Faktor Lingkungan Kerja – Burnout jadi hal serius yang sering kali lupa diperhatikan. HR harus tahu kalau penyebab burnout tidak hanya akibat kerjaan yang menumpuk, melainkan ada faktor lingkungan kerja bisa mempengaruhi. Apa aja sih? Cari tahu 5 faktornya di bawah ini!
1. Faktor lingkungan kerja yang kompetitif secara tidak sehat
Salah satu faktor lingkungan kerja yang bisa menyebabkan burnout adalah kompetisi antarkaryawan yang tidak sehat. Persaingan untuk selalu menjadi yang terdepan antar karyawan bisa membuat karyawan Anda saling sikut-sikutan dalam melakukan pekerjaan. Ini sangat bisa membuat karyawan Anda burnout dan tidak bisa fokus untuk menyelesaikan pekerjaan.
Hal utama yang jadi fokus adalah bersaing satu sama lain bukannya berkolaborasi. Kompetitif yang tidak sehat ini juga yang membuat karyawan mengambil pekerjaan berlebihan untuk bisa mendapatkan bonus atau jabatan. Hasilnya? Bisa burnout kalau kebanyakan pekerjaan.
2. Tidak ada komunikasi yang sehat
Penting bagi setiap elemen tempat kerja Anda untuk bisa berkomunikasi dengan sehat. Komunikasi yang sehat contohnya seperti memberikan pujian, menegur dalam private, melakukan delegasi pekerjaan dengan meminta tolong dan bukan menyuruh. Tidak adanya komunikasi yang sehat akan membuat pekerjaan menumpuk di satu karyawan saja.
Ini tentu akan membuat burnout karena karyawan Anda tidak terbiasa untuk mengomunikasikan kebutuhannya pada rekan yang lain. Faktor lingkungan kerja yang satu ini penting sekali untuk diperhatikan.
3. Faktor lingkungan kerja yang berantakan dan tidak bersih
Fredrick Herzberg dengan teori “motivation hygiene” menjelaskan kalau karyawan Anda akan lebih produktif jika bekerja pada ruangan yang bersih, tertata, dan rapi. Tidak hanya semudah membersihkan ruangan, tata ruang yang terbuka dan terkena sinar matahari sangat penting untuk membuat suasana yang breathable.
Burnout dimulai dari adanya ketegangan luar biasa pada diri Anda. Jika tata ruang karyawan Anda diperbaiki menjadi lebih terbuka dan hijau, maka ini akan mengurangi ketegangan atas pekerjaan yang dilakukan. A plant in the corner is a plan to brighten the eye.
4. Pimpinan yang tak punya tujuan juga bikin stres
Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan itu datang dari pemimpin. Jika pemimpin tidak mengetahui tujuan dari memberikan pekerjaan, maka karyawan Anda akan terus bekerja dengan banyak tanpa arah.
Pastikan bahwa pemimpin di tempat kerja Anda adalah orang yang mengetahui tujuan jelas dari pekerjaannya.
5. Tidak menyediakan layanan kesehatan mental yang mumpuni
Saat burnout, hal pertama yang ingin dilakukan karyawan Anda adalah untuk mengambil jeda. Layanan kesehatan mental yang mumpuni ini penting untuk membantu karyawan Anda saat sedang lelah-lelahnya. Perhatikan tempat kerja Anda saat ini, apakah sudah memiliki akses ke layanan kesehatan mental bagi karyawan?
Jika belum, maka Anda bisa lebih dalam mempelajari manfaatnya dalam mengatasi burnout di sini.
Bagaimana? Apakah menurut Anda faktor lingkungan kerja yang bisa menyebabkan burnout ini selalu muncul di tempat kerja Anda? Jika ya, maka itu adalah red flag bagi Anda sebagai HR. Jangan sampai ada lebih dari 50% karyawan Anda yang merasakan burnout karena hal itu akan sangat mempengaruhi kinerja. Pastikan Anda tahu penyebab dan cara mengatasinya, sekarang!
Referensi
- Moss. (2019). Burnout Is About Your Workplace, Not Your People. Retrieved from HBR.
Ditulis oleh Sarah Saragih.
Baca Juga:
Green Flag! Kenali 4 Contoh Lingkungan Kerja Sehat
Melihat Gejala Stress Kerja Kronis Dalam Tim? Atasi Dengan Ini!