depresi, hingga kemungkinan lebih tinggi terkena diabetes.
Ingin tahu tentang apa arti dan beberapa fakta golongan darah, Dear? Terus baca beberapa poin yang telah Riliv sajikan di bawah ini untuk mencari tahu!
1. Golongan darah pertama kali ditemukan pada awal 1900-an
Ingin tahu siapa yang memelopori ilmu golongan darah ini sejak awal?
Pada tahun 1909, ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, menjadi orang pertama yang mengidentifikasi empat golongan darah utama.
Berkat penelitiannya, kita sekarang tahu golongan darah mana yang digunakan (dan mana yang tidak boleh digunakan) dengan pasien yang membutuhkan transfusi.
Pada tahun 1930, ia dihargai atas kontribusinya ketika ia diberi Hadiah Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran.
2. Orang Jepang percaya bahwa golongan darah dapat memprediksi ciri-ciri kepribadian
Orang Jepang menganggap golongan darah mereka dengan sangat serius.
Menurut penelitian pada tahun 2015 yang diterbitkan dalam International Journal of Science, Spirituality, Business and Technology ; “orang [di Jepang] sangat percaya bahwa golongan darah mempengaruhi kepribadian, kelemahan, dan kekuatan seseorang.”
Menurut keyakinan ini, orang dengan darah tipe A tenang, artistik, dan sopan;
Lalu, orang dengan darah tipe B praktis, berorientasi pada tujuan, dan berkemauan keras;
Sedangkan, orang dengan golongan darah O adalah orang yang mudah bergaul, energik, dan blak-blakan;
Dan yang terakhir, orang-orang dengan golongan darah AB cenderung memiliki karakteristik di kedua sisi spektrum.
3. Ada satu golongan darah yang merupakan “donor universal”
Golongan darah O sangat diminati dan dibutuhkan di rumah sakit — bukan hanya karena itu merupakan golongan darah yang paling langka, tetapi juga karena itu adalah “donor universal.”
Karena O- adalah Rh-negatif, O- dapat diberikan kepada orang dengan golongan darah positif dan golongan darah negatif. Orang-orang ini juga dapat menyumbang untuk golongan darah A, B, dan AB.
Meskipun antigen asing dapat menyebabkan tubuh menyerang, tidak ada antigen yang ada dalam darah tipe O, jadi tidak ada yang menyerang.
4. Ada juga golongan darah lain yang merupakan “penerima universal”
Jika golongan darahmu adalah AB+, maka kamu orang yang beruntung, Dear!
Golongan darah ini dikenal sebagai “penerima universal,” karena orang yang memiliki golongan darah ini dapat menerima darah dari semua tipe A, tipe B, tipe O, atau donor tipe AB.
Karena darah golongan darah AB mengandung antigen A dan B, serta faktor Rh, ia dapat mentolerir transfusi dari siapa saja pada spektrum ABO.
5. Orang dengan darah tipe AB jauh lebih mungkin mengalami masalah kognitif
Jika golongan darahmu adalah AB, maka kamu harus terus mencermati kesehatan kognitifmu, Dear!
Satu studi pada tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, menganalisis hubungan antara golongan darah dan kesehatan otak dan menemukan bahwa orang dengan golongan darah AB memiliki risiko kerusakan kognitif 82% lebih tinggi.
Kamu bisa mencoba untuk melakukan meditasi sederhana di rumah untuk melatih dan menjaga kesehatan kognitifmu Dear!
6. Wanita dengan darah tipe O lebih cenderung menangani masalah kesuburan
Salah satu dari banyak hal yang dapat berkontribusi pada kesuburan wanita adalah golongan darahnya lho!
Penelitian yang dilakukan oleh Yale University Fertility Center pada 2011, para peneliti menganalisis kadar hormon perangsang folikel (FSH) subjek dan menemukan bahwa wanita dengan darah tipe O lebih cenderung memiliki kadar FSH yang lebih tinggi.
Masalahnya adalah, kadar FSH yang tinggi biasanya merupakan indikasi cadangan ovarium yang lebih sedikit, yang berarti bahwa seorang wanita dengan darah tipe O mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk hamil ketika ia bertambah tua.
7. Golongan darah non-O berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2
Ketika peneliti Perancis menganalisis data dari sekitar 82.000 wanita pada 2015, mereka menemukan bahwa mereka yang memiliki darah tipe A ternyata 10% lebih mungkin untuk terkena diabetes tipe 2.
Lalu, mereka yang memiliki darah tipe B 21% lebih mungkin untuk terkena penyakit ini.
Para ilmuwan berhipotesis bahwa golongan darah seseorang mungkin memainkan peran dalam susunan mikroba usus mereka, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi metabolisme dan berkontribusi terhadap risiko diabetes.
Sudah tahu kan beberapa fakta golongan darah? Ada informasi yang baru kamu ketahui? Penting untukmu mengetahui beberapa fakta ini, Dear!
Disadur dari:
- https://bestlifeonline.com/%20facts-about-blood-type/
- https://obi.org/blood-donation/fun-facts/
- https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/health-news/whats-your-blood-group-the-answer-might-reveal-some-interesting-things-about-you/photostory/69024174.cms?picid=69024194
- https://www.memorialcare.org/services/blood-donation/blood-types-and-facts
Ditulis oleh Albin Sayyid Agnar, rebahan enthusiast.