Forest bathing – Apakah kamu sering refreshing di alam terbuka atau kegiatan menikmati alam bebas buat sekedar menyegarkan pikiran dan tubuh? Kalau kamu sering melakukannya, maka selamat! Tanpa sadar kamu sudah menjaga kesehatan mentalmu dengan melakukan Forest Bathing, lho! Mungkin kamu jadi bertanya-tanya nih,
“Trus, apa bedanya ya sama jalan-jalan biasa? Dan apa kaitannya dengan kesehatan mental kita?”
Oke, buat menjawab itu semua, yuk simak artikel berikut ini!
Bukan Sekadar Jalan-Jalan di Hutan
Menurut National Geographic, istilah ini muncul di Jepang pada 1980-an sebagai latihan fisiologis dan psikologis yang disebut shinrin-yoku (“mandi hutan” atau “mengambil suasana hutan”). Tujuannya ada dua, yaitu:
- Buat menawarkan obat ramah lingkungan dari adanya ledakan teknologi.
- Menginspirasi penduduk supaya berhubungan kembali dengan alam dan melindungi hutan negara.
Sebenarnya forest bathing bisa juga dilakukan selain di hutan, misalnya pada ruang terbuka hijau yang jauh dari kebisingan. Sayangnya karena seiring perubahan zaman, hutan menjadi satu-satunya pilihan paling efektif. Minimal taman kalau di kota kamu masih mudah untuk ditemukan.
Jadi, jalan-jalan di alam terbuka khususnya hutan, bukan cuma bisa dilakukan sama pecinta alam aja nih. Tapi kamu juga bisa untuk menjaga kesehatan mentalmu. Kamu bisa melakukan secara berkelompok atau individu. Misalnya kamu bergabung sama pemandu yang udah terlatih buat tamasya ekoterapi selama 2-3 jam.
Dan dalam dunia psikologi, forest-bathing sendiri sampai masih menjadi rekomendasi banyak ahli untuk meredakan stres dan depresi. Selain memiliki fungsi dalam menjaga kesehatan lingkungan, secara langsung juga dapat berperan dalam menjaga kesehatan mental karena memberikan efek ketenangan dengan menyerap energi positif dari alam.
Karena manfaatnya yang begitu besar, sudah seharusnya nih kita harus mulai menjaga kelestarian hutan ataupun bumi kita secara keseluruhan.
Manfaatnya Buat Kesehatan Fisik & Mental
Dalam berbagai penelitian, forest bathing disebut punya banyak manfaat. Mulai dari manfaat buat fisik sampai kesehatan mental. Apa aja manfaatnya? Yuk, kita simak satu per satu!
- Tekanan Darah Lebih Seimbang
Dalam penelitian Physiological Effects of Shinrin-yoku (Taking in the Atmosphere of the Forest) in an Old-Growth Broadleaf Forest in Yamagata Prefecture, disebutkan ada hubungan positif dengan kesehatan fisik dimana tekanan darah dan denyut nadi jadi lebih rendah ketika berada di dalam hutan, dibandingkan dengan mereka yang berada di lingkungan perkotaan. - Menurunkan Emosi Negatif
Dalam penelitian The Effects of Forest Bathing on Stress Recovery: Evidence from Middle-Aged Females of Taiwan ditunjukan juga penurunan yang cukup signifikan pada empat keadaan emosi negatif yaitu kebingungan, kelelahan, kemarahan, dan ketegangan kalau kita melakukannya. Dimana perasaan-perasaan seperti ini biasanya seringkali dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingat minimnya jumlah tempat tersebut khususnya di kota besar dan butuh waktu buat untuk menjangkau lokasi yang cocok untuk melakukannya, ada alternatif lain nih, yang bisa kamu lakukan dirumah. Caranya cukup dengan meditasi, seperti di aplikasi Riliv. Kamu sudah bisa menerapkan forest bathing secara virtual dengan dapatkan sensasi jalan-jalan di alam terbuka.
Meskipun belum bisa menyerap energi positif alam secara langsung, jangan biarkan keterbatasan menjadi penghambatmu untuk tetap menikmati keindahan alam sambil rawat kesehatan mentalmu. Karena #UdahSaatnya sehat mental untuk semua, dan sehat mental jadi prioritas.
Referensi:
Physiological effects of Shinrin-yoku (taking in the atmosphere of the forest) in an old-growth broadleaf forest in Yamagata Prefecture, Japan. J. Physiol. Anthropol. 2007, 26, 1
The Effects of Forest Bathing on Stress Recovery: Evidence from Middle-Aged Females of Taiwan. Forests 2018, 9 (7)