Gangguan Kesehatan Mental – Kamu tau nggak, kalau kondisi kesehatan mental itu penting banget? Dilansir dari website resmi WHO, ada 1 dari 8 orang hidup dengan gangguan jiwa yang melibatkan gangguan signifikan dalam berpikir, regulasi emosi, atau perilaku. Jadi bisa disebut juga hal ini punya pengaruh sama banyak aspek kehidupan mulai dari cara kita jalin hubungan sama orang, berkomunikasi, sampai cara ambil keputusan. Tapi, gangguan yang dialami itu kayak gimana, sih? Apa sama dengan ‘gila’? Yuk cari tau jawabannya!
Pengertian
Dikutip dari Hampshire Child and Adolescent Mental Health Service di Inggris, gangguan ini adalah penyakit yang mempengaruhi cara orang berpikir, merasa, berperilaku, atau berinteraksi dengan orang lain. Jadi bisa disebut juga keberadannya bisa mempengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Di Indonesia, hal ini diidentikan dengan sebutan ‘orang gila’ atau ‘sakit jiwa’ dan penyandangnya sering dapat perlakuan yang nggak enak. Padahal ada obatnya dan setiap orang berhak buat mendapatka pengobatan.
Gangguan ini bisa dialami siapapun tanpa memandang gender, ras, etnis, agama, usia, status ekonomi, pendidikan, dan lainnya bisa Terus, kenapa seseorang bisa punya gangguan ini? Buat tau jawabannya, just keep scrolling!
Kenapa Bisa Terjadi?
Sebenarnya ada banyak banget hal yang bisa bikin seseorang mengalami gangguan kesehatan mental. Tapi hal ini bisa dipengaruhi dari gen, lingkungan, kebiasaan, dan biologis. Selain itu, pengalaman traumatis juga turut berperan. Misalnya stress karena ditinggal selama-lamanya sama orang tersayang, kehilangan pekerjaan, dan lainnya.
Selain itu, gangguan ini juga bisa disebabkan faktor biologis dan psikologi. Faktor biologis bisa berupa gangguan fungsi sel saraf otak, riwayat gangguan mental pada orang tua atau keluarga, penyalahgunaan NAPZA, cedera pada otak, dan lainnya. Sedangkan faktor psikologis lebih ke hal-hal yang bersifat peristiwa, misalnya pelecehan seksual, kehilangan orang tua, kurang mampu bergaul sama orang lain, perceraian, perasaan rendah diri, kesepian, dan masih banyak lagi.
Wah, ternyata banyak banget ya faktor penyebabnya. Dari sini deh akhirnya muncul berbagai jenis gangguan. Hmmm gangguan apa aja, ya?
Jenis Gangguan
Apa kamu pernah dengar tentang ‘stres’? Hmmm, atau tentang ‘depresi’? Keduanya termasuk gangguan kesehatan mental tapi nggak cuma itu aja. Masih ada jenis lainnya. Daripada penasaran, yuk langsung kita simak!
Dilansir dari Medical News Today, gangguan ini dikelompokan menjadi gangguan kecemasan (anxiety disorder), mood disorder, dan schizophrenia. Oke, kita bahas satu per satu, ya!
1. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Menurut Anxiety and Depression Association of America, gangguan kecemasan adalah kondisi dimana seseorang punya ketakutan atau kecemasan berlebihan sama suatu hal. Bahkan mereka cenderung buat menghindari segala hal yang bikin cemas. Ada banyak banget jenis gangguan kecemasan muali dari panic disorder, Post Traumatic Syndrome (PTSD). Generalized Anxiety Disorder (GAD), phobia, Obsessive-compulsive disorder (OCD), dan masih banyak lagi.
2. Mood disorders
Banyak orang yang bilang mood disorder sama seperti depresi. Dimana orang yang mengalami kondisi ini bakalan merasa perubahan suasana hati yang benar-benar naik-turun (signifikan). Ada beberapa contoh mood disorder yang banyak dialami misalnya depresi berat. Dalam kondisi ini, seseorang bakal merasa kehilangan minat sama hal yang mereka suka lakukan sebelumnya. Selain itu juga bisa merasa sedih yang luar biasa atau berkepanjangan. Selain itu, ada juga bipolar dan seasonal affective disorder (SAD).
3. Schizophrenia
Orang yang mengalami schizophrenia ada dalam kondisi yang kompleks. Mereka mengalami gangguan dengan ciri psikotik dan gejala berat lainnya. Misalnya mengalami delusi, gangguan pikiran, halusinasi, kurang motivasi, dan suasana hati yang datar. Itu kenapa, orang yang mengalami schizophrenia susah buat memproses informasi.
Selain ketiga jenis tadi sebenarnya masih ada banyak gangguan lainnya, seperti eating disorder. Dan setiap orang bisa mengalami gangguan yang berbeda. Kalau kamu merasakan beberapa gejala, segera konsultasi sama ahli profesional misalnya psikolog di Riliv. Jangan sampai self-diagnose ya, karena yang berwenang kasih diagnosis hanya ahli profesional. Tapi kapan sebaiknya ke psikolog? Apa harus merasakan gejala dulu?
Kapan Harus ke Psikolog?
Sebetulnya, buat konsultasi sama psikolog nggak perlu nunggu dulu ada gejala. Tapi, kalau kamu udah merasa ada gejala berikut ini memang disarankan buat konsultasi ke psikolog:
- Perubahan mood drastis
- Merasa nggak berharga, gampang marah, frustasi
- Menghindari aktivitas sosial / kegiatan normal
- Merasa cemas, khawatir dan takut
- Merasa kekurangan energi atau kelelahan
- Susah konsentrasi
- dan lainnya
Segera konsultasi sama psikolog profesional ya, kalau kamu merasa gejala-gejala tadi. Terutama kalau gejala itu kamu rasakan secara bersamaan dan sampai ganggu kegiatan sehari-hari. Kamu nggak perlu khawatir bakalan di judge selagi yang menangani itu psikolog profesional, karena ahli profesional bisa kasih saran sesuai kebutuhanmu tanpa judging. Buat kamu yang merasa belum siap atau masih malu buat cerita tatap muka sama psikolog, kamu bisa pakai jasa konsultasi online kayak Riliv. Jadi kamu bisa bebas pilih buat konsultasi via chat, call, atau video call yang bikin kamu nyaman.
Gangguan kesehatan mental itu nyata tapi bukan ‘gila’. Jangan ragu buat periksa atau konsultasi sama ahli profesional, ya!
Referensi:
Gangguan Mental. alodokter.com
Pengertian Kesehatan Mental. promkes.kemkes.go.id
Mental Disorders. who.int
Mental Illness. nimh.nih.gov
What is mental health?. medicalnewstoday.com
Mental Health and Mental Illness. hampshirecamhs.nhs.ukWhat is Anxiety and Depression?. adaa.org