Faktor keluarga bahagia – Keluarga mana sih yang tidak ingin bahagia? Orang tua pasti ingin anak-anaknya bahagia. sementara anak-anak juga ingin melihat kedua orang tuanya bahagia. Ini artinya tidak bisa hanya orang tua atau anak-anak yang bahagia, tapi harus semua orang dalam keluarga merasakan hal yang sama agar bisa disebut sebagai keluarga bahagia.
Namun, tidak seperti cerita-cerita di novel atau televisi, di mana menciptakan keluarga yang bahagia terlihat mudah untuk dilakukan, faktanya memiliki keluarga bahagia membutuhkan kerja keras, kebijaksanaan, dan terkadang pengorbanan. Tapi, jangan patah semangat. Coba lakukan lima faktor keluarga bahagia di bawah ini agar keluargamu bisa masuk ke dalam kategori keluarga bahagia.
1. Usahakan memiliki keuangan yang stabil
Uang memang mungkin tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi nyatanya ketidakstabilan keuangan bisa menjadi faktor stres bagi individu dan keluarga. Bahkan menurut sebuah website keluarga, iMom, kurangnya stabilitas keuangan sangat terkait dengan stres, obesitas, depresi, stroke, dan penyakit jantung.
Ini karena untuk menjamin sandang dan pangan seluruh anggota keluarga, membayar semua tagihan setiap bulan, dan bahkan waktu untuk bersenang-senang (seperti makan di luar atau berekreasi) membutuhkan uang dan keuangan yang stabil.
Percaya atau tidak, stabilitas keuangan juga dapat berkontribusi pada kualitas pernikahan. Untuk anak-anak, mereka yang tumbuh di rumah yang aman secara finansial cenderung memiliki finansial yang aman juga saat dewasa. Jadi, keuangan yang stabil tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu faktor keluarga bahagia yang penting.
2. Kesehatan mental semua anggota keluarga baik
Mengapa kesehatan mental penting? Ini karena kesehatan yang satu ini berdampak pada kemampuan tiap anggota keluarga untuk terlibat dalam pekerjaan yang produktif, mengatasi stres dan kesulitan, serta membuat pilihan yang bijaksana. Interaksi diantara anggota keluarga juga sangat dipengaruhi oleh kualitas kesehatan mental dan kesejahteraan individu.
Jika ayah, ibu, dan anak-anak memiliki kesehatan mental yang baik, mereka dapat terlibat dalam pilihan gaya hidup yang positif, seperti makan dan tidur teratur, melakukan kegiatan produktif, menanamkan nilai-nilai luhur pada anak, saling memberikan pengaruh positif, dan sebagainya.
3. Makan malam bersama salah satu faktor keluarga bahagia
Meluangkan waktu untuk makan malam bersama tanpa gangguan teknologi, seperti televisi atau smartphone, sangat penting dalam keluarga. Penelitian menunjukkan, anak yang masih berusia muda cenderung tidak terlibat dalam perilaku berisiko jika makan malam dengan anggota keluarganya. Selain itu, keluarga yang makan bersama cenderung memiliki anak yang santun, sehat, cerdas, dan percaya diri. Terkadang, hal-hal kecil ternyata membuat perbedaan besar.
4. Menanamkan moralitas dan nilai dalam keluarga
Kedua hal ini bisa menjadi salah satu faktor keluarga bahagia karena menentukan bagaimana anggota keluarga berperilaku dalam pekerjaan dan kehidupan. Salah satu nilai terpenting yang harus diajarkan orang tua kepada anak-anaknya adalah integritas karena mereka harus tahu bahwa kejujuran itu penting dan mahal harganya.
Selain itu, nilai-nilai tentang kasih sayang, rasa hormat, rasa syukur, dan tanggung jawab pribadi juga harus diajarkan kepada anak oleh orang tua. Anak-anak yang diajarkan nilai-nilai ini selama bertahun-tahun, lebih mungkin memiliki kemampuan untuk melawan pengaruh yang merugikan dan membuat keputusan yang lebih baik, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
5. Pengaruh positif dari luar juga bisa jadi faktor keluarga bahagia
Pada akhirnya, orang tua bukan satu-satunya pengaruh dalam kehidupan anak-anaknya, apalagi begitu mereka sudah mulai remaja dan beranjak dewasa. Kualitas pengaruh dari luar yang dialami oleh kaum muda memiliki dampak yang lebih besar daripada yang disadari banyak orang. Pengaruh positif bisa berkontribusi pada keberhasilan anak, tapi pengaruh negatif juga bisa nyatanya bisa membuat anak salah jalan.
Di sinilah peran orang tua menjadi sangat penting untuk menetapkan hukum dan bersikap tegas. Meskipun ingin memberikan kebebasan pada anak. tapi pada akhirnya orang tua tetap harus bertugas untuk membuat aturan yang harus dipatuhi anak-anak, hingga nanti mereka bisa menentukan jalan hidupnya sendiri.
Sedikit tambahan, saat berusaha untuk mewujudkan keluarga bahagia, jangan takut untuk mendapatkan bantuan profesional jika menemukan tantangan yang berat dan sulit dihadapi. Fasilitas seperti psikolog online dan curhat online yang dimiliki Riliv bisa menjadi pilihan kamu dan keluarga untuk mendapatkan bantuan profesional. Jangan pernah merasa malu untuk melakukannya karena untuk bisa memenuhi faktor keluarga bahagia pasti dibutuhkan usaha dan perjuangan, ya.
Riliv bekerja sama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Referensi:
- betterhelp.com. What Contributes To A Happy Family?
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
4 Mitos Keluarga Bahagia yang Sering Dianggap Benar!